Good bye Olivia

1.9K 134 4
                                    

Pangeran kembali ke rumah sakit, namun ia tak menemukan olivia diruang rawatnya.

Tidak mungkinkan Olivia keluar rumah sakit secepat ini.

Saat hendak keluar mencari perawat rumah sakit tak sengaja matanya melihat sebuah surat diatas nakas rumah sakit.

Shit

Pikirannya benar Olivia sudah pergi dari rumah sakit ini.

Aku juga cinta sama kamu Ran, tapi maaf aku ga bisa menerima cinta kamu, dan maaf aku pergi tanpa pamit, aku harus ngikutin papa sama mama aku yang pindah keluar negri.
Pangeran kamu harus lupain aku, kamu harus bahagia, kamu harus lebih baik lagi ran, berhenti nyakitin diri kamu sendiri masalah ga akan selesai dengan kekerasan.
Aku tau Ran yang kamu butuhin bukan aku, tapi Keyfha, begitupun sebaliknya kalian saling membutuhkan.
Aku pergi yah, kamu ga boleh marah sama Keyfha lagi, ini bukan sepenuhnya salah dia, dan aku pergi juga bukan karena dia, ini murni keinginan aku.
Suatu saat nanti kalo kamu udah nyadar dan jatuh cinta sama Keyfha atau siapapun itu tunjukin rasa cinta kamu dengan lebih baik.
Aku harap kalian semua bisa bahagia tanpa aku.

With love Olivia.

Pangeran menggeram marah saat membaca surat olivia, ia meremas surat itu lalu membuangnya entah kemana.

Ini salahnya harusnya ia tak pergi meninggalkan Oliv, seandainya tadi ia tetap disini pasti Olivia tidak akan pergi meninggalkannya seperti sekarang.

Ia bisa Ikhlas jika memang gadis itu tak bisa menerima cintanya, dan berjanji tidak akan mengganggu gadis itu lagi. Asal gadis itu tak pergi setidaknya ia masih bisa melihat dan menjaga gadis itu dari jauh.

Tapi sekarang ia tak yakin akan bisa bertemu gadis itu lagi, ia hanya berharap dimasa depan ia bisa melihat gadis itu lagi meski bukan ia yang akan jadi sebab tawa dan senyum bahagia gadis tersebut.

Cinta Pangeran untuk Olivia masih sangat besar untuk saat ini.

~~~

Keyfha menatap langit langit kamarnya dengan tatapan kosong, pikiranya selalu memutar kejadian tadi siang saat Pangeran tiba tiba datang ke kelasnya, dan membentaknya dengan kata-kata kasar.

Hatinya sakit, tentu saja ia juga manusia meski orang sering mengatainya gadis jahat dan licik tapi, ia lemah soal perasaan apalagi jika itu menyangkut Pangeran.

"Key" terdengar suara dari ambang pintu kamarnya

Itu papa Keyfha yang mungkin saja baru pulang dari perjalanan bisninsnya.

Mendengar itu membuat Keyfha tersadar dan segera duduk di atas tempat tidurnya.

"Papa udah pulang" tanyanya.

"Iya sayang, kok kamu keliatan ga semangat gitu, ga seneng yah papa pulang." Ucap papanya

"Ih, ga pa Key masih capek aja, tadi disekolah banyak kegiatan" kali ini keyfha sedikit berbohong pada papanya tujuan-nya agar papanya tak khawatir.

"Yaudah, istirahat gih papa juga mau bersih bersih dulu, kamu udah makan kan?"

"Iya pah udah"

"Kalo gitu papa keluar dulu"

Keyfha memegang tangan papanya yang hendak keluar.

"Pa, Key mau nanya, emangnya Key ini egois ya Pa?
Apa keyfha ini anak yang jahat?" Ucap keyfha pelan.

"Kok nanya gitu sih, yah nga lah anak papa ini adalah anak yang paling baik dan pengertian di dunia ini." Tak ada kebohongan saat Papa Keyfha mengatakan hal tersebut baginya Keyfha adalah putrinya yang terbaik, penurut, dan tak pernah mengecewakannya sedikit pun.

Si jahat & Si Bad Boy (✔)Where stories live. Discover now