Extra part

2K 94 8
                                    

Keyfha sedang mondar mandir di dalam kamar  Pangeran, sedari tadi gadis itu sudah menunggu Pangeran yang entah mengapa pagi ini sangat susah untuk dibangunkan.

"Pangeran buruan ntar kita telat" ucap Key pada Pangeran.

"Iya, bentar lagi" balas Pangeran dari dalam kamar mandi.

Hari ini mereka akan berangkat ke kampus bersama, satahun yang lalu saat mereka resmi berpacaran dan Pangeran meminta untuk segera menikah, Keyfha belum menyetujuinya gadis itu ingin berkuliah terlebih dahulu.

Meski ia sangat mencintai Pangeran tapi ia ingin terlebih dahulu mengejar pendidikannya.

Entahlah tapi Pangeran pun menyetujui, pada akhirnya mereka berakhir memilih kampus dan jurusan yang sama.

Itu karena Pangeran tak ingin berpisah dari Keyfha, Saat ini ia yang berbalik menjadi bucin tingkat dewa.

Terkadang sangat protective pada Keyfha.

"Tuh kan kita telat, lu sih tidurnya kebo banget" dumel Keyfha pada Pangeran.

Saat ini mereka tengah berada di kantin fakultas, karena tak di ijinkan masuk oleh dosen yang sedang mengajar.

"Yah maaf deh Key, kan gua mimpiin elu makanya ga mau bangun" elak Pangeran sambil terkekeh

"Alesan doang, bilang aja lu kebo"

"Nga, gua serius mimpiin elu"

"Oh, jadi maksudnya lu lebih seneng bareng gua di mimpi dari pada di dunia nyata gitu? Makanya lu ga mau bangun"

"Eh, nga gitu juga maksudnya, gua tuh....

"udah ah, gua laper" potong Keyfha

"Yaudah lu mau makan apa biar gua yang pesenin"

"Mie goreng, bayarin juga yah sekalian hehe" ucap keyfha sambil nyengir

"Iya, apasih yang ngga buat elu, jangankan mie goreng, lu minta gua nikahin sekarang aja gua mau" balas Pangeran sembari mengelus pelan rambut Keyfha.

Mendengar itu Keyfha menjadi bungkam, ia tak tau akan menjawab apa, jika Pangeran melamarnya lagi sekarang apa ia sudah siap?

Jawabannya Keyfha tak tau

Pangeran kembali dengan membawa sepiring mie goreng dan semangkok bakso serta 2 gelas jus jeruk untuknya dan Keyfha.

"Ran, tadi lu serius?" Keyfha menanyakan tentang pernyataan Pangeran tadi.

"Maksudnya yang mana key" Pangeran tampak bingung.

"Itu, yang lu mau nikahin gua"

"Seriuslah, gua sih tergantung lu siapnya kapan" ucap Pangeran

"Maaf yah, lu udah nunggu gua lama" Keyfha menunduk tak berani menatap Pangeran.

"Haha santai aja kali Key, lagian gua bakalan nungguin lu terus kok, sampai lu siap gua jadiin ratu gua" Pangeran mencoba membuat Keyfha tak terlalu merasa bersalah padanya, sebenarnya ia ingin menikahi Keyfha sekarang jika saja gadis itu mau, tapi ia tak ingin egois.

"Udah, ga usah nunduk mulu ntar mie nya dingin" tambah Pangeran.

Akhirnya mereka makan sambil sesekali melempar candaan satu sama lain.

Selepas dari kampus Pangeran mengantar Keyfha kembali kerumahnya, tadi pagi saat Keyfha pergi kerumah Pangeran gadis itu menggunakan taksi.

"Lu ga mau mampir dulu ran?" Ajak Keyfha

"Nga deh, Papa lu lagi ga dirumah kan, takutnya gua khilap hahaha" tolak Pangeran.

"Yaudah hati-hati dijalan, langsung pulang jangan kelayapan" Sebelum turun dari mobil Keyfha terlebih dahulu memeluk Pangeran.

Si jahat & Si Bad Boy (✔)Where stories live. Discover now