03. Pemuda dan kelinci

6.5K 997 277
                                    

The Prince and The RabbitChapter

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

The Prince and The Rabbit
Chapter. 03
21.03.20
Reup,04.12.21
🐇🐇🐇



Wuxian terbangun saat aroma makanan menyentuh indra penciumannya. Ia menggeliat dan menatap ketiga telur berwarna emas di sana yang terasa hangat, perlahan ia menyentuh telinga kelincinya sendiri.

Kutukan ....

Wuxian menghela nafas, ia bangkit dan mendatangi ruangan yang semalam ditujukan oleh lelaki bernama Lan Xichen sebagai kamar mandi. Ia harus membasuh dirinya. Semalaman berjingkat menaiki pagar dan hampir mati dihajar lelaki tampan yang ia ketahui bernama Lan Wangji juga kutukan yang tiba-tiba membuatnya mempunyai telinga kelinci ... semua itu sangat melelahkan dan membuatnya berkeringat.

"Astaga, baju ganti!!" Wuxian lupa bahwa ia tak punya sehelai baju pun selain yang sekarang ini melekat pada tubuhnya, ia baru saja akan keluar ketika seseorang masuk dengan makanan dan satu stel baju di tangannya.

"Ah, tuan muka datar, selamat pagi."

Lan Wangji melirik pemuda itu dengan tatapan tak suka, ia menaruh makanan dan pakaian di atas meja pendek di ruang tengah, membuka jendela dan membiarkan hawa dingin langsung memenuhi kamar.

Wuxian langsung beranjak ke ranjang besar yang semalam ia tiduri, menyelimuti tiga telur di sana dengan selimut tebal, bagaimanapun ketiganya adalah jalan bagi Wuxian untuk mendapatkan kembali sosok manusianya.

"Em, tuan muka datar ....”

"Namaku bukan tuan muka datar!" Lan Wangji duduk di seberang meja dan menuang teh.

"Baiklah. Lan Wangji, kan? Boleh aku tahu, kenapa kau tinggal di sini? Tempat ini sangat terpencil dan jauh dari istana, bukan?" Wuxian duduk di depan Lan Wangji.

Lan Wangji hanya diam mengesap tehnya.

"Dan kak Wangji, kudengar kau adalah Jenderal perang, benar?" Wuxian mulai menyuap satu persatu makanan di atas nampan yang ia yakini dibawa Wangji untuknya.

Lan Wangji tetap diam, tangannya mulai membuka buku tebal di meja itu.

"Eh, Kak Wangji, kalau aku boleh memberi saran, daripada menjadi seorang jenderal lebih baik kau menjadi model atau bintang film!!" kata pemuda itu lagi dengan mulut penuh.

"...."

"Kurasa itu lebih banyak menghasilkan uang daripada menjadi jenderal perang."

"...."

"Dan kau tahu apa yang menyenangkan dari menjadi idola?" Wuxian menatap Lan Wangji yang masih menatap bukunya tanpa berniat sedikit 'pun melirik ke arahnya.

"...."

"Benar, kawan!! Fans wanita!! Ah kau pasti akan menyukai mereka!!"

"...."

(TAMAT) The Prince and The Rabbit. (Mpreg)Where stories live. Discover now