06. Kedatangan Jiang Wanyin

6.5K 920 143
                                    

The Prince and The RabbitChapter

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

The Prince and The Rabbit
Chapter.06
05.04.20
Reup06.12.21
🐇🐇🐇





Jiang Wanyin berjalan di samping Prof. Wen Qing dengan risih. Pakaian yang ia kenakan terlalu ketat menurutnya, namun demi keamanan telinganya dari ocehan Wanita itu tentang pentingnya tata krama dan menunjukkan kelas diantara para bangsawan kerajaan akhirnya pemuda itu menurut.

"Orang yang kau cari itu, Putra mahkota kerajaan Gusu, dia bahkan akan segera dinobatkan menjadi raja." jelas Wen Qing yang sama sekali tak diperhatikan Jiang Wanyin. Jika bukan karena Wuxian bilang orang ini, Lan Xichen, punya akses untuk membawa Jiang Wanyin langsung kepada Wuxian, maka ia tak mau repot bertata krama menemuinya. Meski ia putra seorang diplomat, tapi bagi Jiang Wanyin sendiri sesungguhnya pergaulan antar bangsawan ini sungguh merepotkan.

"Aku harus bertemu dengan salah satu sponsorku, kau tunggulah di sini." Wen Qing menatap Jiang Wanyin yang hanya mengangguk dalam diam, "Orang yang kau cari, nanti akan keluar dari pintu itu, perhatikan saja yang memakai hiasan sabuk emas di perutnya."

Jiang Wanyin mengernyit, tapi tetap mengangguk. Pemuda itu menatap kepergian Wen Qing ke salah satu ruangan bersama beberapa orang berjas putih seperti dirinya. Wanita itu meminjamkan undangan yang seharusnya untuk Wen Ning pada Jiang Wanyin setelah pemuda itu mengatakan harus bertemu dengan seseorang bernama Lan Xichen dari kerajaan Gusu.

Jiang Wanyin berdiri cukup dekat untuk melihat rombongan kerajaan Gusu saat pembawa acara mengumumkan kedatangan rombongan kerajaan itu kepada para undangan. Sesuai instruksi Wen Qing, Jiang Wanyin menatap satu persatu para lelaki dan perempuan di sana yang berjalan penuh keanggunan dengan pakaian berwarna putih dan biru mereka. Rombongan ini jauh dari kesan glamour, namun tampak begitu elegan, kain yang mereka pakai dapat dipastikan adalah kualitas terbaik, terlihat ringan namun berayun dengan cantik saat mereka mengibaskannya. Semua pandangan mata terpesona dengan ketampanan dan kecantikan para delegasi Gusu ini, Seperti halnya Jiang Wanyin. Manik pemuda itu fokus pada apa yang dicarinya, dan ketika sampai pada sabuk seseorang dengan hiasan emas, Jiang Wanyin sontak menatapnya dan kaget.

"Lan Xichen ini snagat tua!!"

.
.
.

Wei Wuxian menatap jendela Jingshi, teh yang ia buat telah dingin namun seseorang yang ia tunggu sejak tadi belum juga terlihat.

Sejak kejadian malan panas itu, Wangji tidak tidur di Jingshi, hampir lima hari lamanya, lelaki itu tetap datang di pagi hari dan membantu Wuxian mengurus bayi-bayi kelinci seperti biasa, namun saat hari menjelang sore, lelaki itu pergi dan kembali esok paginya.

Wuxian pernah dengan berani bertanya, tapi jawaban Wangji selalu sama, kerajaan sedang membutuhkan perlindungannya, dan siapalah Wuxian yang bisa mencegah lelaki itu pergi.

Dia hanya ....

Suara batuk kecil mengagetkan Wuxian, ia beranjak dari jendela dan menatap bayi-bayinya.

(TAMAT) The Prince and The Rabbit. (Mpreg)Where stories live. Discover now