Demi menyelamatkan nyawa Shijienya, Wei Wuxian nekat mencuri kelinci berbulu perak milik kerajaan Lan yang mengundang kutukan pada tubuhnya hingga ia terpaksa harus tinggal bersama Pangeran yang memiliki kelinci itu.
"Kau membunuh Ibu mereka, sekar...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The prince and The Rabbit Chapter. 07 10.04.20 Reup 07.12.21 🐇🐇🐇 Rada ekhem, be Aware
Di dalam Jingshi.
Lan Wangji kembali mengecup leher Wuxian dan menyandarkan tubuh pemuda itu di tembok kamar mandi saat kedua tangannya beralih membuka tali hanfu Wuxian.
"Ahn!!" Wuxian mendesah saat Wangji menggigit niplenya kuat. "Kamu ngapain?!!"
Wangji melepaskan niple Wuxian dan menatap pemuda itu, "Menyusu," jawabnya singkat lalu meneruskan kegiatannya tanpa memedulikan wajah Wuxian yang telah memerah sepenuhnya.
'Ini gila!! Kenapa aku membiarkan dia melakukan semua ini?!!'
Wuxian menahan desahannya dengan melumat bibir Wangji, Lelaki itu sempat melebarkan matanya sesaat, kaget karena Wuxian menciumnya terlebih dahulu, ia lalu membalas lumatan Wuxian dengan lebih bersemangat, keduanya masih bergumul ketika suara sapaan menyapa pendengaran mereka.
Tok tok.
"Wangji? Adik Wei? Kalian di dalam?"
Itu suara Lan Xichen. Wuxian langsung melepas pagutan bibirnya dan membekap mulut Wangji. "Jangan bersuara!!" desisnya.
Lan Wangji terdiam, ia memeluk pinggang Wuxian yang masih berada dalam gendongannya, pelan ia mengeluarkan miliknya hingga ujung, Wuxian menggigit bibir demi merasakan sensasi itu dan menatap Wangji yang seolah akan melakukan hal gila, dan benar saja, lelaki itu lalu menghunjamkan miliknya lagi dengan kuat ke dalam hole Wuxian hingga pemuda itu meloloskan satu desahan kencang.
"Aakh!!" Wuxian segera menutup mulutnya sendiri dan menatap Wangji kesal, lelaki itu seolah tengah menahan senyum. Dengan gestur, siapa yang bersuara sekarang.
Sementara di luar kamar, Lan Xichen yang mendengar itu langsung tanggap, ia membawa ketiga bayi yang mulai terbangun di sana keluar, di mana Jiang Wanyin dan dokter Jung menunggu.
"Ayo kita ke taman untuk mengajak mereka bermain."
Jiang Wanyin diam sejenak, "Di mana Weiying?!"
"Em, mereka sedang memperbaiki kamar mandi."
"Apa?!"
"Nah yang ini namanya Yiyi, dia lucu, ya." Jiang Wanyin menerima bayi bertelinga kelinci yang diberikan Lan Xichen, bayi itu kini menatapnya lekat.
"Dia lucu!" teriak Jiang Wanyin dalam hati. Pemuda itu tersenyum saat Yiyi memeluk lehernya dan terus bergumam 'Mamma' meski masih bingung Jiang Wanyin akhirnya mengikuti langkah Lan Xichen dan Dokter Jung Ke taman.
Wangji yang tahu bahwa Sang kakak telah mengurus para pengunjung di Jingshinya melanjutkan kegiatan mereka dengan cepat. Setelah meletakan Wuxian yang kelelahan dalam bathup, Ia keluar dari kamar mandi terlebih dahulu dan memeriksa keadaan, ia membawa baju dan menolong Wuxian yang masih lemas-setelah pergulatan mereka- untuk mandi dan berganti baju, lalu membopong pemuda itu ke ranjang.
