ch.16 ☕

8.6K 1K 418
                                    

Jisung dan Jeno sudah sampai di Haneda airport Jepang. Dan kini pun mereka sedang menunggu taksi untuk menuju apartemen Jisung. Sebenarnya Jeno ingin sekali tinggal bersama rekan kerjanya yang lain di apartemen yang lebih besar, namun ia menolaknya dan beralasan ingin tinggal bersama adiknya ini. Sedangkan Jisung selama diperjalanan pun selalu memikirkan apa yang akan terjadi ke depan.

Gimana kalo Jeno dan Nana saling ketemu?

Apa jadinya kalo Jeno sampe tau kalo Nana mau nikah?

"Diem aja lu, kenapa?" Tanya Jeno ketika mereka udah naik taksi dan menuju apartemen Jisung.

"Gapapa bang.."

"Gak suka kalo gua tinggal ama lu?"

"Bukan gitu, err... apartemen gua jelek, berantakan."

"Yaelah ntar juga rapi ama gua."

Jisung pun terdiam karena ia tau kalo abangnya rajin, tapi sebenernya bukan itu alesannya. Mau gamau Jeno harus tinggal sama dia, karena ya dia abangnya gimana pun juga.

Setelah beberapa menit, mereka sampai di sebuah gang kecil.

"Anjir gua lupa!" Kata Jisung tiba tiba dan Jeno bingung natap adiknya.

"Kenapa?"

"Harus jalan lewatin gang ini, mobil gabisa masuk."

"Yaudah turun sini aja." Jisung pun mengangguk dan segera turun dari taksi bersama Jeno setelah sebelumnya membayar taksi tersebut.

Jeno dan Jisung pun mulai jalan ke dalam gang yang lumayan sempit itu, dalam hati Jisung berharap tidak ada Nana di kedainya.

'Aduh mampus!'

Teriak Jisung dalem hati ketika ngeliat Nana baru aja masuk ke dalam kedainya. Ia kemudian melirik Jeno yang sedang memainkan ponselnya. Semoga aja Jeno gak liat....

Jeno kemudian memasukkan ponselnya ke saku hoodienya dan mulai memperhatikan jalan.

Lalu ia menolehkan kepalanya ke arah kedai NAJA'S dan sekilas melihat seorang laki laki berambut pink, lalu...

"Bang!! Bentar lagi nyampe!!" Panggil Jisung panik saat hampir saja Jeno melihat Nana.

"Mana sih?"

"Didepan! Tuh didepan!!" Jisung sibuk nunjuk ke depannya saat melewati kedai milik Nana padahal apartemennya masih masuk ke dalam lagi.

"Kopi di kedai tadi enak gak sih?"tanya Jeno saat udah rada jauh dari kedai itu.

"Gak enak! Asli gak enak! Jangan coba coba kesitu dah sumpah!!!" Jawab Jisung dengan cepat. Dalam hati dia meminta maaf sama Nana karena udah ngejelek jelekin kedainya. Huhu padahal kopinya enak enak banget.

"Masa sih? Tapi kayaknya rame tadi."

"Yah.. mereka belum tau aja kali."

"Iya kali ya."

"Dah nyampe nih!!" Kata Jisung saat mereka sudah sampai di apartemen Jisung.

Jisung pun segera membuka pintu apartemennya dan masuk ke dalam bersama Jeno. Apartemen Jisung cukup besar dan cukup aesthetic untuk Jisung yang masih cukup muda.
Bener bener gaada kata jelek atau berantakan disana.

"Ntar lu tidur disini, gua disana."

"Kok kasur lu 2?"

"Ya emang sengaja beli 2, soalnya temen gua suka nginep."

"Curiga gua-"

"Kagak anjir!"

"Wkwkwkwk panik amat lu sung."

EX Bestboyfriend • NOMINWhere stories live. Discover now