ch.25👬

11.5K 1K 193
                                    

Jeno, Nana dan kawan kawannya malam ini sudah berada di apartemen Jisung. Mereka berencana akan berpesta dan menginap di apartemen Jisung. Jisung pun terlihat senang karena ini mengingatkannya pada saat kuliah yah.. meskipun Chenle tidak bisa hadir karena ia masih sibuk dengan kuliahnya di Indon.

Mereka kini terlihat tengah duduk melingkar dan memainkan sebuah permainan uno balok dan yang kalah akan diberi hukuman yaitu, memasak ramen untuk semuanya.

Jeno terlihat fokus pada gilirannya dan ia dengan hati hati memindahkan baloknya.

"JATOH DONG AYOO!!!" Teriak Mark dan yang lainnya hanya tertawa melihat Mark yang ingin Jeno kalah.

BRAAAK

"KAN!!"

"JATOH!!!"

"AHAHAHAHAHAHA"

Dan yah.....

Balok Jeno berjatuhan dan Jeno pun kalah hingga semuanya bersorak gembira, sedangkan Jeno terlihat kesal. Ah padahal ia sangat yakin jika ia akan menang. Balok sialan!

"Yok kita beresin! biarin Chef Jeno masak ramen hahahaha." Ujar Haechan dan Jeno pun menghela nafasnya.

"Yang enak ya chef!" Ujar Renjun seraya menepuk pundak Jeno dan Jeno hanya meliriknya tajam lalu segera pergi ke dapur untuk memasak ramen mereka. Sedangkan yang lain pun mulai membereskan permainan mereka dan mengganti pakaian mereka dengan piyama.

Jeno pun sibuk di dapur dan membuka bungkus ramen itu lalu memisahkan bumbu dan memasukkan ramennya ke panci.

"Perlu bantuan gak?"tiba tiba Nana dateng dengan piyama pinknya dan membuat Jeno yang terkejut dengan segera menoleh menatapnya. Jeno menghela nafas pelan kemudian menggelengkan kepalanya.

"Gausah Na."

Marahkah?

Apa dia masih marah karena pertengkaran mereka semalam?

Nana pun mengangguk kemudian mengambil sebotol cola di kulkas dan mulai menuangkannya ke beberapa gelas untuk teman temannya.

"Kamu baik baik aja kan Na?" Tanya Jeno dengan nada yang dingin, meskipun begitu hatinya mengatakan jika ia harus menanyakan keadaannya. Otaknya terus memikirkan bagaimana terpuruknya Nana semalam. Sangat bodoh jika Jeno harus marah hanya karena Nana tidak memilihnya. Meskipun ia sangat kesal.

"Hm.. Aku malah ngerasa lebih baik sekarang." Jawab Nana kemudian menata gelasnya di meja makan dan Jeno terkejut mendengarnya.

Lebih baik?

Kenapa?

"Oh, baguslah.. Hyunjin?"

"Hyunjin udah ngebatalin semua persiapan nikah kita. Mamaku juga udah tau tapi aku belum ketemu langsung. Yah.. udah fix batal semuanya."

Dan Jeno tersenyum tipis mendengarnya. Ia cukup senang karena mereka batal menikah, tapi ia juga sedih karena Nana harusnya bisa bahagia dengan pernikahan itu.

Hah...

Serba salah...

"You deserve better.." ujar Jeno seraya menuangkan mienya kedalam mangkok dan Nana tersenyum tipis.

-

-

-

Selesai makan, akhirnya mereka pun tidur di kamar Jisung yang kebetulan hanya mempunyai 2 ranjang. Hingga mereka pun memutuskan untuk tidur bertiga dalam 1 ranjang dengan melakukan suit gunting batu kertas terlebih dahulu dan hasil suit mereka adalah....

EX Bestboyfriend • NOMINWhere stories live. Discover now