Ternyata

303 21 8
                                    

      Jangan lupa vote and komen

    
        

         Arya memutuskan untuk tidur di rumah hanya malam ini setelah selesai makan malam Arya diberitahu tentang perjodohan adiknya dengan teman masa kecilnya Arya jadi ingat tentang gadis yang tadi pagi bertemu dengannya dia memiliki pandangan mata yang meneduhkan serta senyum yang sangat tulus. Sungguh gadis yang cantik, ternyata adik kandungnya Arka akan dijodohkan oleh Sheila adik kecilnya, entahlah kenapa ia seperti tidak rela, Sheila gadis itu pasti sekarang sudah berusia 18 tahun setelah 12 tahun tidak bertemu bagaimana wajahnya dan apakah senyumnya, pancaran matanya masih sama Arya sangat merindukan gadis kecil itu.

       Ternyata perjodohan ini sudah direncanakan saat mereka masih kecil dan mungkin dengan ini Arka bisa berubah dia sejak kecil selalu dituruti kemauannya, liatlah besarnya? yaa walau ia sedikit membanggakan tapi, tetap saja reputasinya yang buruk membuat nama baik keluarganya tercemar, sering bermain wanita, pergi ke bar, balapan liar tapi tidak dengan berjudi, Arka menghindarinya walau ia terkadang bermain tapi tidak membuatnya kecanduan dengan permainan berjudi. Arka anak terakhir karna Mama tidak bisa lagi mempunyai anak karna waktu melahirkan Arka mamanya mengalami pendarahan yang hebat maka dokter menyarankan agar rahimnya diangkat, mulai saat itu ayah Arya berpindah rumah agar mamanya mendapat suasana yang nyaman dan bisa melupakan kesedihannya. Disana ia bertemu dengan keluarga yang harmonis yang ada didepan rumahnya dan memiliki anak yang cantik. Mulai saat itu mamanya menyukai gadis itu dan mengangap gadis itu seperti anaknya sendiri, Arya dan Arka juga menjadikan gadis itu sebagai adiknya namun Arya tertarik kepada gadis yang masih berusia lima tahun tapi,
Keluarganya harus pergi untuk pindah karna pekerjaan ayahnya dan tidak mungkin ayahnya meninggalkan keluarganya, mulai saat itu Arya tidak pernah melihat gadis itu, bagaimana keadaannya sekarang? tidak terasa ia terlalu nyaman dengan kenangan bersama gadis kecilnya sampai Arya mulai memejamkan matanya.

Keesokan harinya

    Arya sudah sampai di apartemennya hari ini ia akan berkeliling untuk melihat lihat kota yang telah lama ia tinggalkan, ia berfikir untuk kembali mengunjungi cafe tempat ia bertemu dengan gadis yang menabraknya, bahkan Arya belum mengetahui namanya siapa.
Namun sayang, ada email masuk tentang pekerjaannya yang mengharuskan ia untuk menyelesaikan tugasnya, resort yang ia bangun sudah jadi dan siap untuk diresmikan. Namun Arya belum menemukan nama yang cocok dengan resortnya.

"Abel apa kau masih bisa menyelesaikan pekerjaan disana?"

"Masih bisa Mr."

"Apa aku terlalu membebankan tugas kepadamu?"

"Tentu tidak, lagi pula ini memang pekerjaanku,"

"Baguslah kalau memang begitu,kau memang bisa diandalkan ,oh iya mungkin beberapa Minggu ini aku sibuk disini, tapi akan aku pastikan bila aku akan menghubungimu saat aku sempat."

"Baiklah, hati hati disana dan jaga dirimu baik-baik."

"Terimakasih Abel, kau juga jangan terlalu banyak bekerja bye Abel."

"Ya,"

Telpon sudah mati hari ini sebenarnya kedua belah keluarga akan dipertemukan, dan pernikahan akan segera dilaksanakan Minggu depan. Sedangkan Arka selalu sibuk dengan pekerjaannya bahkan kemarin ia tidak pulang ke rumah.
Dan dipertemuan hari ini Arka akan telat, dan ia akan menyusul ke sana
Arya membawa mobil sendiri berpisah dengan orang tuanya.

Sheila POV

         Hari ini adalah hari aku bertemu dengan keluarga calon suamiku dan aku tidak menolak permintaan karna ini sudah yang ibu inginkan dan aku harap pernikahan ini terhindar dari masalah karna prinsip ku hanya ingin menikah sekali seumur hidup, aku meminta izin kepada pemilik toko bunga tepat aku bekerja agar aku bisa pulang tidak terlambat,  disini lah aku sekarang setelah ibu dinyatakan sudah sembuh dan diperbolehkan pulang kami duduk di Restauran tempat perjanjian. Aku sebenarnya gugup sekali, karna aku sudah lama tidak melihat teman kecilku.

"Ibu, aku ke kamar kecil sebentar ya?"

"Iya nak,"jawab ibu lembut

Aku ke kamar kecil aku melihat penampilan ku sekali lagi aku hanya memakai dress  sederhana berwarna putih, riasan make up yang tipis dan bibir tipis berwarna pink, aku menggerai rambutku yang panjang dan indah.

Saat aku sampai aku kembali menabrak seorang laki laki lagi karna aku sedang menunduk dan tidak melihat jalan.

"Kenapa dengan ku akhir akhir ini selalu saja menabrak orang." batinku

"Hai kita ketemu lagi, dan lagi lagi kau menabrak ku,"kata lelaki itu

"Maaf, aku tidak melihat jalan," kataku sambil mengusap bahu sebelah kananku aku menabrak cukup keras namun aku tidak jatuh lagi

"Lain kali jangan menunduk, kau mungkin akan menabrak pelayan yang membawa makanan?"katanya ramah

"Baiklah, sekali lagi maaf aku permisi dahulu,"kataku pergi dari sana

Saat aku kembali aku melihat kedua keluarga itu sudah lama aku tidak bertemu namun wanita itu tetap masih cantik

Mereka berhenti bicara dan menatap kepadaku yang baru datang

"Astaga, apa ini gadis kecil ku? sekarang sudah dewasa dan tambah cantik yaa,sampai aku pangling?"

Aku mencari laki laki yang akan dijodohkan padaku

"Maaf Sheila, dia akan segerah datang, karna ia akhir akhir ini sibuk sekali dengan pekerjaannya."kata laki laki dewasa yang melihat aku sedang mencari cari laki laki itu

"Sheila sekarang tambah cantik yaa kamu masih ingin sama Tante kan? Ehh kok Tante sekarang panggilnya mommy aja ya biar kaya anak mommy yang lain?"

"Iya,"

"Mom-"

Seketika aku menoleh pada laki laki yang berdiri di depanku dan laki laki itu juga menatapku menghentikan pembicaraan kami

"Apa ini laki laki yang dijodohkan padaku" batin ku

      

Terimakasih vote and comennya
See you next time
Bye love you dear

SheilaWhere stories live. Discover now