Kemarahan Arya

295 22 2
                                    

Jangan lupa vote and komen

       Setelah sampai ke apartemen Arya masih memikirkan Sheila gadis kecilnya, semoga ia akan selalu bahagia dan Arka selalu membuatnya ceria entah kenapa melepaskan Sheila ia tidak bisa padahal ia sudah terpisah 12 tahun lamanya dan ia bisa hidup walau ia terkadang memikirkan kemana gadis ke kecilnya pergi setelah tidak bertemu ia malah akan segerah di miliki oleh adik kandungnya sendiri ia harus mengikhlaskan Sheila untuk adiknya walau pun itu hanya perjodohan
Bahkan semua persiapan pernikahan adiknya tidak datang bahkan Sheila ditanya, apakah pernah melihat wajah adiknya itu? Apakah pernah bertemu? Apa kau ingin melihatnya langsung? Semua pertanyaan bahkan Sheila tidak bisa menjawab mereka karena Sheila belum pernah melihat dan bagaimana rupa? wajahnya? Sheila hanya diam Arya berfikir apa yang dilakukan adiknya sekarang? apa adiknya memiliki rencana? atau ia benar benar sibuk masalah pekerjaan kenapa ia tidak meminta bantuan mungkin besok ia akan berkunjung ke kantor adiknya tersebut dan menanyakan sediri masalah apa yang menimpa adiknya tersebut sehingga ia tidak datang di acara makan malam tersebut

Dan mengenai pelukan dengan Sheila ingin sekali Arya mendekap terus tubuh kecil yang rapuh itu semoga kebahagiaan selalu ada dalam diri Sheila

Keesokan harinya

Arya sudah rapi dengan kaos polo dan celana jeans tidak lupa dengan jaket kulitnya yang membuatnya terlihat lebih tampan dan lebih muda dari usianya
Ia memarkirkan mobilnya di parkiran kantor adiknya ia akan berencana untuk bertemu dengan adiknya

Banyak pasang mata melihat kearah Arya dengan penuh kagum ada yang sudah mengenal Arya sebagai kakak dari bosnya itu tapi banyak orang yang tidak tau dan banyak orang yang berbisik bisik tentang dia Arya memasuki lift dan menekan tombol lantai atas.

Arya melihat sekertaris adiknya sedang duduk dengan tenang dan melihat kearah komputer sekertaris Arka sudah mengenal ia dengan baik karna dia sudah bekerja di sini selama 5 tahun dan ia juga sering datang ke rumah untuk mengantarkan dokumen

"Hai Lusy, apa Arka ada di dalam?" tanya Arya

"Astaga! sejak kapan kau berada di Indonesia Arya? aku tidak tau kau dan jangan mengagetkan aku"kata Lusy sambil memegang dadanya yang berdebar debar bukan karena Arya tapi karna ia terkejut dengan kedatangan Arya yang tiba tiba.

" Maaf membuatmu kaget, Sejak 2 hari lalu, apa Arka ada di dalam?"

"Emm begini, Arka sebenernya, Arka ada di dalam tapi ia sedang ada tamu maybe" kata Lusy tapi ragu

"Maybe, memang siapa ini masih pagi dan sudah ada tamu apa orang itu penting?"

"Aku tidak tau,tapi dia seorang perempuan dan saat aku datang mereka sudah ada jadi aku hanya mengerjakan di sini aku tidak mau mengganggu "

"Wanita? sejak tadi?"

"Iya sejak tadi"

"Apa Arka sering membawa wanita lainya yang berbeda beda"

"Bergini Arya tapi jangan bilang pada adikmu itu atau orang tuamu?"

"Iya iya, katakan jangan membuatku penasaran?"

"Sebenarnya Arka selama seminggu ini sering membawa wanita asik kedalam dan kadang Arka tidur di kantor"

"Apa pekerjaannya menumpuk sampai Arka harus menginap?"

"Tidak menumpuk tapi dia tidur dengan wanita yang ia bawa itu"kata Lusy berbisik pelan pada Arya

"Yang benar saja bila memberiku informasi"kata Arya mencari kebohongan

"Aku sungguh mengatakan kebenaran Arya aku tidak berbohong"kata Lusy sungguh sungguh sambil memberi tatapan yang menyakinkan

"Aku akan masuk!"kata Arya tegas

"Ehh, jangan Arya"kata Lusy menghalangi langkah Arya Yang akan memasuki ruangan adiknya

"Biarkan aku masuk"

"Arya aku mohon jangan nanti aku bisa di marahi oleh adikmu dia bisa memecat ku, aku mohon"kata Lusy sambil mengatupkan kedua tangannya

"Kau bisa bekerja di kantorku"

Lusy hanya diam dan ia menyingkir dari pintu dan membiarkan Arya masuk kedalam dan saat Arya memasuki ruangan ia mendapat pemandangan yang tidak senonoh yaitu wanita yang duduk di meja kerja adiknya sudah tidak memakai sehelai benang pun dan adiknya memegang pantat wanita tersebut

Mereka berdua kaget dan Arka segerah menormalkan ekspresi wajahnya sedangkan si wanita tetap duduk

"Sedang apa kalian-"

"Apa yang kau lakukan disini?"potong adiknya

"Arka apa yang kau lakukan bersama dengan wanita itu!! pernikahan kalian sudah dekat! Dan kenapa kau tidak datang semalam?"

"Apa aku harus menjawab semua pertanyaan mu"kata Arka menghampiri kakaknya yang sedang  menahan emosi

"Kau sebaiknya pergi dari sini"kata Arka mendorong dada Arya menggunakan telunjuk tangannya

Bugh!!!

Tanpa aba aba Arya melayangkan pukulan ke tangan sebelah kanan Arka sampai membuat kepala Arka menoleh ke samping

Arka hanya tersenyum meremehkan Arya

"Ini masih belum seberapa, dibandingkan bila calon istrimu yang melihat semua ini"

"Aku sudah bilang bila aku akan melakukan berbagai macam cara agar perjodohan ini batal dan bila aku tidak bisa membuat perjodohan ini batal akan ku buat wanita itu menderita." kata Arka tegas dan malah semakin membuat Arya marah besar dan tidak bisa menahan emosi.



Makasih yang udah vote and komen
See you next time
Love  you dear



SheilaWhere stories live. Discover now