Say Hi

1.4K 63 6
                                    

#AuthorPov

Langkah kaki kedua manusia mengundang banyak mata untuk menarik perhatian. Sang bintang melintasi lobi hotel bersama sang gadis cantik di sampingnya. Oke, mungkin mereka akan berpikir bahwa apa hubungan antara keduanya, tapi gadis itu tampak asing di ranah permodelan Brazil. Siapa kah dia?

"Gallen, bisa jelaskan siapa gadis yang sedang kau gandeng saat ini?" Tanya seorang reporter wanita.

"Ya benar, Gallen. Apa kalian ada hubungan spesial?" Tanya reporter lainnya.

Gallen dan Soy terus berjalan dengan banyak bodyguard berbadan kekar mendampingi mereka yang sedang diserbu banyak wartawan yang sudah lama menanti mereka di depan lobi hotel. Menanti sang bintang adalah berita menarik untuk menjadi sorotan publik.

"Bisa jelaskan bagaimana kalian bertemu?"

"Gallen jawab kami, siapakah dia sebenarnya?" Sekali lagi pertanyaan paksa dari seorang wartawan.

"She's ma girlfriend."

Deg!

Hidupnya tak akan tenang lagi.

Satu ulasan yang terlontar dari mulut Gallen membuat yang digandeng menoleh dan membelalakan matanya begitu juga para wartawan yang langsung menyerbu berbagai pertanyaan setelahnya.

"What the...?!!!" Pekik Soy yang langsung ditahannya.

"muito silencioso, bebê." Bisik Gallen yang tersenyum menawan pada Soy. Tapi bagi Soy senyuman itu bagaikan devil.

muito silencioso bebê (cukup diam, sayang)

Mobil hitam mengkilap telah membawa kedua manusia yang notabenya belum saling mengenal untuk mengunjungi suatu tempat membuat si gadis yang tidak tahu menahu soal dirinya sendiri jadi harus berperang dengan si laki-laki di sampingnya.

"Are you crazy, dude?!" Pekik Soy ketika sudah berada dalam mobil Gallen, mereka duduk berdampingan di jok penumpang.

"I'm not crazy." Balas Gallen santai, masih mengunyah permen karetnya.

"Damn it! You killed me with that statement. Are you think fucking joke, ha?!" Cecar Soy menggebu.

"Kau tidak bisa tenang? Aku pusing mendengar ocehan mu."

"Astaga bagaimana bisa aku tenang jika saat ini hidupku tak akan tenang karenamu."

"Ya aku tau, pasti kau tidak bisa tenang karena terus memikirkanku, hem?! Betapa mempesonanya diriku ini." Seolah tak ingin disalahkan Gallen menyeruakkan kepedeannya.

"Aku serius."

"Aku juga serius jika kau menginginkannya."

"Apa?"

"Tidak."

Pengemudi dan bodyguard serentak melirik ke belakang mendengar kegaduhan yang ada. Karena menurut mereka, Sonya adalah gadis kedua setelah Rilley yang selalu membuat isi mobil Gallen dipenuhi suara gaduh.

"Bagaimana dengan reportasimu? Kenapa aku harus ikut dalam masalah hidupmu? Tujuanku kemari hanya untuk mengunjungi nenek bukan bertemu dengan pria menyebalkan sepertimu!"

"Takdir Tuhan tidak ada yang tau, Nona." Balas Gallen.

"Kau kira ini takdir, Tuhan? Tidak! Ini adalah sebuah ketidaksengajaan."

"Terserah." Gallen menyumpalkan airpods pada telinganya dan lebih memilih memainkan ponselnya.

Sialan. Soy membatin.

Annoying But Sexy Guy With Me - Robert SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang