Talkshow

1.2K 62 6
                                    

Laki-laki muda yang Soy ketahui umurnya masih 19 tahun itu mendekatinya secara perlahan. Perlahan tapi pasti langkah itu kian menyisihkan jarak diantara mereka. Berada dalam sebuah ruangan privasi yang disebut kamar adalah hal yang membuat Soy panik sekaligus jantungnya tak bisa bekerja normal. Mata Gallen tak melihat arah lain selain mata abu milik Soy.

"Aku ingin dirimu."

Suaranya yang serak mengatakan itu dengan alunan seksi. Pertanda buruk. Soy tidak bisa seperti ini, ia harus kabur. Jika ia tetap disini, ia akan terperangkap dalam lubang buaya dan tak akan bisa kembali lagi. Oke, sekarang saatnya mengambil langkah cepat untuk pergi.

Sret!

Kalah cepat! Tatkala tubuh Soy sudah didorong terlebih dahulu ke atas kasur berukuran queen size miliknya. Gallen menindihnya secara perlahan dan mendekatkan bibirnya pada bibir ranum milik Soy. Tangannya perlahan mengelus pipi halus itu.

"TI...TIDAK, JANGAN LAKUKAN ITU. SIALAN!!!" pekik Soy keras, kemudian membuka matanya.

Astaga! Just nightmare. Soy membatin.

Dan teriakan itu mampu membuat Madie berlari masih bersama spatula di tangannya. Wajahnya begitu panik.

"Ada apa, sayang? Kau bermimpi buruk?" Tanya Madie.

"Ah? Ti.. tidak, Momma. Aku hanya sedikit lelah, tidak masalah. Maafkan aku mengganggu kegiatan memasakmu." Alibi Soy dengan lengkungan bibir ke bawah.

"Tidak apa cucuku. Kau membuatku khawatir. Ya sudah kalau begitu, segera mandi dan sarapan. Aku sudah membuatkan masakan kesukaanmu." Jawab Madie sembari keluar kamar Soy dan melanjutkan masaknya.

"Padahal tadi adalah mimpi yang sangat buruk. Bagaimana bisa aku bermimpi tentangnya. Astaga!" Gerutu Sonya sendirian merasa kesal.

Kling...

Sonya menoleh pada ponselnya yang barusan berbunyi, menandakan ada pesan masuk.

MyBb♥️
Bersiaplah, 15 menit aku sampai.

Sepersekian detik Soy mengkerutkan keningngnya, merasa asing dengan nama kontak yang tertera, kemudian melihat profil si pengirim dan ia langsung mengumpat.

Damn!

Ia tidak tau jika nama Gallen di ponselnya berubah menjadi seperti itu bahkan nomornya saja ia tidak ingin tau karena ia sedari kemarin melupakan ponselnya dan memilih menghabiskan waktu bersama sang nenek, bercerita dan bersenda gurau setelah bertahun-tahun tidak tegur sapa.

Rupanya Gallen sendiri yang memberi nama di kontaknya. Lalu apa maksudnya tadi bersiap-siap eh? Padahal hari minggu adalah hari termalas keluar untuk Soy. Ia sudah menyematkan bahwa setiap hari minggu ia akan membuat video dengan konten 'sunday cooking with Soy' tapi sekarang ia tidak ada kamera sama sekali dan pula cardnya hanya 1, sayangnya ada di Gallen. Bahkan video yang kemarin belum sempat ia unggah karena rusak. Bagaimana dengan subscribersnya? Pasti akan sangat menunggu hari minggu ini untuk mendapatkan resep baru dari Soy.

****

"Ngomong-ngomong, bagaimana hubunganmu dengan Gallen? Sudah lama menjalin hubungan?" Tanya sang nenek yang tidak pernah usai membicarakan soal Gallen.

Soy memutar bola matanya. "Momma, stop membahas dia. Aku sedang tidak ingin hariku rusak karenanya."

"Ya aku tau, pasti kalian sedang ada masalah. Ku maklumi, namanya anak muda." Kekehan Madie membuat Soy geleng-geleng kepala.

Annoying But Sexy Guy With Me - Robert SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang