05 | HATI 2.0

80 13 2
                                    

"Perasaan baru kemarin lo cerita soal gimana ketemunya lo sama Yudis, masa sekarang berantem?"

Chisbiya mendengus pelan saat Fathiah bertanya seperti itu. Gadis itu kembali meminum teh hangatya dengan tenang. Melihat keadaan sekitar yang begitu ramai. Padahal ini hari Jum'at. Dan sudah seminggu ia tidak berbicara degan Yudis. Apalagi Leo, Chisbiya tidak melihat laki-laki itu.

Kafetaria ini ramai sekali, padahal kan kalau hari jumat tuh, hari ekstra. Hari dimana semua ekstra dilakukan secara serempak, kecuali Pramuka. Pramuka diadakan sore karena itu ekstra wajib.

"Em, lo ga siaran radio?" Chisbiya berusaha terlihat biasa aja di depan sahabatnya ini, walau sebenarnya ia sangat berharap, Fathiah tidak memiliki jadwal siaran, karena ia benar-benar sedang butuh pundak.

Fathiah mengambil hape, gadis itu bergumam, membuat Chisbiya menjadi grogi setengah mati. Sialan kenapa gue deg-degan banget.

"Siaran nih," ucap gadis di depannya dengan tersenyum sampai kedua matanya melengkung ikut tersenyum. Chisbiya menurunkan bahu, mau ikut senyum kok dia sedih mau terlihat sedih tapi nanti malah bikin Fathiah kepikiran. "Tapi gue males."

Chisbiya mendelik begitu saja. Dia udah bingung mau kasih ekspresi kayak gimana, eh malah orang di depannya bikin dia mau jantungan. "Terus, lo ga mau siaran gitu?"

"Enggak, gue males."

"Ga dimarahin sama kak Antares?"

"Hmm," Fathiah kembali bergumam membuat raut wajah Chisbiya menjadi datar. Gadois dengan mata sipit itu mengangkat tangan nya, "kayaknya gue bakal tetep bisa cabut sih."

"Gimana caranya?" Chisbiya bertanya tak yakin, Ya, gimana lagi Fathiah tuh sebenarnya cerdas, tapi kadang, otaknya tuh cuma dipakai ¼ nya doang. Kan, bikin Chisbiya gemes mau kasih dia balon terus balonnya meletus di depan wajah Fathiah. Pasti Fathiah nangis, terus Chisbiya ngakak sampai jungkal.

Fyi, Fathiah trauma sama balon.

"Kemaren gue sempet tukeran jadwal siaran sama Hyunjin sih, jadi kali ini harusnya Hyunjin yang ganti jadwal gue," ucap Fathiah dengan memandang Chisbiya lurus.

"Hyunjin mau enggak," kata Chisbiya lagi.

"Mau lah, wakil ketua macam apa dia kalau ga mau."

Jawaban Fathiah membuat Chisbiya sedikit tertampar. Wakil ketua, sama kan dengan dirinya? Semua esktrakurikuler di SMK Wijaya Bangsa, kecuali OSIS-MPK, Pramuka dan Paskibra, mewajibkan siswa kelas 10 untuk menjadi wakil ketua pada setiap ekstrakurikuler. Dan Chisbiya menjabat sebagai wakil di PMR.

Lalu, setelah insiden Jennie kemarin, gadis ini sendiri sempat kalang kabut, hampir semua tanggung jawab Jennie ia yang pegang. Jennie sendiri masih mengurung diri, enggan untuk datang ke UKS. Chisbiya, merasa... itu semua bukan salah Kak Jen.

Tapi, Jennie keburu mengasingkan diri, sehingga gadis ini tidak bisa berbuat banyak.

Belum lagi hubungan dia dengan Yudis yang sekarang semakin renggang. Lalu, Varellita yang menutup diri entah karena apa Chisbiya belum tau. Dan, Leo yang tiba-tiba menghilang. Tunggu, apa ia rindu dengan Leo?

Hahaha, yang benar saja. Leo masih musuh nomer satu buat dirinya.

Satu-satunya yang masih ada di dekat Chisbiya hanya, gadis ini. Gadis yang tengah memperhatikan gelas smoothie nya dengan sedotan bekas yang sudah ia gunakan. Astaga, kenapa Fathiah bisa se-bobrok ini?

"Lo, lagi ngapain sih Fath?"

"Hah," kata gadis itu, mendongak menatap Chisbiya yang tengah menahan tawa. "Oh, ini, lihat busa-busa smoothie gue."

Lion King ( End Of The Beginning For Season 2 )Where stories live. Discover now