{ SEASON 1 TAMAT}
Seperti biasa UKS adalah basecampnya di sekolah. Tapi semenjak kakak kelas menyebalkan dan sedikit menyeramkan yang sayangnya juga tampan itu mulai sering berada di sana. Sungguh UKS menjadi tempat yg ingin Chisbiya hindari.
Leo. K...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Janindra Emmnuoel Satrio- El.
HAIIIII YA AMPUN AKHIRNYA ACTION DISINI AKAN DIMULAI HUHUHU GA SABAR NYA AKUUUUU.
VOTE DAN KOMENNYA AKU TUNGGU YA!
PURPLE U!
Seminggu sudah berlalu semenjak pertemuannya dengan El. Chisbiya pikir, Leo akan bertindak posesif lebih dari ini. Tapi, ternyata tidak. Dia hanya bertanya sesekali, apakah El datang menemuinya lagi atau tidak. Hanya sebatas itu.
Dan El, tidak pernah terlihat lagi.
Chisbiya tidak tau apakah Leo akan marah lagi jika ia bertemu dengan El. Karena saat itu perjalanan pulang mereka benar-benar sunyi. Tidak ada candaan saat motor Leo berhenti karena lampu berubah merah. Tidak ada tangan yang mengelus lutut Chisbiya. Asing rasanya.
Chisbiya tidak tau hubungan apa yang dimiliki Leo dan El. Yang Chisbiya tau, Leo ini anggota mafia. Leo bukan orang biasa, Leo adalah Simha.
Menjalin hubungan dengan seorang mafia ini, sebenarnya petaka atau tidak?
"Haaahhhh," gadis ini menghela nafas panjang. Ia duduk dibangku yang ada disepangjang jalan. Hari ini berat, Rabu selalu menjadi hari yang melelahkan bagi Chisbiya. Piket, mata pelajaran Kejuruan, dan les sampai petang.
Terlebih, tadi ada sedikit insiden, ia harus merawat Abimanyu yang cedera karena menabrak tiang basket. Padahal tinggi Abimanyu dan tiang tidak jauh berbeda.
Pukul setengah tujuh malam, Chisbiya rasanya masih ingin disini. Belum ingin pulang. Jalanan selalu ramai, orang berlalu lalang dengan roda dua maupun empat. Bis masih lewat, bahkan masih penuh.
Banyak dari siswa sekolah seberang dan siswa Wijaya Bangsa yang keluar dari sekolah, masih dengan seragam tentunya, sama dengannya.
"Fathiah lagi apa ya?"
Gadis ini menyalakan hape yang daritadi digenggam. Membuka aplikasi pesan dalam jaringan dan mengirim pesan pada sahabatnya.
Roomchat WhatsApp Fath
Chisbiya : cuy
Tanda centang dua tertera dilayar. "Tumben, biasanya cepet kalau bales," kata gadis ini memandangi layar hapenya. Angin malam berhembus, Chisbiya merapatkan tubuhnya dalam sepi.
