Chapter 3 : Wrong Married

826 111 7
                                    

Semua persiapan telah dilakukan. Nyonya Kim mengatur segalanya dengan baik untuk pernikahan putra nya.

Sana bertemu Taehyung sekali saat pertemuan nya bersama keluarga Kim. Entah karena pria itu antusias atau tidak ingin buang waktu, ia ingin mempercepat pernikahan nya dengan Sana tanpa pertunangan sekalipun.

Semua berjalan baik setelah nya.

Hampir tak pernah, Siwo memukul Sana lagi. Ia memperlakukan putrinya dengan baik supaya Sana nampak baik-baik saja di hari pernikahan.

Sana bahagia akan hal ini, beban nya berangsur-angsur berkurang. Namun rasa penasaran ikut masuk bersamaan dengan kebaikan yang datang. Ia masih bingung, tak mungkin seorang nyonya Kim yang notabene nya adalah direktur utama sebuah perusahaan besar tidak sengaja bertemu ayah nya lalu ingin mengangkat nya sebagai menantu. Itu terdengar mustahil.

Mereka dari kaum atas yang tiba-tiba ingin menjadikan rakyat menengah seperti nya sebagai menantu karena ketidak sengajaan. Itu adalah hal yang ganjil. Hidup ini bukan drama, tak mungkin hal itu terjadi dengan begitu mudah nya.

Sana menerka, pasti ada alasan lain dibalik semua ini. Maka dari itu, ia memutuskan untuk bertanya kepada nyonya Kim tepat sebelum pernikahan nya berlangsung saat ini.

"Eomoni, bolehkah aku bertanya?"

"Tanyakan saja. Ada apa sayang?"

"Kenapa anda ingin menjadikan ku sebagai menantu? Ini terdengar snagat tidak masuk akal hanya karena anda tidak sengaja bertemu dengan ayah lalu bertanya apakah dia memiliki seorang putri." tanya nya panjang lebar. Nyonya Kim nampak tersentak mendengar nya. Melihat reaksi wanita paruh baya itu, Sana jadi merasa bersalah karena bertanya.

"Eomoni gwaenchana? Seharusnya aku tidak bertanya."

"Nan gwaenchana. Karena kau sudah bertanya, maka aku akan menjawab nya. Namun sebelum itu, berjanjilah padaku untuk tidak membatalkan pernikahan ini. Kurasa ini akan menyakitkan untukmu."

Alis Sana mengkerut, apa maksudnya menyakiti? Mungkin sebaiknya ia tak perlu mendengar alasan nya. Tapi, ia juga penasaran. Maka dari itu, ia mengangguk.

"Baiklah... Aku dan ayah mu sudah saling mengenal cukup lama. Pria itu adalah mantan supir kami dulu. Dia pernah mengajakmu ke rumah saat kau masih kecil. Kurasa kau tak ingat. Dari situ, aku tahu kalau Siwo punya seorang anak perempuan yang baik dan sopan seperti mu."

Sana terus mendengar nya, ia tahu itu baru bagian awal nya saja.

"Kau tahu? Alasanku ingin menjadikanmu sebagai menantu keluarga Kim adalah karena Taehyung menjalin hubungan dengan seorang wanita malam yang berprofesi sebagai model."

Deg!

"Aku tahu, ini terdengar menyakitkan untuk mu. Tapi tolong dengarkan dulu. Aku tidak suka Taehyung menjalin hubungan dengan wanita seperti itu, berkali-kali aku dan suamiku menasehati nya tapi semua itu gagal. Akhirnya aku meminta saran kepada mertuaku, dan mereka bilang sebaiknya Taehyung dinikahkan dengan seorang wanita baik-baik supaya ia bisa berubah. Mendengar itu, yang terlintas di pikiran ku hanya kau Sana. Gadis yang dulu memijat kaki ku di dekat kolam renang."

"Aku tak pernah melihatmu lagi, setelah Siwo berhenti jadi sopir. Namun sebelumnya, aku mencoba mencari wanita lain di luar Sana bahkan anak-anak gadis teman ku. Tapi semuanya sama saja, anak-anak orang kaya selalu bermain di tempat yang selalu kunjungi. Bar. Aku mulai frustasi hari itu, namun tak sengaja aku melihat ayah mu tengah ditodong beberapa orang saat dalam perjalanan pulang. Aku menghentikan mobil ku, lalu mencoba bertanya ada masalah apa? Dan ternyata mereka menagih hutang. Aku melunasi semuanya lalu aku mengajak ayahmu berbicara. Ia mengatakan banyak hal baik tentang mu, bagaimana cara dia merawat dan mengurusmu dengan baik hingga kau menjadi anak yang disiplin dan mandiri."

"Appa mengatakan itu? Astaga..."

"Lalu dia menunjukkan fotomu padaku di ponsel nya. Aku terkejut, kau terlihat sangat cantik. Gadis menggemaskan dengan pipi tembam yang dulu kini telah berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik walau tanpa polesan make up. Aku mulai membicarakan omong kosong saat itu, bagaimana jika kita menjodohkan anak kita? Itu terdengar tak masuk akal, karena terjadi secara tiba-tiba. Tapi ayah mu menyetujui nya. Ia bilang, ia akan berbicara baik-baik dengan mu. Lalu aku mendengar kabar, bahwa kau menerimanya. Kau tahu, betapa bahagianya aku saat itu? Kurasa Taehyung ku benar-benar akan berubah."

Senyuman tulus wanita itu membuat Sana terkagum. Wanita itu sangat ingin membuat anak nya bahagia dengan jalan yang benar dan ia juga membantu orang lain sekaligus. Sanggupkah Sana menolaknya? Ia bahkan tak tega melihat air mata wanita itu.

"Eomoni, aku tak akan membuatmu kecewa." Sana menggenggam tangan wanita itu dengan tatapan penuh dengan keyakinan.

"Aku berjanji, Putramu akan berubah. Aku akan belajar mencintai nya dan menjadi istri yang baik untuk nya. Anggap itu sebagai janji seorang anak kepada ibu nya."

Nyonya Kim memeluk Sana dengan air mata bahagia. Gadis dengan sejuta kisah sedih itu, harus bisa tegar dan memulai hal baru setelah ini.

*

Pintu raksasa itu terbuka lebar, menyambut kedatangan seorang gadis dengan gaun putih yang melekat sempurna di tubuhnya.

Paras Ayu dengan sedikit polesan make up itu membuat siapapun terkagum hanya dengan menatap nya.

Seorang pria dengan tuxedo hitamnya sudah menunggu disana. Menantikan seorang gadis yang kelak akan menjadi malaikat dalam kehidupan nya.

Sampai akhirnya mereka berdua saling bertatap, hingga menyatakan janji suci yang menyatukan kedua insan yang tak saling mengenal itu dalam sebuah ikatan abadi. Ikatan yang tidak bisa dianggap remeh. Dan tidak bisa lepas, semudah memotong benang saja. Mereka resmi menjadi pasangan suami istri.

"Baiklah cium mempelai wanitanya."

Sana sedikit tersentak. Ia hampir lupa, kalau ia harus berciuman dengan pria yang ada di hadapan nya itu.

Para tamu sudah menunggu momen ini. Tapi, ini terasa cukup berat untuk Sana. Mungkin pria Kim itu juga merasakan hal yang sama.

"Taehyung! Cepat cium istrimu! Jangan diam saja!" teriak seseorang yang membuat para tamu bersorak setuju.

Sana gemetaran saat ini, pria itu tak akan melakukan nya kan?

Tapi ternyata dia salah. Taehyung mulai menghapus jarak. Ia menangkup wajah Sana lalu mendekatkan wajahnya.

"Jangan berharap apapun. Ini hanya hal yang memang harus dilakukan." bisikan itu membuat Sana merinding ketika Taehyung mendekati telinganya.

Pria itu benar-benar mencium nya, bahkan ciuman ini cukup lama hingga Sana kesulitan bernafas.

Sana tak mengerti, mengapa ia tak bisa membalasnya? Ia merasa pria itu tidak tulus melakukan nya, bahkan rasa nya ini seperti adegan menakutkan di film yang di jeda.

"Ya tuhan... Kuharap aku tidak salah dalam mengambil keputusan."




















Tbc!

Update Update 💕

Semakin gaje saja jalan ceritanya

The Reason Why [TaeSana]Where stories live. Discover now