Chapter 10 : Crying Again

1K 128 18
                                    

Hari ini Jisoo tak bisa berkunjung ke rumah, karena urusan pekerjaan. Oleh karena itu, Sana merasa kesepian. Tak ada yang bisa diajak nya bicara.

Tapi kali ini ia harus menghadapi sesuatu yang lebih buruk lagi.

Irene datang ke rumah.

Kini wanita itu tengah menatap nya tajam, sementara dirinya masih kebingungan harus melakukan apa.

"Kau lumayan juga." gadis itu memindai Sana dari atas sampai bawah.

"Tapi aku masih bingung. Apa hal yang membuat Nyonya Kim memilihmu. Aku dengar kau anak dari mantan supir mereka. Mengesankan sekali..." Irene melipat kedua tangannya sambil tersenyum remeh.

"Maaf, tapi apa urusanmu datang kemari?" Sana tak berani menatap mata nya. Tapi ia mencoba untuk bertanya.

"Tidak ada. Aku hanya menyapa gadis yang telah merebut Taehyung dariku." senyuman remeh wanita itu hilang, digantikan dengan tatapan nanar nya.

"Kau... Telah merebut separuh dari milikku. Taehyung. Kenapa kau menikah dengan nya hah?! Walaupun aku tahu alasannya, tapi kau mau menerima lamaran itu?! Kau bahkan tak mengenal nya! Mungkin kau bisa menolaknya sebelum terlambat seperti ini!"

Irene mendorong Sana hingga posisi Sana sedikit mundur. Sana menghela nafas nya, lalu menatap Irene dengan tatapan kosongnya.

"Aku memang tidak mengenalnya, aku juga tidak punya alasan untuk menerima lamaran itu. Tapi kau tidak akan mengerti apa yang menimpa ku." Sana terlihat serius, tatapan itu benar-benar menyimpan sesuatu.

"Tunggu sebentar. Kau menjual dirimu?"

Walaupun terdengar tepat, tapi Sana tidak menyukai kalimat itu. Terkesan sangat murahan, padahal ia terpaksa.

"Dengan baik-baik, aku memintamu untuk keluar dari rumah ku."

"Hei sombong! Kau mengusirku?!"

"Keluar!!!" Sana kehilangan kesabaran nya. Walaupun ia terlihat kekanak-kanakan, tapi wanita di hadapan nya ini sudah keterlaluan.

"Okay, I'll go out now. Tapi ingat satu hal, Tak ada yang bisa merebut Taehyung dariku seutuhnya." wanita itu berjalan pergi dengan angkuh.

Sana masih berada di tempatnya, air matanya menetes walau ia tak berkedip sedikitpun.

Sakit. Itulah yang ia rasakan. Ucapan kasar dan ancaman sudah sering ia dengar, tapi hati nya benar-benar hancur saat ini.

Sana terjatuh ke lantai lalu memeluk dirinya sendiri. "Kenapa mencintai harus sesakit ini?"

Bayangkan, kalian berada di dalam sebuah hubungan. Tapi pasangan kalian mencintai gadis lain. Bagaimana rasanya? Apalagi musuh kalian punya derajat lebih tinggi dibanding kalian yang bukan siapa-siapa.

*

*

"Chagiya..." gadis bermarga Bae itu menatap Taehyung yang tengah mengerjakan pekerjaan nya di ruangan pribadi Taehyung.

Taehyung benar-benar sibuk, perusahaan ayah nya semakin maju akhir-akhir ini. Jadi banyak klien yang mulai tertarik dan pemasaran juga semakin membludak.

"Hm..."

"Aku tadi ke rumah mu."

Tangan Taehyung yang sibuk mengetik dari tadi, tiba-tiba berhenti. Bahkan tubuhnya seperti membeku saat ini. Perlahan ia menatap Irene sambil menutup Notebook nya perlahan.

"Apa yang kau lakukan kesana?"

"Tak ada. Aku hanya menyapa istrimu. Ah tapi dia sangat sombong. Dia mengusirku, aku merasa sakit hati sekarang."

The Reason Why [TaeSana]Where stories live. Discover now