Chapter 13 : His Heart Began to Open

796 119 42
                                    

Flashback On!

Pria bermarga Kim itu tidak fokus dalam pekerjaan nya. Beberapa kali ia juga mondar-mandir tidak jelas. Sampai akhirnya ia sudah muak.

"Sial!"

Pria itu berjalan keluar dengan tergesa-gesa hingga menabrak beberapa karyawan nya. Ia sudah menyuruh sekretaris nya untuk menggantikan pekerjaan nya sebelum pergi.

Akan kemana kah dia?

Rumah Sakit, dia memikirkan keadaan Sana daritadi. Perasaan nya tiba-tiba tidak enak saja.

Setelah sampai di rumah sakit, ia berlari kecil ke kamar inap Sana. Namun ruangan itu sudah kosong. "Kemana dia?"

Taehyung pun kembali keluar sampai akhirnya ia mendengar percakapan beberapa perawat di luar.

"Pasien di kamar VIP meninggal dunia karena bunuh diri. Bukankah nasib nya begitu Malang mengingat alasan nya karena Cinta."

Kaki Taehyung melemas mendengar itu, tanpa sadar air mata nya jatuh. "Sa-Sana?"

Hatinya hancur seketika, padahal dia sudah yakin bahwa ia tak memiliki perasaan kepada gadis itu. Namun ia mulai terhuyung, kepalanya pusing karena terbebani rasa khawatir yang berakhir seperti ini.

Dengan cepat ia berlari menuju ruang mayat, ia ingin masuk tapi tubuhnya mendadak mati rasa. Masih dengan air mata, Taehyung menarik nafasnya. Ia berjalan masuk dan melihat mayat yang dikerumuni oleh tangisan keluarganya.

Taehyung berkedip tak percaya, ia dengar keluarga Sana hanya Tuan Minatozaki. Lalu siapa mereka?

Ia pun mendekat untuk memastikan. Dan...

Itu bukan Sana.

Taehyung menjadi pusat perhatian disana, ia pun menunduk untuk meminta maaf dengan alasan salah masuk ruangan.

Rasa lega tiba-tiba muncul di hati Taehyung ketika mengetahui bukan Sana yang terbaring di ruang mayat. Air mata nya masih jatuh, tapi ia jelas bersyukur.

Taehyung sedikit terkejut ketika seseorang menanyai keadaan nya.

"Taehyung-ssi, neo gwaenchanha?"

Ia berbalik dan ternyata itu adalah Sana. Refleks ia langsung memeluk gadis itu.

Flashback off!

"Jadi, anda kira saya um... Meninggal?"

Setelah mendengar segala penjelasan pria itu, Sana mengerti. Tiba-tiba hati nya kembali terenyah, pria itu menangis untuknya. Apakah hal ini nyata?

"Eung, dan satu lagi... Hal ini menggangguku sepanjang malam."

"Ada apa?"

"Aku minta maaf."

"Untuk?"

"Karna aku membentakmu, padahal yang kau lakukan adalah hal yang wajar dalam segala hal. Kurasa kini Tuhan menghukumku."

"Apa yang terjadi?"

"Bukan urusanmu!"

"Arraseo, aku juga minta maaf. Karena sudah membuat anda khawatir."

Taehyung menatap gadis itu heran. Sebenarnya terbuat dari apa hati gadis itu? Sesabar itukah dia dengan dirinya.

Mereka langsung diam tak bersuara setelah perbincangan singkat itu sampai akhirnya Taehyung menyadari sesuatu.

Pria itu meraih tangan kiri Sana, ia menatap jari manis yang kehilangan simbol hubungan keabadian yang mereka buat beberapa bulan yang lalu.

"Kemana cincinmu?"

The Reason Why [TaeSana]Onde histórias criam vida. Descubra agora