Chapter 5 : Eonnie

762 112 8
                                    

Di malam yang dingin, gadis itu tertidur sendirian di sofa ruang tamu. Ia menunggu seseorang yang tak kunjung kembali.

Namun pada akhirnya ia terbangun ketika mendengar pintu utama terbuka. Ia senang, pria itu sudah kembali. Tapi kebahagiaan itu berganti dengan kekecewaan, matahari bahkan sudah menunjukkan dirinya kepada bumi untuk kesekian kali nya.

"Taehyung-ssi, kau darimana saja?" tanya Sana mendekati pria yang baru menjatuhkan badan nya di atas sofa itu.

"Bukan urusanmu." lagi-lagi jawaban itulah yang dikeluarkan pria Kim itu dengan acuh.

Tanpa Taehyung beritahu pun, Sana sudah tahu pria itu dari mana. Aroma menyengat yang menguar dari pria itu, sudah menjelaskan nya. Dari bar. Kemana lagi? Ayah nya juga sering pulang dengan keadaan seperti ini setelah ia mendapatkan cukup banyak uang.

"Apa kau mabuk?"

"Diamlah! Aku lelah! Jangan mengganggu ku dengan celotehan mu!" pria berdiri lalu pergi meninggalkan ruang tamu, ia berjalan menuju kamar nya. Bukan kamar mereka berdua, lebih tepatnya kamar Taehyung seorang.

Daripada membuat pria itu lebih marah, lebih baik Sana segera menyiapkan sarapan. Orang bilang, hati seorang pria akan tersentuh lewat lidahnya.

Sana pun berjalan ke dapur, ia memeriksa ruangan luas itu. Ia benar-benar tidak tahu kalau Taehyung sudah menyiapkan semua nya bahan dapur dan peralatan lengkap untuk memasak ini. Ia tersenyum, tapi ia menyadari sesuatu.

"Pasti eomoni yang menyiapkan nya. Pria itu? Tidak mungkin."

Akhirnya Sana memasak beberapa menu yang cukup ringan untuk sarapan. Ia tahu, Taehyung akan mulai bekerja hari ini. Ia harus membuat pria itu mengisi tenaganya dengan sarapan.

Memasak, mungkin itu lah keahlian Sana. Ia sering membuat orang-orang terkejap karena mencicipi masakan nya. Ia harap Taehyung juga akan begitu.

Setelah menghidangkan makanan nya di meja, Sana mulai menunggu pria itu turun.

Dan... Pria itu memang benar-benar turun dengan pakaian rapih nya. Dua kata untuk pria itu, tampan dan berkarisma.

"Taehyung-ssi, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu. Kau belum makan apapun sejak tadi malam."

"Tidak. Aku sudah terlambat." pria itu hanya melewati nya saja. Lalu hanya berdiri sambil mengotak-atik dasi nya.

"Aisshh... Kenapa ini tidak bisa dimasukkan!" geram nya, ia tak bisa memakai dasi sendiri. Biasanya nyonya Kim lah yang memakaikannya.

Sana menyadari hal itu. ia tahu pria itu pasti akan marah jika ia menawarkan dirinya, tapi ia itu istrinya. Ia harus membantu suami nya melakukan apapun itu.

"Boleh kubantu?"

Taehyung hanya menatap nya sambil larut dalam pikiran nya sendiri.
"Jika aku meminta bantuan nya, dia akan meremehkan ku. Tapi jika tidak, aku akan ditertawakan nanti oleh orang-orang karena seorang Kim Taehyung tidak bisa memakai dasi nya."

"Baiklah. Tapi jangan dekat-dekat."

Sana berbinar-binar, ia memperoleh kesempatan untuk melakukan kewajiban nya.

Dengan hati-hati ia mengaitkan kain panjang itu hingga membentuk satu kesatuan.

"Selesai."

Tanpa mengucapkan apapun lagi, Taehyung langsung pergi.

*

Sana bingung harus melakukan apa, ia mengira semua nya akan berjalan sesuai dengan ekspetasi nya. Tapi tidak.

The Reason Why [TaeSana]Where stories live. Discover now