Episode 3

973 112 3
                                    

Driver pribadi Irene menghampiri Wendy yang sudah selesai mencuci mobil dan sedang bersiap-siap untuk masuk ke rumah.

"Den Wendy. "

" Eh, ada apa paman ? "

" Ini, mau pinjam setruman aki. "

" Oh, bentar ya. "

Wendy meletakan peralatan cuci mobil dan langsung mengambil kabel setrum aki di gudang belakang rumahnya.

" Mana yang mau disetrum paman ? "

" Mobilnya non Irene atuh den, masa si bibi. "

" Ya! ", si bibi mendengar ucapan driver pribadi itu.

Wendy hanya bisa tersenyum dan ia langsung berjalan ke mobil Irene.

" Den, gak apa, udah biar saya aja. "

" Aniyo, gwenchana, paman, sekalian kotor tangan. "

Mendengar percakapan seru di depan rumah, Irene mengintip dari balik jendela ruang tamu. Ia memperhatikan Wendy yang sedang bercanda dengan bibi dan paman driver. Tanpa disadari, ia mulai tersenyum saat melihat Wendy mengusap keringat di tengah-tengah membenarkan mobilnya. Seolah penasaran, Irene terus memperhatikan Wendy dari dalam rumah hingga namja yang berusia lebih muda darinya itu selesai.

" Udah nih paman. "

" Aigo, kamsahamnida. Saya jadi merepotkan. "

" Gwenchana. ", tak sengaja Wendy melihat Irene yang sedang mengintip dari jendela rumah.

" Omo. ", Irene langsung menjauh dari jendela rumah dan kembali duduk di sofa.

Jam berlalu sangat cepat, siang menjelang sore hari, Irene sudah bersiap untuk pergi ke rumah orangtuanya, namun langkahnya terhenti di halaman rumah saat melihat Wendy sedang berbicara dengan seorang yeoja di depan rumah.

" Kalau begitu, kita berangkat sekarang. "

" Ne. "

Irene melihat Wendy membukakan pintu mobil untuk yeoja itu dan saat menutupnya Wendy tak sengaja melihat ke arah Irene yang masih memandang ke arahnya. Seperti sebelumnya, Irene langsung membuang pandangannya dan masuk ke mobil sambil menghentakan kaki. Wendy hanya terdiam dan ikut masuk ke mobilnya, lalu berjalan lebih dulu dari mobil Irene.

Bae's Family House

" Selamat datang nona. ", semua pekerja di rumah keluarga Bae memberikan salam pada Irene.

Bae Yong Joon yang sedang membaca majalah di ruang tamu pun langsung melihat ke arah pintu rumah dan mendapati putrinya berjalan ke arahnya. Ia langsung meletakan majalahnya dan tersenyum sangat lebar saat Irene duduk di hadapannya.

" Bagaimana weekend mu ? "

" Biasa saja. "

" Kalau begitu temui eomma mu, kita akan pergi makan bersama. "

" Ne, appa. "

Bae Yong Joon mengajak keluarganya untuk makan bersama di restoran, jauh di dasar hati Irene, ia curiga pada ayahnya karena tidak ada acara khusus yang harus dirayakan. Mereka pergi ke sebuah restoran mewah di tengah kota Seoul. Pelayan restoran mengantarkan keluarga Bae ke satu meja yang sudah ditempati oleh satu keluarga lainnya.

Annyeonghaseyo, Mr Kang . . .

* * * * *

Pikiran ku memang tidak pernah salah, aku sudah tahu jika ini akan terjadi. Aku tidak tahu sampai kapan appa berhenti melakukan hal ini padaku.

Who Wants To Be My HusbandWhere stories live. Discover now