14°

2.4K 279 48
                                    

- I've found a natural drug for all of my panic, anxiety, and anger. It's his voice, it's him -

----------------------------------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

----------------------------------

"Anjing lo ya, dasar temen ga tau diri! Jauh-jauh sana lo, jangan deket-deket gue lagi. Males gue liat muka lo. Mending pergi sebelum gue tonjok."

Bibir Felix otomatis mengerucut begitu Jisung mengeluarkan sederet kalimat tajam yang telak menusuk telinganya. Tepat di hadapannya Jisung berdiri dengan tatapan dingin yang mampu mengintimidasi Felix, padahal si pirang itu baru saja datang dan meletakkan tas.

Felix sedih, Jisung sepertinya sangat marah.

"Felix ada buat salah ya?" Tanya Felix pelan-pelan

Berbanding terbalik dengan cetusan kasar yang lagi-lagi meluncur bebas dari bibir si tupai, "Lo tiap hari emang bisanya buat salah terus kok!"

"Kok Jisung ngomongnya begitu?"

"Jawab gue," Jisung berbicara tanpa melihat Felix. "Lo ada hubungan apa sama Changbin?"

Jari-jari Felix saling berkaitan di bawah sana. Dia meneguk ludah kasar sebelum menjawab lontaran pertanyaan Jisung. "F-Felix sama Kak Changbin u-udah pacaran."

"NAH KAN! DISITU PERMASALAHANNYA!" Gebrakan meja yang dilakukan Jisung mengagetkan Felix.

"Lo udah kehilangan akal apa gimana Lix?"

Felix tidak mengerti. Sebenarnya apa yang salah? Kenapa Jisung terlihat semarah ini?

"Felix ngga boleh pacaran gitu sama Kak Changbin?"

"Lo ngarepnya gue jawab boleh? Iya?" Ketus Jisung.

Dirasa keadaan makin panas, Felix mencoba membawa langkahnya mendekati Jisung. Tapi baru dua langkah, Jisung kembali memperingatinya secara kasar.

"Berani lo maju lagi, bukan cuma muka lo yang gue tonjok, tapi badan lo juga gue tendang."

Pala lo entar yang ditendang ama Changbin

"Jisung jangan marah-marah dulu dong," Langkah Felix berhenti, sementara matanya mulai memerah. "Jelasin ke Felix letak salahnya dimana Sung. Felix ngga ngerti."

Helaan nafas Jisung terdengar keras. Kali ini, pemuda dengan surai coklat gelap tersebut menoleh pada Felix. Memperhatikannya dari ujung kepala hingga kaki seolah-olah Felix adalah makhluk aneh yang harus dia berantas. Matanya memicing tajam.

"Kenapa lo mau-maunya jadi pacar Changbin?" Pertanyaan Jisung terdengar sangat dingin bagi Felix.

"Karna Felix udah dari awal kan suka sama Kak Changbin. Terus juga dia orangnya baik, Sung."

HALCYON || Changlix√ [DISCONTINUE]Where stories live. Discover now