Chapter 4 🥀pukul saja aku🥀

6K 525 9
                                    

2 tahun yang lalu

Dengan segala kelembutan Jina dan Yunho memberi sugesti positif kepada Kim Gatan. Kesehatan Gatan berangsurangsur membaik dan dibantu seorang psikolog terkemuka di Korea, sekarang Gatan mulai kembali bersekolah

Saat ini Gatan berusia 16 tahun dan duduk di kelas 11 SHS. Meskipun Gatan tidak seceria dulu, tapi Gatan tetap ingin berprestasi karena Gatan tidak ingin mengecewakan orangtua barunya, Ahn Jina dan Ahn Yunho.

.

.

.

.

.

Saat baru pulang sekolah Gatan menghambur kepelukan Yunho kemudian mencium pipi Yunho. Membuat Yunho gemas setengah mati.

" mana ciuman untuk mommy baby" ucap Jina dari belakang sambil membawa minuman dan beberapa makanan kecil.

Gatan menghamburkan dirinya kembali kepelukan Jina kemudian mencium kedua pipi Jina.

" mommy dan daddy kapan pulang, kenapa perginya lama?" Ucap Gatan masih memeluk mommynya.

Jina mengusap lembut surai hitam Gatan " mommy dan Daddy hanya pergi dua hari baby. Merindukan mommy hmm?"

Gatan menggaggukkan kepalanya cepat " tentu saja rindu mommy, daddy banyak banyak, tidak ada yang menemani Gatan sarapan, makan malam juga tidak ada yang menemani Gatan sampai tidur".

" maafkan mommy juga daddy " ucap Jina masih memeluk erat Gatan.

" mau daddy gendong kekamar, baby?" Ucap Yunho

Gatan langsung melepaskan diri dari pelukan Jina dan melompat kepunggung Yunho " astaga anak daddy semakin berat saja" ucap Yunho sambil membenarkan posisi kaki Gatan.

" tentu daddy, aku bertambah tinggi 2 cm dari terakhir aku mengukurnya" ucapnya sambil memeluk leher Yunho. Membuat Yunho terkekeh pelan.

" sudah cepat baby mandi kemudian turun, kita nonton film dirumah" suruh Jina.

" siap mom!, ayo daddy" ucap Gatan ceria.

Jina masih menatap punggung kecil Gatan, tanpa ia sadari air matanya turun kemudian Jina terisak kecil. Yunho keluar dari kamar Gatan lalu menghampiri istrinya, menarik istrinya kedalam pelukannya.

" aku tidak mau tahu, aku akan menjadikan Gatan anakku secepatnya" ucap Jina.

" aku juga sayang, ingin melindungi Gatan sampai kita tiada nanti" Yunho semakin mengeratkan pelukannya pada istrinya.

.
Dilantai dua, Ahn Nakdim melihat drama keluarga tersebut dari awal sampai melihat sang mommy menangis saat ini.

Nakdim masih heran, kenapa sang daddy yang luar biasa berwibawa, angkuh serta dingin bisa tertawa dengan lepas dan banyak bicara hanya dengan kehadiran si bocah Kim tersebut.

Terlebih sekarang mommy dan daddynya sering dirumah bukan hanya untuk makan tapi juga berkumpul bersama dalam waktu yang lama.

Nakdim dulu pernah merasakan hal itu tapi seinggatnya waktu umur 5 tahun sang daddy menggendongnya, setelah masuk Elemtary Nakdim sudah tidak ingin dimanja sang daddy lagi sampai saat ini.

Perasaan hangat tentu saja bisa dirasakan Nakdim melihat kedua orangtuanya bahagia dengan kehadiran Gatan. Tapi tetap saja egonya lebih mendominasi dan membangun kebenciannya sendiri terhadap Gatan berdasarkan kesimpulan kesimpulan yang ia ciptakan sendiri.

.

.

.

.

.

Diruang kerja Yunho, sudah ada Yunho, jina, Nakdim, Lee Youngjae (orang kepercayaan Younho) dan Joe ( orang kepercayaan Nakdim.

" sayang, mommy mohon, untuk secepatnya menikah dengan Gatan sayang" mohon Jina dari setengah jam yang lalu.

" kenapa harus menikahi bocah itu mom, jika mommy mau, mommy bisa mengadopsi bocah itu" balas Nakdim masih bersikeras menolak perintah mommynya.

" tidak semudah itu sayang, Gatan masih punya kerabat dekat, hak asuhnya akan jatuh pada pamannya yang pemabuk dan tukang judi itu"

" TAPI KENAPA HARUS MENGORBANKANKU, APA MOMMY TIDAK MEMIKIRKAN PERASAANKU?" Ucap Nakdim dengan nada tinggi mommynya.

" CUKUP AHN NAKDIM, KAMU TIDAK BERHAK MEMBENTAK MOMMYMU!" ucap Yunho lantang memenuhi ruangan itu.

Suasana semakin dingin dan mencekam untuk mereka yang berada disana.

" 1 minggu dari sekarang kamu harus menikah dengan Gatan, jika tidak maka akan banyak orang menderita, rumah sakit X terbesar itu adalah milik orang tua Gatan dan masih banyak yayasan orang yang menderita sakit parah yang dikelola oleh orang tua Gatan serta beberapa panti asuhan. Kamu ingin ribuan orang orang itu terlantar hm?, dan ingat Nakdim MOMMYMU DULU JUGA BERASAL DARI PANTI ASUHAN, jika tidak ada orang seperti orang tua Gatan, mungkin saja dulu mommymu juga akan terlantar dan tidak bertemu denganku. Dan kamu tahu dalam satu minggu ini beberapa kali Gatan hampir terbunuh oleh orang otang suruhan pamannya, kalau saja Youngjae dan anak buahnya tidak menjaga tanpa sepengetahuan Gatan".

" apa kamu masih ingin kembali pada wanita ularmu itu?" Imbuh sang mommy.

" dia bukan wanita ular mom, dia wanita yang baik" balas Nakdim.

" matamu sudah benar benar buta Nakdim" kesal sang mommy.

" baiklah aku akan menikahi bocah itu demi mommy tapi bukan pernikahan sesungguhnya, tidak ada sekamar, tidak ada bulan madu tidak ada-?"

Bruuk

"Terimakasih sayang, meski hanya status tapi itu sudah menyelamatkan Gatan dan banyak orang" ucap Jina sambil memeluk Nakdim.

.
Setelah pembicaraan itu Nakdim diam diama masuk kedalam kamar Gatan.

Terlihat Gatan sudah terlelap " bangun bocah" Gatan membelalakkan matanya melihat Nakdim menarik rambutnya kuat.

" hyung, lepashh"

Duagh

Nakdim mendorong tubuh kecil itu menghantam dinding rumahnya.
" aku akan membuatmu menderita" ucapnya setelah mencengkram rahang Gatan.

Mata Gatan berkaca kaca karna cukup kaget dan takut, ditambah Nakdim melihat dengan smriknya yang menyeramkan.

.

.

.

.

.


Saat ini

Tangan Nakdim terulur dengan sendirinya.

Plak

Plak

Plak

Plak

Ia menampar pipinya sendiri dengan air mata yang masih saja keluar dari matanya.

Nakdim masih setia duduk didepan pintu putih itu.

HappinessDonde viven las historias. Descúbrelo ahora