🌹malam panas🌹 M

5K 340 5
                                    

9 bulan yang lalu.

Nakdim menidurkan Gatan pelan dikasur, lalu mencium bibirnya dan menghisap lagi  area leher mulus Gatan.

"Shhh, ahhh" desahan Gatan yang tidak mampu lagi ia tahan.

Gatan menutup mulutnya dengan kedua tangan yang langsung dicekal oleh Nakdim.

"Biarkan baby, keluarkan semua, dari bibir ini" ucap Nakdim sambil mengusap bibir Gatan lalu menciumnya lagi dan lagi.

Satu persatu pakaian yang melekat pada tubuh mereka kini tergeletak sia sia dilantai

Saat nakdim membuka celana dalam Gatan "hyung?"

"Biarkan hyung melihat semuanya baby?" Setelahnya Nakdim membuka celana dalamnya, penis besar dan panjang kini ada didepan mata Gatan.

Wajah Gatan semakin panas, melihat milik suaminya.

Nakdim membuka kaki Gatan agar menggangkang dan memudahkan aksesnya.

Nakdim menunduk, didepan penis yang tidak jecil namun juga tidak besar seperti miliknya.

Nakdim menghisap penis itu dengan lembut.

"Aahh, Hyung, itu kotor, ahhh" Nakdim mengabaikan perkataan istrinya.

Nakdim ingin memberi kesan yang indah untuk mereka.

"Ahhh ahhh ahhh"

Gatan menggeliat tidak nyaman, saat Nakdim semakin memaju mundurkan kepalanya menghisap, milik istrinya.

"Mau pi-pishh uhh"

Nakdum semakin cepat memaju mundurkan mulutnya.

"Ahhh" Gatan keluar untuk pertama kalinya.

"Hiks" Nakdim yang baru saja menelan semua cairan Gatan, kaget mendengar isakan Gatan.

"Baby, apa ada yang sakit?"

"Hiks, Aku pipis di mulut hyung?"

Nakdim terkekeh," itu bukan pipis baby tapi oraganisme, baby sukakan"

"Tapi tapi-"

"Ssttt, sekarang giliran hyung" Nakdim kembali merangsang Gatan dengan ciuman dan jilatan disekujur tubuhnya,  sampai dilubang sempit itu, Nakdim, mencium, mengelus dan menjilatnya.

"Ahhh hyunghh, kotor ahhh"

Nakdim lagi lagi mengabaikan perkataan Gatan, sambil menggocok penis Gatan tang kembali menegang.

Mereka berdua sebelumnya ia tidak pernah berpikir bahwa mereka akan bercinta dengan seorang pria.

Kini satu jari Nakdim masuk menembus hole perawan Gatan yang sudah basah akan saliva Nakdim.

"Ahhh" aneh itu yang dirasakan Gatan seperti perutnya penuh akan sesuatu yang membuatnya sedijit mulas.

Tapi saat jari itu dimaju mundurkan oleh Nakdim, lama lam hole Gatan semakin nyaman dan mulas itu hilang secara perlahan.

Dua jari panjang milik Nakdim kini bersarang disana.

"Ahhhh hyunghh, disana?" Mengabaikan rasa peris yang sedikit terasa karena Nakdim menemukan titik nikmat yang ada didalam sana.

Nakdim mengeluarkan jarinya, sebgaja membuat Gatan menginginkan lebih, agar saat memasukkan penis besarnya, ia tak merasakan yang terlalu sakit.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang