Trust me

2.5K 273 4
                                    

Semenjak kejadian itu, Gatan benar benar mengendalikan keuangan rumah tangganya. Semua aset dan gaji suaminya ada pada dirinya, sedangkan Nakdim diberi 50 ribu (kalo gak salah 650 ribu) won setiap harinya untuk uang bensin dan makan siang.

Saat Nakdim ingin berangkat kerja ia terbiasa sarapan dirumah bersama dan mengambil uang saku disamping piringnya.

"Gatan ah, bukankah semalam aku sudah mengajukan proposal makan malam bersama dengan staff di kantor?"

"Aku tolak hyung" ucap Gatan enteng sambil menyuapi Jihoo makan.

"Tapi itu untuk merayakan keberhasilan proyek besar perusahaan baby"

Gatan mengendus kasar dan memincingkan matanya tepat dimata Nakdim yang langsung membuat pria tinggi itu menciut.

Gatan juga mengambil proposal yang dibuat suaminya semalam disana tidak ada jumlah berapa untung yang perusahaan dapatkan.

"Lihat disini tidak ada jumlah laba nya hyung"

"Hyung lupa baby, biar hyung perbaiki proposal hyung seben-?"

"Tidak usah hyung, semua sudah ditransfer kerekening pribadi hyung, undang saja mereka makan malam kesini, aku juga ingin mengenal semua staff suamiku?"

Nakdim berbinar kala mendengar hal itu dari istrinya, ia tidak menyangka istrinya akan semanis ini.

"Terima kasih baby, aku akan mengundang mereka nanti" ucap Nakdim bahagia.

"Iya hyung, selain tidak boros, aku juga ingin melihat halaman belakang nyaman atau tidak jika mengadakan pesta" ucap Gatan membuat Nakdim geleng geleng.

'Kenapa istriku pelit sekali, bolehkah aku korupsi sedikit saja' batin Nakdim.

"Hyung jangan berpikir macam macam, jika hyung ketahuan korupsi, siap siap saja hyung tidak melihatku dan Jihoo"

"Ti ti ti tidak baby, aku tidak punya pikiran seperti itu?"

Gatan memutar bola matanya malas, "pada hal itu sudah jelas tertulis di atas kepalamu hyung?"

Nakdim langsung menatap keatas telak membuat Gatan tertawa terbahak yang juga diikuti Jihoo.

"Jadi benar hyung, haha?"

"Ti tidak baby"

Gatan menghentikan tawanya lalu menatap serius suaminya "aku serius dengan ucapanku hyung"

Dengan susah payah Nakdim menelan ludahnya sendiri "iya baby, hyung juga serius".


.

.

.

.

.

Saat malam hari halaman belakang keluarga kecil itu dipenuhi barbekyu, meja, kursi, lampu bohlam mengantung dan masih banyak lagi.

Tamu mereka ada 150 staff, dimana itu team intinya Ahn Nakdim, berbeda dengan karyawan yang lainnya.

Satu persatu mereka datang dan menatap kagum dekorasi halaman belakang rumah CEOnya.

Disana ada 50 wanita cantik juga berdandan se sexy dan 50 pria tampan seumuran Ahn Nakdim dan 50 lagi pria dan wanita yang sudah matang dilihat dari wajah penampilannya.

Gatan yang mengintip lebih dahulu memberengut tak suka melihat wanita wanita berpakaian sexy itu.

"Kenapa baby, tamu kita sudah datang ayo kita keluar"ajak Nakdim pada istrinya.

"Jadi ini alasan hyung boros" jawab Gatan membuat Nakdim mengrenyit kebingungan.

"Maksud baby?"

Tirai dari lantai atas itu Gatan singkap sedikit lebih lebar. "Hyung lihat disana, apa mereka selalu mengunggakan pakaian seminim itu saat makan malam perusahaan" tanya Gatan.

Nakdim meneliti tamu tamunya dibawah lalu ia meringis melihat wanita wanita muda yang direkrut perusahaannya itu berpakaian seperti itu.

Nakdim tidak menyadarinya karena memang tidak peduli dengan mereka, yang terpenting untuknya mereka itu cerdas dan dapat menguntungkan perusahaannya itu sudah cukup.

Mau mereka cantik, sexy, tua, muda, tampan, ia tidak peduli.

'Pantas saja hyung kapok nenyentuhku ternyata hyung dikelilingi wanita cantik juga sexy itu' batin Gatan sendu.

"Aku tidak tahu baby kalau penampilan mereka selama ini seperti itu, maaf, hyung hanya tidak menyadarinya?" Ucap Nakdim menenangkan istrinya, jujur Nakdim merasa ada aura yang tidak mengenakan dari istrinya.

"Terserah hyung" ucap Gatan lesu.

'Apa aku salah lagi?, apa Gatanku cemburu?' batin Nakdim.'aku harap kau cemburu baby, karena itu artinya Gatan mencintainya' Nakdim lalu senyum senyum tidak jelas.

"Kenapa hyung senyum senyum sendiri, Hyung suka dengan mereka, apa jangan jangan hyung berselingkuh dengan mereka?"

Nakdim melotot kaget lalu menggeleng ribut "tidak baby, punya pikiran seperti itu saja tidak"

"Mulai bsok uang saku hyung aku potong separuh, biar hyung tidak jajan diluar" ucapnya lalu melenggang keluar dengan Jihoo digendongannya.

Nakdim masih meloading ucapan istrinya, "selama inikan aku makan siangnya dikantin kantor, tidak diluar?" gumamnya.

.


Akhirnya Nakdim keluar menyambut tamu tamunya dan diikuti Gatan dan Jihoo digendongannya.

"Terima kasih semua sudah menghadiri undangan istri saya?" Ucap Ahn Nakdim.

Mereka berbisik, pasalnya memang ada gosip kalau Bos mereka itu sudah menikah tapi sebagian besar dari mereka tidak belum ada yang tahu wujud dari istrinya.

"Maaf, bukankah itu Ahn Gatan, yang akan mengikuti lomba ice skeating nasional musim panas tahun ini?" Tanya salah satu gadis berpakaian sexy itu.

"Dari mana anda tahu nona?" Tanya Gatan.

"Adikku Nam Jo Hyuk, bukannya teman anda," tanya Gadis itu.

Gatan mengangguk, "jadi nuna kakaknya Jo Hyuk hyung"

"Iya, dia menceritakanmu setiap hari, dia sangat mengagumimu, katanya Ahn Gatan itu orang paling baik yang pernah adikku temui, ah ya, namaku Nam Sodam, aku juga fans garis besarmu" ucap Gadis itu.

Semua mata tamu itu langsung tertuju pada Ahn Gatan.

Nakdim sangat cemburu mendengar seseorang menyukai istrinya langsung didepannya.

"Tuan dan nyonya perkenalkan dia istri saya, Ahn Gatan dan ini putra kami satu satunya Ahn Jihoo"

Sebagian besar dari mereka kaget dan tidak percaya dengan pernyataan bosnya. Apa lagi para wanita yang dari dulu mencari perhatian Nakdim mereka mendecih kecewa.

Apalagi menyadari orientasinya belok dan pasangannyapun tidak bisa dikatakan biasa saja tapi luar biasa, aura Gatan dan wajahnya begitu mempesona.

Diam diam Gatan menggulum senyumnya, 'akhirnya ia diakui sedikit demi sedikit oleh suaminya' pikirnya.











Tbc 04 November 2020

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang