🌹kebahagiaan🌹

3.7K 309 1
                                    

Bayi itu diberi nama Ahn Jihoo, wajahnya seperti foto copy sang appa sedangkan kulit dan rambutnya mirip sang eomma, putih bersih, rambut hitam legam dan lembut.

Nakdim menunggu Gatan yang masih harus menjalani perawatan selama beberapa hari.

"Hyung?" Panggil Gatan dengan suara puraunya.

Nakdim bergegas menghampiri Gatan "ada apa baby, apa ada yang sakit?" Tanyanya penuh khawatir.

"Tidak hyung, aku ingin melihat bayiku?"

"Bayi kita baby" Gatan mengangguk dan tersenyum malu, Nakdim membantu istrinya untuk duduk dan mengambil Bayinya unyuk dipangku Gatan.

"Kenapa wajahnya sama seperti hyung, padahal aku yang membawanya 9 bulan"

Nakdim terkekeh "kalau mau yang mirip denganmu, nanti kita buat lagi baby"

Gatan melirik tajam pada Nakdim " hyung lupa rahimku ikut diangkat saat operasi?"

Nakdim lupa, niatnya hanya bercanda bukan menyinggung hal itu, Nakdim malah bersyukur, jika Gatan hamil kembali rasanya ia tak sanggup membayangkan hari hari yang berat untuk mereka.

"Maaf baby, bukan maksud hyung menyinggung hal itu, hyung hanya-?"

"Sudahlah hyung, aku tahu"

"Maaf baby, maafkan hyung, hyung mencintaimu dan terimakasih sudah melahirkan putra kecil kita, terimakasih sudah bertahan untuk hidup"

"Hyung tahu tidak apa yang aku pikirkan saat aku berjuang mempertahankan Jihoo?"

"Kenapa, hm?"

"Aku tidak mau Jihoo nanti diasuh oleh ibu tiri dan aku juga tidak mau hyung disentuh orang lain?"

Nakdim memeluk istrinya dan tidak lupa mengusap pipi mungil putranya "tidak akan baby, hyung tidak akan melakukan hal itu, jika kamu pergi, maka hyung pasti juga akan pergi bersamamu dan Jihoo"

Gatan mengerjapkan matanya polos mendengar perkataan Nakdim barusan, "baby tidak usah banyak berpikir, fokus dengan kesembuhanmu dulu, agar kita cepat pulang dan mengurus baby berdua?"

Gatan mengangguk lucu sekali diusia ke 18 Gatan sedah melahirkan bayi yang sama mengemaskannya persis dirinya.

.

.

.

.

.

Saat usia Jihoo memasuki 5 bulan, Gatan memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya atas desakan Nakdim.

Meskipun mereka sudah mempunyai seorang anak, Nakdim tidak ingin egois, Gatan adalah prioritas utamanya.

Gatan akhirnya masuk di Universitas Seoul dengan mengambil jurusan seni tari, ia lulus dengan mudah karena ia sangat lihai saat menari diatas ice skating, tubuh ramping dengan kulit putih, rambut hitam dan tinggi 175 sangat pas dan elok ketika meliuk liuk diatas ice.

Semua orang kagum dengan kemampuan Gatan yang selama ini Gatan pendam, padahal sudah 3  tahun lebih ia tidak latihan sama sekali.

Ini yang ingin ia lakukan dari dulu, menari seperti burung yang baru bebas dari sangkarnya.

Diawal kuliah Gatan sukses menarik perhatian, parasnya bisa dikatakan cantik, manis dan tampan, membuat banyak orang menggaguminya.

Pria Seme, pria uke, para gadis imut dan sexy selalu gencar mendekatinya, namun karena Gatan itu polosnya hakiki maka ia tidak peka sama sekali dengan mereka.

Ia malah terlihat supel dan ramah dengan siapapun. Hal itu membuat mereka semakin cinta dan gemas kepadanya.

Seperti saat ini, saat ia ada praktek menari di atas Es, pasti stadiun akan ramai seperti ada pertandingan yang menegangkan.

HappinessWhere stories live. Discover now