35. dua kecebong

21.6K 2.4K 936
                                    

Setelah gue sama Taeyong baikan lagi, kita jadi berangkat bareng lagi dan Jisung juga jadi ceria lagi.

Si Chelsea juga udah kena labrak sama Taeyong and friends. Mampus dah tuh dibacotin Kak Johnny sama di khutbahin Kak Taeil.

Semenjak kejadian kita ke-gep sama Jisung ciuman waktu itu gue sama Taeyong lebih berhati-hati lagi kalau mau melakukan sesuatu, terlebih jika mau melakukan hal-hal yang tidak pantas dilihat anak kecil.

Malu banget sih ke-gep ciuman sama anak sendiri tuh, jadi kesannya memberi contoh yang gak baik. Duh jadi malu.

Sekarang gue lagi ada di depan gerbang sekolahnya Jisung, mau jemput dia.

Gak lama dia keluar sama temennya, Chenle.

"Bunda!" Teriak dia. Lalu berlarian sama Chenle nyamperin gue.

Mereka salim sama gue.

"Bunda! Kata Chenle dia mau maen sekalian nginep dirumah aku!" Kata Jisung.

"Hah? Beneran kamu?" Tanya gue heran.

"Iya tante. Boleh kan?" Tanya Chenle.

Siapa sih yang gak ngebolehin anak se-gemes Chenle maen ke rumah??

"Boleh dong sayang... tapi kamu harus izin dulu sama ayah kamu ya? Mana ayah kamu nya?" Tanya gue.

"Belom datang ngejemput." Kata dia.

"Yaudah kita tungguin aja ya."

Dan kita nungguin ayahnya Chenle jemput.

Gak lama dia datang dengan mobil mewahnya.

"Ayah!" Teriak Chenle waktu melihat ayahnya turun dari mobil.

"Hai..." Sapa Ayahnya Chenle.

"Hai Jisung, Hai mamihnya Jisung.." Sapa Ayahnya Chenle ke gue dan Jisung.

"Oh hai pak Kun.." Sapa gue balik.

"Ayah! Ayah aku mau main ya ke rumah Jisung? Boleh kan?" Izin Chenle.

"Loh kok mendadak?" Tanya ayahnya Chenle.

"Iya pak. Tadi aja Jisung baru bilang ke saya juga kalau katanya Chenle mau main ke rumah saya." Jelas gue.

"Aduh...gimana ya? Saya belom bilang sama mamihnya dia soalnya." Kata Pak Kun.

"Yaudah ayo cepetan ayah telpon mamih terus bilangin aku mau main ke rumahnya Jisung." Suruh Chenle.

Pinter juga nih anak.

Pak Kun keliatan mikir.

"Kenapa gak main ke rumah kita aja sih Le? Rumah kita kan besar." Kata pak Kun.

Sombong amat nih pak Kun.

"Gak mau ayah! Rumah kita terlalu besar nanti si Jisung nyasar pas masuk." Kata Chenle.

Sama aja sama ayahnya ya?

"Emang rumah kamu segede apa? Segede lapangan?" Tanya Jisung.

"Rumah aku mah gede. Tingkat dua, pintunya bisa buka tutup sendiri pake remot. Bagus."

Siapapun toolong sudahi kesombongan bapak anak ini :")

"Yaudah pak, kalo Chenle gak jadi ikut saya mau pulang dulu sama Jisung." Pamit gue, karena gue juga gak tahan sama kesombongan mereka. Hhhhh.

"Ayah! Ayah aku mau ikut! Ayah....." Chenle nangis kenceng.

Tuhkan... nangis....

Ngeliat anaknya nangis pak Kun jadi gak tega.

Om Taeyong ☑Where stories live. Discover now