48. Kenyataan

19.6K 2.3K 328
                                    

Sesampainya di RS Jisung langsung dibawa keruang IGD.

Gue sama papah dan mamah nunggu diluar.

"Grace...Jisung kenapa?" Tanya mamah.

"Mah tadi—tadi tuh Jisung—Jisung matanya putih semua." Kata gue dengan terbata-bata dan keadaan masih gemeteran.

"Ssttt...iya udah...udah nanti aja ceritanya." Mamah langsung meluk gue.

Gue masih nangis karena tadi tuh kejadiannya cuman gue doang yang liat Jisung kayak gitu ngebuat gue takut Jisung kenapa-napa.

"Grace udah jangan nangis. Jisung pasti baik-baik aja kok." Mamah berusaha nenangin gue.

"Iya Grace, pasti Jisung baik-baik aja kok." Papah juga berusaha nenangin gue.

"Kamu gakpapa kan? Perut kamu gak sakitkan?" Tanya mamah.

Gue lalu menggeleng.

"Ohh...syukur. kamu tadi lari-larian gendong Jisung, padahal kamu lagi hamil. Beneran kan kamu gakpapa?" Tanya mamah lagi.

"Nggak mah. Aku cuman mau Jisung segera dibawa ke RS." Jawab gue.

°°°°°°°°°°°°°°°
Author Pov

Ditempat lain Taeyong mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia ingin segera sampai RS bertemu dengan anak dan Istrinya.

Taeyong kaget saat dia baru selesai rapat dan mendapat banyak notifikasi chatt dan juga missed call dari Istrinya juga mertuanya.

Taeyong menyesali keputusannya untuk masuk kerja hari ini, sehingga dia sekarang kalang kabut dan tidak tau harus bagaimana nanti jika bertemu Istrinya.

Sesampainya di RS Taeyong langsung berlari menuju ruangan dimana Jisung dirawat.

Disana Taeyong melihat papah mertuanya sedang duduk dikursi panjang yang ada diluar ruangan tempat Jisung dirawat, Taeyong lalu buru-buru menghampirinya.

"Pah! Pah Jisung mana? Grace mana?" Tanya Taeyong.

"Ada di dalem. Kamu masuk aja." Jawab Suho, papah mertuanya.

Taeyong langsung buru-buru masuk ke ruangan itu.

Disana ada Grace yang sedang duduk disamping Jisung yang sedang terbaring dengan selang infus.

Grace langsung menatap Taeyong tidak suka dengan mata sembabnya.

Taeyong langsung menghampiri anak dan Istrinya.

Dia langsung memeluk Grace, tapi Grace cuman diam saja.

Perlahan dia merasakan Grace memukul-mukul dada Taeyong sambil menangis.

"Kamu—kamu ngapain kesini? Kamu kemana aja? Katanya pergi sebentar ternyata lama." Kata Grace sambil terus memukul-mukul dada Taeyong.

"Grace...aku—aku minta maaf." Kata Taeyong sambil mengeratkan pelukannya.

Grace langsung melepaskan pelukan Taeyong secara paksa.

"Kenapa kamu gak kerja aja terus? KERJA TERUS!" Teriak Grace.

"Grace... tenang sayang.. jangan kayak gitu." Mamahnya mencoba menangkan Grace.

Taeyong lalu meraih tangan Grace, tapi segera ditepis oleh Grace.

"Grace aku—aku bener-bener minta maaf." Lirih Taeyong.

"Kamu selalu begitu! Cuman bisa minta maaf! Kamu gak tau tadi aku setakut apa kan? KAMU GAK AKAN TAU!" Teriak Grace lagi.

Om Taeyong ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang