45. Positif dan negatif

20.3K 2.4K 490
                                    

Udah dua hari gue sama Taeyong diem-dieman semenjak kejadian waktu malam itu, gue juga udah dua hari ini gak tidur sama Taeyong, tapi tidur dikamar Jisung. Apa itu bisa disebut pisah ranjang?

Kalau didepan Jisung gue sebisa mungkin bersikap biasa aja, karena gue gak mau Jisung sedih lagi.

Sekarang gue sama Jisung lagi ada dimeja makan, dia lagi sarapan mau berangkat les dance.

Sekarang jadwal Jisung cuman les dance doang. Dia gak sekolah karena sudah memasuki masa libur sekolah.

"Nanti bunda yang nganterin." Kata gue.

"Kenapa gak bareng sama papah aja?" Tanya Jisung.

"Gakpapa. Kan sekalian bunda ke kampus." Jawab gue.

"Oke."

Gue lalu senyum. Tapi senyum gue seketika hilang waktu Taeyong juga duduk dimeja makan.

"Jisung kok udah rapih? Mau kemana?" Tanya Taeyong.

Tuhkan? Jadwal anaknya les aja dia gak tau akibat terlalu sibuk.

"Kan Jisung les dance pah." Jawab Jisung.

Selesai gue nyiapin kopi juga buat Taeyong gue lalu ngambil tas gue.

"Ayo Jisung berangkat sekarang." Ajak gue ke Jisung.

"Kenapa kalian gak bareng aku aja?" Tanya Taeyong dingin.

Gue takut.

"Aku sekalian berangkat kuliah." Jawab gue.

"Bareng aku aja." Tawar Taeyong lagi.

"Gak. Jisung berangkat sama aku." Keukeuh gue.

"Kalo gitu biarin Jisung berangkat bareng aku." Kata Taeyong.

Gue jelas gak terima.

"Gak. Kamu aja gak tau tempat lesnya dimana. Dia berangkat bareng aku!" Tegas gue.

Taeyong keliatan kesel.

"Dia anak aku, dia berangkat bareng aku!" Kata Taeyong dengan meninggikan suaranya.

Gue kaget.

Jisung juga kaget.

"Dia juga anak aku!"

"Tapi dia itu anak kandung aku!" Kata Taeyong.

Saat itu juga gue kaget, gue gak bisa ngomong apa-apa lagi. Seketika genggaman tangan gue ke Jisung lepas.

Jisung natap kearah gue dengan heran.

Gak sadar air mata gue turun. Tega banget Taeyong ngomong gitu.

Jisung lalu berlali ke arah papahnya dan menatap sinis ke papahnya.

"Papah jangan bentak bunda! Jisung gak suka." Teriak Jisung ke papahnya.

"Udah ayo kita berangkat." Jisung ditarik paksa sama Taeyong.

"Sakit papah! Sakit! Jisung gak mau!" Teriak Jisung.

Gue langsung megang tangan Taeyong.

"Taeyong! Berhenti! Taeyong lepasin Jisung! Dia kesakitan!"

Tapi Taeyong tetep gak mau ngelepasin Jisung.

"Taeyong aku tau kamu marah sama aku tapi kamu gak bisa lampiasin ke Jisung!" Teriak gue.

Langkah Taeyong berhenti, dia lalu melepaskan Jisung.

Jisung langsung lari ke gue dan memeluk gue sambil nangis.

"Bunda....Jisung takut." Kata Jisung sambil terisak. Gue langsung memeluk Jisung.

Om Taeyong ☑Where stories live. Discover now