DELAPAN

2.8K 210 0
                                    

Saat ini aku sangat pasrah, mau melawanpun tidak bisa. Akhirnya aku dikurung diperpustakaan istana

"Kau tidak boleh keluar sebelum selesai menulis 100 kali peraturan istana. Pengawal, kau harus menjaga agar tidak ada siapapun yang masuk dan jangan ada yang memberinya makan atau minum sedikitpun" Kata Perdana Mentri

"Baik, Perdana Mentri" Balas pengawal istana itu

Dengan terpaksa aku mulai menulis sambil berharap Putra Mahkota atau siapa saja datang membantuku

Namun setelah menunggu hingga malam, ternyata sama sekali tidak ada yang datang, sama sekali tidak ada yang memberi makan atau minum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun setelah menunggu hingga malam, ternyata sama sekali tidak ada yang datang, sama sekali tidak ada yang memberi makan atau minum. Tubuhku lemas, aku sudah tidak kuat lagi. Akhirnya karena lelah aku tertidur

Putra Mahkota ternyata sengaja datang malam agar ia tidak dimarahi, karena ketika malam para penjaga sudah tidur. Putra Mahkota menyelimuti Man Wool yang tertidur karena kelelahan. Kemudian dia menulis peraturan istana

Pangeran juga ternyata ingin datang ke perpustakaan. Namun, ia mengurungkan niatnya karena sudah ada Putra Mahkota yang menjaga Putri Mahkota. Dengan berat hati ia kembali keruangannya

Aku membuka mataku dan melihat ternyata ada seseorang yang membantuku, dan dia adalah Putra Mahkota

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku membuka mataku dan melihat ternyata ada seseorang yang membantuku, dan dia adalah Putra Mahkota

"Kau sudah bangun? Jangan beritahu siapapu kalau aku kesini, karena sebentar lagi pagi aku akan segera kembali. Tapi tenang saja, tulisannya tinggal 15 kali lagi. Aku juga minta maaf tidak bisa membawakanmu makanan karena aku takut kau akan tambah dihukum jika ketahuan" Kata Putra Mahkota

Mendengar apa yang dikatakannya aku sangat terharu. Dia tidak tidur semalaman hanya demi membantuku

"Terima kasih Putra Mahkota...terimakasih" Balasku. Perlahan, air mata jatuh dari pipiku

"Kenapa menangis? Apa selelah itu?" Tanyanya sambil menghapus air mata dipipiku

"Tidak...aku...aku hanya tidak pernah merasakan hal seperti ini dalam hidupku. Fikiranku rasanya sangat campur aduk" Kataku masih sambil menangis

"Sepertinya ini sangat sulit untukmu. Maafkan aku, ini semua salahku. Jangan menangis...aku berjanji tidak akan membuatmu berada dalam keadaan seperti ini lagi" Kata Putra Mahkota sambil memeluku

Selama aku hidup, aku belum pernah merasakan benar benar dicintai oleh seseorang. Orang orang yang mendekatiku selama ini, mereka hanya menginginkan hartaku. Jadi, rasanya sangat nyaman bisa dicintai seperti ini

"Sebaiknya kau pergi, matahari sudah hampir terbit. Tinggal 15 kan? Aku bisa menyelesaikannya sendiri" Kataku sambil menyeka wajahku

"Baiklah, aku pergi. Kau sungguh tidak apa apa kan?" Tanyanya sekali lagi

"Iya, pergilah"

Karena kehadiran Putra Mahkota membuatku kembali semangat sehingga aku melanjutkan menulis peraturan istana yang tinggal 15 lagi

Karena sudah selesai aku keluar dari perpustakaan dan menyerahkan semua peraturan istana yang sudah aku tulis kepada pengawal yang menjagaku

Aku kembali ke ruanganku lalu makan. Meskipun aku sangat kesal, tapi perasaan kesal itu meredup karena Putra Mahkota

---DI KEDIAMAN PERDANA MENTRI---

"Rencanaku gagal karena Putra Mahkota!!!" Kata Perdana Mentri sambil memukul meja karena sangat kesal

"Tenang ayah, sudah kubilang kan kita jangan terlalu terburu buru seperti ini" Kata Lee Yul menenangkan ayahnya

"Seharusnya kemarin kita bisa mengganti Putri Mahkota. Tapi karena Putra Mahkota,rencana kita gagal. Apa kau belum menadapatkan informasi tentang kelemahan Permaisuri atau Putra Mahkota???" Tanya Perdana Mentri dengan sedikit emosi

"Belum ada ayah"

Perdana Mentri memukul mukul meja karena kekesalannya

---DI KEDIAMAN PUTRI MAHKOTA---

Karena kemarin aku sudah dihukum, Permaisuri berbaik hati padaku dan menyuruhku untuk tidak melakukan kegiatan apapun. Dan kebetulan, ayah datang mengunjungiku

"Apa kau tidak apa apa Man Wool?" Tanyanya dengan khawatir

"Tidak apa apa ayah, aku bisa melewatinya. Meskipun tadi malam sepertinya aku sedikit tak sadarkan diri karena kelelahan" Kataku menenangkan

"Baguslah kalau begitu"

"Ngomong nomong, ayah... aku bersumpah tidak membakar gudang istana,dan kebetulan cincinku ini hilang. Sepertinya aku dijebak kan?" Tanyaku penasaran

"Iya, kau memang dijebak. Perdana Mentri yang menjebakmu"

"Perdana Mentri? Apa alasannya menjebakku?"

"Dia ingin putrinya yang menjadi Putri Mahkota. Karena dia sangat ingin menjadi pemimpin negeri ini. Dia ingin ketika putrinya akan menjadi Permaisuri kelak memiliki anak dari Raja kemudian menjadikan cucunya itu sebagai Putra mahkota. Ketika itu semua terjadi, dia tinggal membunuh Raja dan menjadikan dirinya pemimpin sementara karena Raja selanjutnya terlalu muda" Jelasnya

"Oh, jadi begitu" jawabku

Jadi benar, kalau Man Wool yang asli telah dibunuh oleh putra Perdana Mentri. Aku sekarang mengerti alasan Perdana Mentri membunuh Man Wool dan alasannya ingin menyuingkirkan aku sebagai Putri Mahkota

 Aku sekarang mengerti alasan Perdana Mentri membunuh Man Wool dan alasannya ingin menyuingkirkan aku sebagai Putri Mahkota

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote & comment

LOVE:TIME TRAVEL(Tamat)Where stories live. Discover now