SEPULUH

2.4K 170 2
                                    

---DI KEDIAMAN PERDANA MENTRI---

"Bukankan sudah kubilang? Aku sama sekali tidak tertarik dengan tahta. Jadi, tolong berhenti menghasutku Perdana Mentri" Kata Pangeran

"Tenanglah Pangeran...aku bukan ingin menghasutmu, tapi aku akan memberitahu sebuah fakta yang sangat mencengangkan" Kata Perdana Mentri

"Berhentilah menggangguku. Aku tidak mau berurusan denganmu" Kata Pangeran

"Ibumu tidak mati bunuh diri. Ibumu...Selir Suk Bin...mati dibunuh" Kata Perdana Mentri

Pangeran kaget mendengar hal itu

"Berhenti bicara omong kosong!!!" Kata Pangeran tidak percaya dan branjak prgi dari ruangan Perdana Mentri

"Jika nanti kau tertarik, ingin mengetahui siapa yang membunuh ibumu, maka segeralah datangi aku" Kata Perdana Mentri

Dengan amarah Pangeran pergi dari kediaman Perdana Mentri

"Apa tidak apa apa membiarkannya pergi begitu saja ayah?" Tanya Lee Yul pada Ayahnya

"Besok juga pasti dia akan datang" Kata Perdana Mentri yakin

"Besok juga pasti dia akan datang" Kata Perdana Mentri yakin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---DI KEDIAMAN PUTRI MAHKOTA---

Ah...aku tidak bisa tidur Gumamku

Karena susah tidur, aku memutuskan untuk berjalan jalan. Ketika melewati jembatan, aku melihat ada Pangeran Wang Eun disana

"Adik ipar...sedang apa kau?" Tanyaku

Mendengar panggilanku, ia melihat wajahku dengan tatapan murung

"Apa yang terjadi? Ceritalah...Kau tau kan, lebih baik menyelesaikan masalah bersama sama dari pada sendiri" Kataku sambil memegang pundaknya

"Perdana Mentri...Dia...Dia bicara omong kosong" Katanya

"Perdana Mentri?"

"Dia bilang...dia bilang ibuku mati bukan karena bunuh diri, melainkan karena dibunuh..." Katanya, air mata turun dari pipinya

Aku yang mendengar hal itu merasa sangat kaget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Aku yang mendengar hal itu merasa sangat kaget

"Siapa...Memangnya siapa yang membunuh ibumu?" Tanyaku

"Perdana Mentri tidak bilang, aku juga tidak menanyakannya karena aku berfikir itu tidak mungkin" Katanya masih sambil menitikan air mata

"Yasudah...tidak apa apa..." Kataku sambil memeluknya. Pangeran menangis dipelukanku

"Aku tau Perdana Mentri memang bukan orang yang kau percayai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku tau Perdana Mentri memang bukan orang yang kau percayai...bisa saja ia sebenarnya menipumu, tapi bisa juga itu adalah kenyataan. Kau berhak mencari tau..." Kataku sambil menepuk nepuk punggungnya,menenangkannya

Setelah Pangeran cukup tenang, kami kembali keruangan masing masing. Aku jadi ikut kepikiran, apa yang dikatakan Perdana Mentri benar? Kalau benar siapa yang membunuh Selir Suk Bin?

---DI KEDIAMAN PERDANA MENTRI---

"Sudah kuduga, kau pasti penasaran kan tentang ibumu?" Tanya Perdana Mentri

"Apa yang kau katakan kemarin benar Perdana Mentri?" Tanya Pangeran

"Tentu saja...aku ini tidak mungkin berbohong. Kisah ibumu ini sangat tragis..."

"Apa... apa yang sebenarnya terjadi???" Tanya Pangeran penasaran

"Ibumu...dibunuh oleh...Permaisuri dan Putra Mahkota, mereka bersekongkol untuk membunuh ibumu" Jelas Perdana Mentri

"Permaisuri??? Putra Mahkota??? Mana...mana mungkin??? Kau jangan bercanda"

"Baiklah biar aku jelaskan. Pertama tama...Permaisuri menuduh ibumu memberikan racun kepada Putra Mahkota. Padahal, kenyataannya Permaisuri bersekongkol dengan Putra Mahkota dan menyuruhnya meminum racun lalu memfitnah ibumu. Tentu saja karena hal ini ibumu dihukum...sepertinya Permaisuri mengharapkan ibumu dihukum mati, namun ibumu hanya diasingkan"

"Lalu...lalu apa yang terjadi selanjutnya"

"Setelah ibumu diasingkan, mereka membunuh ibumu di tempat pengasingannya dengan memberi racun hebat yang tidak akan terdeteksi. Lalu membuat ibumu terlihat seperti gantung diri. Sehingga terlihat seperti ibumu bunuh diri"

Mendengar hal itu, Pangeran sangat marah

"Mengapa...mengapa mereka membunuh ibuku???" Tanya Pangeran sambil menitikkan air mata

"Tentu saja mereka merasa terancam, mereka takut kau mengambil posisi Raja kelak"

"Kalau begitu...kenapa mereka malah membunuh ibuku??? Mengapa mereka tidak membunuhku saja???"

"Kau ini memang Pangeran yang nakal dan bodoh. Namun, ibumu adalah orang yang cukup ambisius. Jadi mereka membunuh ibumu karena takut ibumu membuatmu menjadi Raja kelak"

"Tidak...ini tiak mungkin!!!!" Teriak Pangeran

"Kau sangat kesal kan??? Lantas kau harus menyingkirkan mereka yang membunuh ibumu" Jelas Perdana Mentri

"Bagaimana caranya???"

"Kau jangan gegabah, kau harus berhati hati. Pertama tama, laporkan dulu ini ke pengadilan istana. Kemudian, ungkapkan semuanya dan saksinya didepan Raja sampai Permaisuri dan Putra Mahkota diturunkan dari tahtanya"

"Sungguh?"

"Iya...tapi kau harus berjanji. Kau akan naik tahta dan aku menjadi orang kepercayaanmu. Selain itu, jadikanlah putriku sebagai istrimu ketika kau naik tahta nanti"

"Tidak...aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu yang terakhir"

"Kenapa??? Apa kau menyukai Putri Mahkota??? Jika aku melaporkanmu duluan kau akan dihukum tanpa bisa menyampaikan fakta kematian ibumu"

"Akan...akan kufikirkan" Kata Pangeran sambil beranjak pergi dari ruangan Perdana Mentri

Jangan lupa vote & comment

LOVE:TIME TRAVEL(Tamat)Where stories live. Discover now