DUA PULUH LIMA

1.5K 115 0
                                    

"Ayo kembali" Kataku kepada Putra Mahkota

Kami kembali ke rumahku. Tiba tiba badanku lemas, dan aku hampir terjatuh namun Putra Mahkota langsung mencegah agar tubuhku tidak terjatuh

"Apa kau baik baik saja?" Tanya Putra Mahkota

Tubuhku rasanya lemas, kakiku tidak bisa bergerak

Karena tidak mendengar jawaban, Putra Mahkota langsung menggendongku dan berjalan dengan terburu buru

"Pelan pelan saja, aku tidak apa apa. Kakiku hanya lemas, mungkin keram karena sudah lama aku tidak berjalan" Kataku dengan suara yang sangat lemas

Putra Mahkota berjalan santai dengan tubuhku di punggungnya. Aku mengeratkan tanganku di leher Putra Mahkota

Apa apa dengan semua ini??? Apa ini pertanda kalau aku akan segera kembali???

Sejak awal aku memang ingin kembali, tapi rasanya...aku ingin tetap disini. Aku ingin disini dengan orang yang mencintaiku, menjagaku, dan menyayangiku

Semua ingatan ketika aku datang ke sini tergambar difikiranku. Meskipun aku mendapat banyak fitnah, dan juga kekejian. Namun aku menemukan sesuatu yang paling berharga disini

Putra Mahkota, orang yang kucintai...
Aku tidak pernah mendapatkan orang yang tulus mencintaiku dikehidupanku yang sebenarnya, semua orang yang mendekatiku hanya karena menginginkan kekayaan keluargaku

Tapi disini...sangat berbeda...
Bahkan ada dua orang yang mencintaiku. Namun tentu saja aku harus memilih salah satu diantara kedua orang itu

Apa aku benar benar harus kembali???
Atau aku akan mati disini tanpa bisa kembali ke kehidupanku yang asli???

Aku pulang kerumah dan kembali berbaring di tempat tidurku

"Putra Mahkota, tolong temani aku di sampingku sampai aku tertidur" Kataku sambil menggenggam tangannya

"Putra Mahkota, tolong temani aku di sampingku sampai aku tertidur" Kataku sambil menggenggam tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Eh...kenapa dengannya...
jangan jangan...jangan jangan...
Tidak...kau tidak boleh meninggalkanku fikir Putra Mahkota

kau tidak boleh meninggalkanku fikir Putra Mahkota

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baiklah" Kata Putra Mahkota sambil tersenyum

Putra Mahkota kembali ke istana setelah Man Wool tertidur. Sebenarnya Wang Eun telah mengikuti keduanya sejak tadi pagi. Kemudian Wang Eun menemui Man Wool setelah Putra Mahkota pergi

Wang Eun ingin menyentuh rambut Man Wool, Namun tangannya berhenti. Entah kenapa ia tidak sanggup menyentuh rambutnya. Man Wool tidur membelakangi posisi duduk Wang Eun

"Aku akan menyerang Putra Mahkota tengah malam ini...sebenarnya aku ingin menemuimu. Karena mungkin saja ini kali terakhir kita bertemu. Atau sebaliknya...mungkin ini terakhir kali kau bertemu dengan Putra Mahkota" Kata Wang Eun berbicara sendiri

Sebenarnya aku tidak tertidur, aku mendengar semua ucapan Pangeran. Aku langsung kaget mendengar hal ini, air mata mengalir di wajahku

Wang Eun pergi meninggalkan Man Wool dan meninggalkan sebuah surat

Melihat Pangeran yang sudah pergi, aku bersiap siap akan pergi ke istana. Aku akan nekat, aku harus memberi tau Putra Mahkota kalau Pangeran masih hidup dan ingin menyerang Putra Mahkota

Aku berlari dengan tubuh yang lemas dan air mata yang mengalir deras di wajahku

Bagaimanapun caranya...aku harus memberitau semuanya pada Putra Mahkota. Bahkan jika nyawaku taruhannya. Tidak apa apa jika aku mati, tapi kumohon...kau tidak boleh mati...

Seketika tubuhku terhenti. Aku merasakan sakit di sekujur tubuhku. Rasa sakitnya melebihi kesakitan yang selama ini aku alami. Tubuhku yang sangat lemas terjatuh ketanah

 Tubuhku yang sangat lemas terjatuh ketanah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak...tidak...kumohon...
Aku harus menyelamatkan Putra Mahkota...

Namun perlahan lahan mataku justru tertutup

Pangeran menyiapkan pasukannya. Ia telah menyiapkan pasukan dari orang orang yang membenci Putra Mahkota dan Permaisuri, tak lupa dengan Hae Soo dan Gon disisinya

"Apa kau benar benar akan ikut perang? Kau ini kan seorang wanita" kata Wang Eun pada Hae Soo sambil memegang bahunya

"Apa kau benar benar akan ikut perang? Kau ini kan seorang wanita" kata Wang Eun pada Hae Soo sambil memegang bahunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tenang saja, aku ini kan bukan wanita biasa" Kata Hae Soo sambil menurunkan tangan Wang Eun dari bahunya. Kemudian mereka saling memandang dan tersenyum

Entah kenapa akhir akhir ini Hae Soo curiga pada Gon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Entah kenapa akhir akhir ini Hae Soo curiga pada Gon. Sejak pada suatu malam Gon hilang dan saat kembali dia bilang kalau dia menemui kerabatnya

Pasukan yang berisi kurang lebih 3000 orang itu sampai di gerbang istana. Mereka langsung menembak para penjaga di gerbang istana dan menerobos masuk

Akhirnya...akhirnya aku akan membalaskan semua kesedihanmu, ibu...
Fikir Wang Eun

Jangan lupa vote & comment

LOVE:TIME TRAVEL(Tamat)Where stories live. Discover now