SEMBILAN BELAS

1.5K 127 0
                                    

Selama masa penyembuhan, Wang Eun tinggal bersama Hae Soo dan Gon. Setiap hari mereka merawat Wang Eun. Karena itu mereka jadi cukup dekat sekarang

"Kenapa kau ada di gua itu? Dengan keadaan begini?" Tanya Hae Soo

"Kenapa kau ada di gua itu? Dengan keadaan begini?" Tanya Hae Soo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sebenarnya saat itu aku dalam perjalanan akan diasingkan. Namun, ada orang yang ingin membunuhku. Aku berusaha menghindarinya sampai tercebur ke sungai" Kata Wang Eun, menceritakan hal ini karena dia percaya kepada Hae Soo dan Gon

"Apa mungkin...orang yang ingin membunuhmu adalah Permaisuri?" Tanya Hae Soo

"Bagaimana kau tau?" Kata Wang Eun kaget

"Sebenarnya ayah Agasshi, Tuan Kim mantan mentri keuangan di fitnah oleh Permaisuri" Kata Gon menjelaskan

"Eh...difitnah? Jadi kasus korupsi dan penggelapan dana oleh mantan mentri keuangan itu adalah akal akalan Permaisuri?" Tanya Wang Eun

"Iya...dengan kejamnya Permaisuri memfitnah ayahku seperti itu, padahal Permaisuri sendirilah yang menyimpan uang rakyat untuk kekayaannya sendiri" jelas Hae Soo

"Apa dalam masalah kalian hanya Permaisuri yang terlibat?" Tanya Wang Eun

"Iya, setelah difitnah Permaisuri menyuruh Raja menghukum mati ayahku"

"Tapi dalam masalahku, Putra Mahkota juga ikut terlibat"

"Putra Mahkota?"

"Iya...mereka bersekongkol untuk membunuh ibuku, Selir Suk Bin" Kata Wang Eun

Wang Eun menjelaskan kekejaman yang dilakukan Putra Mahkota dan Permaisuri kepada dirinya

"Sudah kuduga mereka itu orang yang sangat jahat" Kata Hae Soo setelah mendengar cerita Wang Eun

"Apa kita memikirkan yang sama?" Tanya Wang Eun

"Eh...apa maksudmu?" Tanya Hae Soo

"Balas dendam?"

"Balas dendam?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eh???"

Hae Soo dan Gon kaget mendengar hal itu. Sebenarnya memang sempat terfikir oleh mereka untuk melakukan balas dendam. Namun, tidak pernah ada kesempatan untuk itu

-------DI ISTANA-------

Akhir akhir ini aku sibuk menangani kasus kematian Pangeran. Aku sudah melaporkan semuanya kepada pihak pengadilan. Tinggal menunggu waktu untuk pengadilan terbuka. Ketika berfikir sejenak, aku tiba tiba teringat tidak pernah bertemu dengan Putra Mahkota lagi setelah kejadian itu

Aku sebenarnya tau, bahwan Putra Mahkota sebenarnya tidak jahat. Ia hanya dipaksa oleh ibunya melakukan hal hal kejam itu. Putri Mahkota memutuskan untuk menemui Putra Mahkota

Namun aku dilarang masuk oleh para pengawal dengan alasan Putra Mahkota sedang sakit. Mendengar hal ini aku memutuskan untuk kembali

Apa kemarin aku keterlaluan? Apa aku terlalu jahat? Bagaimana pun juga aku ini...masih mencintainya...

Hari pengadilan terbuka tiba. Semua anggota kerajaan kecuali Putra Mahkota yang dikabarkan sedang sakit berkumpul di balai istana. Raja mengumumkan isi laporan kejahatan yang aku laporkan

"Pangeran Wang Eun tidak dibunuh oleh bandit, sebenarnya ia dibunuh oleh Permaisuri. Alasan Permaisuri ingin mebunuh Pangeran adalah karena Pangeran sudak tau kekejaman yang ia lakukan dulu kepada Selir Suk Bin. Apa yang dilaporkan oleh Pangeran saat itu, semuanya adalah kejadian sebenarnya. Permaisuri terdesak karena Pangeran mengetahui semuanya hinga ia membunuh Pangeran" Jelas Raja

Semua orang yang mendengar hal itu kaget

"Mana mungkin saya melakukan hal itu Yang Mulia!!!" Tegas Permaisuri

"Apa bukti yang kau punya?" Tanya Raja

Pengawal yang masih hidup masuk kebalai istana

"Dia adalah satu satunya orang yang selamat saat kematian Pangeran"

"Sebenarnya...saya tidak yakin jika yang membunuh Pangeran adalah bandit gunung atau perampok. Karena mereka sepertinya tidak mengincar harta. Mereka hanya mengejar Pangeran. Dan aku ingat, para pelakunya yang memakai pakaian serba hitam itu banyak yang terluka" jelasnya

"Karena itu, pasti banyak luka di tubuh pembunuh itu. Aku juga sudah bertanya pada pelayan istana. Katanya Permaisuri menyuruh para pengawalnya pergi saat malam wafatnya Pangeran. Sepertinya, mereka adalah pelakunya. Periksalah tubuh semua pengawal Permaisuri, pasti ada yang memiliki bekas luka yang belum terlalu sembuh"

Semua pengawal istana Permaisuri di periksa. Bukannya terlihat takut, Permaisuri justru malah tersenyum menatapku

 Bukannya terlihat takut, Permaisuri justru malah tersenyum menatapku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yang Mulia...tidak ada satupun pengawal Permaisuri yang memiliki bekas luka baru" Kata seseorang yang memeriksa

Eh...mana mungkin....

mana mungkin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yang Mulia...aku tidak percaya Putri Mahkota tega teganya memfitnahku. Kau harus menghukumnya Yang Mulia..." Kata Permaisuri membela diri

Aku kesal dan marah melihat semua ini. Para pengawal istana membawaku ke penjara atas perintah Raja

Ada apa...dengan semua ini???



LOVE:TIME TRAVEL(Tamat)Where stories live. Discover now