TUJUH BELAS

1.6K 134 3
                                    

Tubuh Pangeran terombang ambing di sungai. Namun, ternyata disana ada sebuah gua. Pangeran yang masih sadar berusaha untuk mencapai kesana dengan sisa sisa tenaganya.

Setelah akhirnya sampai di sebuah gua, tenaga Pangeran habis dan ia tidak sadarkan diri

-------DI ISTANA-------

Sudah 2 hari sejak kabar kematian Pangeran. Dan aku masih belum percaya akan kematian Pangeran. Mungkin ini memang sudah takdirnya kalau Pangeran harus pergi. Untuk menghibur diriku aku akan ke ruangan Putra Mahkota dan mengobrol dengannya

---DI KEDIAMAN PUTRA MAHKOTA---

"

Bagaimana kalau kita ketahuan Ibu? Apa baik baik saja membiarkan pengawal istana yang masih hidup itu?" Tanya Putra Mahkota

"Biarkan saja dia. Dia tidak akan berbuat macam macam, dan juga dia bilang yang menyerangnya itu bandit gunung atau perampok. Tidak akan ada yang tau kalau sebenarnya Pengawalku lah yang membunuh Pangeran"

Aku yang lagi lagi tidak sengaja menguping pembicaraan mereka kaget bukan main

"Apa dia sudah benar benar mati? Apa ada kemungkinan dia masih hidup? Mayatnya kan tidak ditemukan?" Tanya Putra Mahkota

"Mayatnya memang tidak ditemukan, tapi dia sudah tertembak, lalu tubuhnya jatuh ke laut. Meskipun ia tidak mati tertembak, ia pasti akan mati dimakan buaya" Jelas Permaisuri

 Meskipun ia tidak mati tertembak, ia pasti akan mati dimakan buaya" Jelas Permaisuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak kuat mendengarnya. Aku kembali ke kediamanku dengan marah

Kasihan sekali Pangeran, setelah mengetahui bahwa ibunya selama ini tidak bunuh diri melainkan di bunuh, ia berusaha mengungkapkan semuanya. Namun gagal, malah dia yang dihukum. Bahkan sekarang ia malah mati dibunuh

---DI KEDIAMAN PUTRI MAHKOTA---

Fikiranku berantakan ketika mengetahui bahwa Pangeran sebenarnya sengaja dibunuh. Setelah berfikir cukup panjang, aku memutuskan untuk mengungkapkan kebenaran. Ini semua tidak adil untuk Pangeran yang telah mati mengenaskan. Aku tidak bisa berdiam diri lagi, setidaknya aku ingin sekali saja menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Dan kurasa, inilah saatnya

Ketika aku sedang berfikir dan risau sendiri, Putra Mahkota datang ke kediamanku

"Aku tau kau bersedih, tapi kau harus tetap makan. Apa kau mau mati juga karena tidak makan?" Kata Putra Mahkota perhatian

Aku geram melihatnya. Bagaimana mungkin seseorang bisa hidup sekejam itu. Membunuh dan memfitnah adika sendiri

"Berhentilah sok baik! Sebenarnya selama ini aku sudah mengetahui kebusukanmu! Jadi berhentilah sok baik!" Kataku dengan marah dan sedikit membentak

"Berhentilah sok baik! Sebenarnya selama ini aku sudah mengetahui kebusukanmu! Jadi berhentilah sok baik!" Kataku dengan marah dan sedikit membentak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putra Mahkota kaget melihatku seperti itu

"Apa...maksudmu?" Tanya Putra Mahkota

"Kufikir aku hanya perlu duduk manis seperti seorang Putri saja walaupun aku sudah mengetahui semua kebusukan kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kufikir aku hanya perlu duduk manis seperti seorang Putri saja walaupun aku sudah mengetahui semua kebusukan kalian. Namun sekarang aku tidak bisa tinggal diam, setelah kalian tega memfitnahnya, ternyata kalian melah melakukan hal yang lebih kejam, bisa bisanya kalian membunuhnya!!!"

Putra Mahkota diam mematung mendengarku yang dipenuhi amarah

"Raja yang bijaksana? Raja yang mementingkan kepentingan rakyat? Kau ingin jadi Raja yang terpuji? Apa seorang Raja yang bijaksana akan melakukan segala macam cara untuk mendapatkan kekuasaan?"

"Apa maksudmu? Apa yang kau bicarakan?"

"Aku...mulai sekarang tidak akan tinggal diam. Aku akan mengungkapkan semua kejahatan kalian!!!" Kataku sambil beranjak pergi

Namun Putra Mahkota mencegahku dengan memegang tanganku

Namun Putra Mahkota mencegahku dengan memegang tanganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tolong...jangan lakukan apapun..." Katanya dengan wajah memelas

Aku balik memandangnya dengan tatapan penuh kebencian

"Apa kau takut akan gagal menjadi Raja yang bijaksana?"

"Memangnya siapa yang ingin menjadi orang jahat!!! Aku...terpaksa melakukan ini karena perintah ibuku. Aku juga tidak ingin melakukan hal yang jahat seperti ini!!!"

Aku berusaha melepaskan tangannya. Namun Putra Mahkota menghalangiku

"Kumohon...jangan lakukan apa apa...aku serius ketika mengatakan aku mencintaimu. Aku benar benar mencintaimu. Aku takut tidak bisa melindungimu jika kau berusaha mengungkapkan kebenarannya..."

Aku berusaha melepaskan tanganku. Kini Putra Mahkota tidak menghalangiku. Aku pergi meninggalkan Putra Mahkota



LOVE:TIME TRAVEL(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang