Prologue

324K 12.8K 150
                                    

Mabuk adalah suatu hal yang paling ia hindari sekalipun dirinya cukup toleran dengan minuman beralkohol. Tapi kali ini tidak. Hingga gelas bordeaux keenam, lelaki itu masih mengacungkan tangan meskipun kepalanya telah telungkup lemah di atas meja. Meminta bartender untuk menuangkan kembali cairan red wine yang telah habis ditenggak.

Ragu, bartender tersebut tetap menjalani perintah. Tapi sebelum bibir gelas dan botol Chateau Lafite bersentuhan, dua orang lelaki berwajah familier telah memapah tubuh tak berdaya itu dan membawanya pergi.

Tidak sepenuhnya hilang kesadaran, ia meminta pada para sahabatnya untuk tidak membawanya pulang. Ia tidak mungkin kembali dengan keadaan berantakan seperti ini dan membuat orang-orang di rumah khawatir. Saat ini dirinya sedang bermasalah. Dan yang perlu dilakukannya adalah menghadapi masalah itu sekarang juga.

Lelaki itu menyebutkan alamat tujuan dan bergegas turun dengan langkah sempoyongan begitu sampai. Dengan keras, ia menggendor pintu di hadapannya. Sudah lewat tengah malam, tapi ia tidak peduli. Untungnya, pemilik wajah yang kemudian muncul dari balik pintu adalah sosok yang ia harapkan.

Diciumnya perempuan itu seolah tidak ada hari esok. Terengah-engah, sang perempuan terlebih dulu menarik diri. Membiarkan kepala lelaki di hadapannya terantuk dan membuat kening mereka menyatu.

Kedua telapak tangan besar lelaki itu menangkup wajah perempuannya yang terasa mungil. Deru napas yang saling menerpa kulit, membuat atmosfer hangat di antaranya semakin terasa intens.

"Bilang kalau kamu mau aku pergi. Bilang nggak suka aku hadir di hidup kamu. Please, don't play with my feelings. Let me know if you really hate me..."

Baru saja ingin membuka mulut, lelaki itu mengatup bibir perempuannya dengan telunjuk. "Don't. Just don't."

Perlahan, tubuh menjulang tersebut melangkah mundur dan berbalik. Jika perempuan itu memang menginginkannya, ia akan merasakan rengkuhan yang erat. Sebaliknya, perempuan itu justru akan menjawab. Siap untuk bersuara lantas meluluhlantakkan hatinya yang telah retak dari sudut hingga bagian terdalam.

💄

[Repost: Wattpad version]

Haiii! Apa kabar? Cerita ini akan diterbitkan ^^ Yuk, ikut Pre-Order bukunya yang sudah dibuka sampai tanggal 6 Agustus 2023 aja ♥️

CARA PEMESANAN:
Buka Market Place Namina Books (link di bawah) > Pilih Paket yang Diinginkan > Lakukan Pembayaran (Bisa COD) > Tunggu Paket Datang 🤗

Link pemesanan:
🧡 (Shopee Namina Books) https://shope.ee/gulXtpNh
💚 (Tokopedia Namina Books) https://tokopedia.link/WZelW0JyLBb
Atau bisa juga pesan via WA ke admin penerbit Namina Books di nomor 085105300534 yaa 💖

Pssst! Khusus yang ikut PO saja lho, yang bakal dapat Hidden Chapter 😍 Jadi, jangan sampai ketinggalan yaa, wahai para kesayangan Ben 🥹Love yaaa!



Beauty and the BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang