Syut... Ctarrrr.... Ctarrr.... Ctaaar.... Akh.
Rintihan keluar dari mulut faraz, Hida berhasil melukai lengan kanannya.
Namun, tidak berhenti disitu saja, Faraz bangkit lagi, perlahan ia menyerap kekuatan dari dalam podium, menyerap benih-benih sisa gesekan petir.
"Ternyata Faraz menguasai elemen petir turunan?!" Batin Hida, tak hanya Hida yang syok, namun seluruh penghuni podium juga ikut syok. Syok dadakan.
Selang beberapa detik, Faraz mulai melanjutkan pertandingannya, meski sedikit energi yang dia serap, namun lumayan membuatnya tetap berdiri dan mengeluarkan sedikit elemennya.
Hida masih terdiam, melihat gerak-gerik Faraz, Tak hanya Faraz yang menguasai energi turunan, Hida juga menguasainya, Sayang sekali ia masih kurang mahir, Hida hanya bisa menggunakannya ketika menyembuhkan luka-lukanya sendiri.
Syut, bum, ctarrr...
Petir beruntun bersusulan, podium itu benar-benar diisi suara yang menggelegar, para juri segera melapisi podium penonton dengan peredam suara.Faraz melesat begitu cepat, kanan atas, kiri bawah, kanan tengah, bawah,kiri atas, melayang kekanan- kekiri.
Mata Hida tentunya memperhatikan dengan detail, meski begitu, Hida masih tetap bisa melihat gerak-geriknya, elemen thundernya masih diatas Faraz.
Tak lama kemudian, hujan petir beruntun yang dibuat Faraz, mulai menghujami Hida bertubu-tubi, ia segera membuat perisai petirnya.
Tunggu! Bayangkan Petir bertemu petir!
Meski podium penonton dilingkupi peredam suara, suara petir tetap saja nyaris terdengar, riuh penonton melihat betapa kedua peserta terakhir itu, benar-benar beradu.
Masih dengan sisa tenaga Faraz, ia menggunakan pedangnya, begitu pula Hida, kedua peserta itu tetap saja fokus, tak peduli jeritan penonton, sorakan penonton, sang MC yang berkoar-koar. Mereka tetap fokus!
"Dahsyat bener nih!" Gumam Rais tersenyum, memandang kawannya itu yang sangat fokus, "- yakin deh fokus amat tu orang kek ngelawan musuh aja"
"Ngapain lu ketawa-tawa is, orang Hida lagi tanding ko!" Sebenarnya Rais agak terkejut, barusan dia ngomong sendiri eh, ada yang ngelonong aja,
"Ngapain kamu gunain mata kananku, nanti kalo tau mataku berubah gimana phoon!" Kesal Rais, yup Phoon sengaja menggunakan mata kanan Rais supaya bisa melihat pertandingan Hida. Phoon tak menjawab, ia melihat pertandingan itu "Iya! Dahsyat banget tuh, pihak Faraz kalah telak dari Hida".
Hingga hubungan antara Rais dengan Phoon tetap saja saling nyelonong, saling adu pendapat.
Sudah cukup beberapa menit Faraz bertahan, tetap saja musuhnya tidka main-main, dirinya yang penuh luka dari elemennya sendiri, sedangkan Lawannya? Masih bisa berdiri, menggunakan elemennya pula.
Syut, ctar- sring. Pedang dengan pedang.
Hida meladeni Faraz dengan baik, tak berlangsung lama, Faraz merintih, terjatuh.
Dengan wajah datarnya, Hida meluncurkan elemennya. Ia mengarahkan petirnya kearah faraz.
Para penonton maupun juri bingung, gumamaa, demi gumaman keluar, pasalnya posisi faraz yang sudah hampir pingsan akan diserang kembali oleh hida! Rais yang melihatnya juga berpikiran sama seperti yang lain!
Tapi?
Wush...
Faraz hilang begitu saja. Tapi tak ada ledakan petir apapun.
Yang jelas itu bukan karakter Hida, melawan temannya sendiri yang sudah lemah.
Tiba-tiba suara datang mengintrogasi para penghuni podium tersebut. "Saudara Faraz, sudah di UKA, Segera kami tangani, Terimakasih saudara Hida Thunderbolty "
Suara tepuk tangan menggema disekitar podium tersebut. Salah satu juri membuka peredam suara yang tadi sempat ditutup, sedangkan MC, dan juri yang lain segera setelah memberikan ucapan-ucapan terimakasih atas sikapnya yang luar biasa.
Sedangkan tutor nya????
Tersenyum memandang didikannya dengan bangga.
"Good job kawan." Ucap Rais sambil memukul lengan bahu kanannya Hida. "Ishh... Sakit tau" Rais meringis mendengar decihan Hida. Rupa-rupa nya faraz juga berhasil melukai lengan kanannya Hida.
Suara microphone mengintrogasi siapa saja yang berada dipodium itu. " Perhatian perhatian, ujian ini berlangsung dengan baik. Akan ada 60 anak yang masuk anggota organisasi senjata dan elemen. 60 anak tersebut sudah kami siapkan dan hasilnya ada di Mading kita.
Silahkan bagi kalian yang tentu ingin mengetahui hasilnya. Tengoklah saja!
Eits tapi jangan lupa. Besok ke 60 anak itu akan kami seleksi kembali. Siapa yang akan menjadi pengelola organisasi generasi selanjutnya, dan besok akan dihadiri oleh seluruh pengurus organisasi tersebut, karena sudah tahu kan kalian, jika sekarang seluruh pengurus organisasi ini sedang rapat di Academy klan thunder. Oke! Sudah sore!Kalian perlu beristirahat diruangan masing-masing, tetap jaga kondisi dan kesehatan anak anak. sampai jumpa" wush para juri maupun MC yang tadinya berkoar-koar menghilang serentak.
"Ai' aku harus melihatnya?!" Ucap Hida dan bersiap menuju Mading Academy.
"Hey!lukamu belum disembuhin. Palah main lari aja, itu anak ih emang bener", lagian yg jelas besok di ikut ujian lagi. Ck ck ck" gerutu Rais sambil berjalan menuju ruangan berteduh alias asramanya bersama kedua temannya yang sedari tadi duduk memandang tanpa kedipan mata.
"Hey, kalian Ngapain diem aja, lu Zac ga lari ngibrit kek Hida" tukas Rais
Zacky yang ditanya cukup menggeleng kuat-kuat " udah nitip ke Hida, cape aku, pengen tidur".Navy yang disampingnya memdengus nafas, " yok balik, lagian lu zak kan kalo kamu lulus ujian sekarang besok mau diadakan lagi, tidur sana! Istirahat yang cukup" jelas Navy yang diangguki Rais. Mereka bertiga pun bergegas menuju asramanya bersama.
✨✨✨
Suasana yang cukup padat nan berdesak desakkan membuat Hida yang tak tahan akan riuh yang menggema ditelinganya membuat ia terpaksa mengeluarkan elemen petirnya "shut ctar!!!!"
......
✨✨✨
"Dunia sama, tapi kehidupannya berbeda, tidak ada yang sama, dan tak pernah ada yang sama, selagi sama, akan ada dimana pangkat lebih tinggi dan ada dimana pangkat lebih rendah, sangat mengesankan! Menyesakkan!"
✨✨✨
Holla, anyeong!
Author comeback lagi!
Tetap setia baca chapter berikutnya ya...
Sayang kalian^^,...
Uwuuw^^....Salam Author

KAMU SEDANG MEMBACA
ELEMENTER CLUSTERS
Fantasy[ Status : On-going ] [ Belum direvisi ] Deskripsi... Awal baru dari peperangan yang sebelumnya sangat tragis, menghilangkan klan yang memiliki posisi tertinggi. Menjadikan kehidupan baru seseorang di sekolah academy klan angin, magical wind. Tempat...