25.

4.8K 473 11
                                    


"Kenapa manyun?" Tanya Jaehyun yang duduk di samping kasur gua.

"Ditinggal mama papa lagi." Kata gua. Baru aja lima menit mama papa keluar dari kamar gua, gua udah kangen sama mereka.

"Ya namanya juga ada pekerjaan, El." Kata Jaehyun.

"Temen-temen kamu katanya mau jenguk kamu, ya?" Tanya Jaehyun, gua ngangguk. Gua kasian sama Jaehyun sebenernya. Kalo pada jenguk gua, dia harus ke mana?

"Yaudah. Nanti aku nunggu di taman aja." Kata Jaehyun.

"Jae, seriusan nggak apa-apa? Apa aku bilang nggak usah jenguk aja?" Tanya gua ke Jaehyun. Kalo mereka jenguk gua, pasti bakal lama.

"Nggak apa-apa. Sekalian aku istirahat dulu, terus cari makan aja. Nggak masalah kok." Kata Jaehyun sambil senyum.

"Jam berapa mereka ke sini?" Tanya Jaehyun.

"Jam satu berangkat katanya." Kata gua sambil ngeliat group chat gua sama temen-temen gua. Berarti sekarang mereka udah berangkat.

"Kamu belom makan ya dari pagi?" Tanya gua ke Jaehyun.

"Aku nggak kayak kamu." Ejek Jaehyun.

"Aku tau aku lagi jagain orang sakit, dan aku nggak mau ikutan sakit. Kalo aku sakit, siapa yang mau jagain si orang sakit ini?" Kata Jaehyun sambil ngelus kepala gua.

"Jae, besok kan kamu bask-"

"Latihan basket bisa kapan aja, El. Kalo aku basket, siapa yang mau jagain kamu?" Kata Jaehyun.

"Ada yang lain kok." Kata gua.

"Aku nggak mau. Aku nggak ada pertandingan basket kok. Jadi nggak perlu-perlu banget latihan." Kata Jaehyun.

"Jangan maksa aku buat latihan basket kalo keadaan kamu kayak gini. Siapa yang bisa ninggalin orang yang disayang dalam keadaan kayak gini buat hal yang nggak terlalu penting?" Kata Jaehyun. Gua relfek senyum pas Jaehyun bilang kayak gitu.

"Nanti makan siang, ya." Kata gua, Jaehyun ngangguk.

"Mereka belom nyampe, kan?" Tanya Jaehyun.

"Belom kok. Soalnya aku udah bilang ke Renjun, kalo udah sampe chat aku. Lagian mereka belom tau kamar aku di mana." Kata gua.

"Kalo mereka sampe, biar aku keluar dulu. Sekalian nyari makan siang." Kata Jaehyun.

Gua nggak tau kenapa, gua ngerasa nggak enak pas Jaehyun bilang dia mau keluar. Gua cuma ngerasa aneh aja.

Tiba-tiba Jaehyun ketawa ngeliat gua, "Ternyata tukang pukul bisa sakit juga, ya." Kata Jaehyun sambil benerin posisi duduknya.

"Ya tukang pukul juga kan manusia, Jaehyun. Wajar dong sakit." Kata gua.

"Kemaren gimana sih kronologinya sampe bisa berantem gitu?" Tanya Jaehyun.

"Ya pokoknya awalnya aku kayak digodain gitu, terus di tahan sama salah satu dari mereka. Terus aku kesel dan aku pukul dia, terus aku jalan. Eh, malah di tahan sama temennya terus aku dipukul." Kata gua.

"Kamu nggak merasa berdosa gitu mukul orang?" Tanya Jaehyun, dia udah nggak bisa nahan ketawanya lagi.

"Ya nggak lah. Kalo udah kesel, aku udah nggak inget apa-apa lagi." Kata gua.

Teng nong neng

"Halo, Jun."

"Gua udah sampe nih."

"Yaudah, gua chat kamar gua, ya. Bye."

Tut tut tut

"Mereka udah sampe, ya?" Tanya Jaehyun dan gua ngangguk.

✔️Secret ; Jung Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang