34.

4.2K 461 3
                                    


"Kamu kenapa diem dari tadi sih?" Tanya Jaehyun yang sekarang duduk di samping gua. Katanya tadi dia nganter Bambam terus sekalian aja main ke rumah gua bentar.

"Nggak tau. Mood aku turun." Kata gua.

"Gara-gara apa? Kan kamu abis menang. Masa moodnya turun." Kata Jaehyun.

"Kamu tau, kan? Bukannya kamu liat sendiri? Kamu liat aku sama Junho, kan?" Tanya gua.

"Dia kenapa lagi? Masih ngejar kamu?" Tanya Jaehyun, gua ngangguk.

"Terus kenapa tadi dia bisa ada di situ sih? Dia ngikutin kamu apa gimana?" Tanya Jaehyun lagi.

"Katanya mamanya itu dokter ringnya. Aku nggak tau bener apa nggak. Lagian nggak mungkin juga dia tau aku tanding. Yang tau aku tanding cuma temen-temen aku sama Guanlin." Kata gua.

"Aku takut sama dia, Jae." Kata gua. Saat itu juga Jaehyun narik gua ke pelukan dia dan ngelus kepala gua.

"Dia kayaknya yakin banget ya bakal dapetin kamu." Kata Jaehyun yang masih meluk gua.

"Aku cuma ngerasa dia udah ngelewatin batasnya. Maksud aku, aku udah jelas-jelas nolak dia, tapi dia masih maksa gitu." Kata gua.

"Kan serem." Sambung gua.

"Kamu anget." Kata Jaehyun tiba-tiba.

"Hah? Aku cuma kecapean kali. Abis tidur juga langsung enak lagi badan aku. Tenang aja." Kata gua sambil ngelepas pelukan gua dari Jaehyun.

"Kamu besok nggak usah latihan dulu kali, El. Aku takut kamu mas-"

"Tenang aja. Aku nggak selemah itu hehe." Jaehyun cuma geleng-geleng ngeliat gua yang cengar-cengir sambil ngeliat Jaheyun.

"Aku takut tau pas kamu bilang kalo kamu liat aku sama Junho. Aku takut kamu ngebawel lagi." Kata gua.

"Ya tadinya aku juga udah kesel, El. Cuma Bambam bilang kalo itu bukan salah kamu, jadi aku nggak bisa bawelin kamu." Kata Jaehyun.

"Eh, Bambam kok sweet sih?"

"What?!"

"Joke."

"Kamu nggak capek?" Pertanyaan itu selalu keluar dari mulut gua seenggaknya sekali setiap harinya.

"Ya nggak lah. Kalo aku capek juga aku udah pulang, El." Kata Jaehyun.

"Kenapa? Kamu capek? Apa kamu mau istirahat?" Tanya Jaehyun, gua geleng-geleng. Gua emang capek, tapi belom mau tidur.

"Kamu mikirin apa sih? Kayaknya dari tadi ada yang ngeganjel deh." Kata Jaehyun.

"Aku mikirin DBL, Jae. Aku pengen masuk sepuluh besar. Aku pengen buktiin kalo tim aku pantes masuk sepuluh besar." Kata gua.

"Aku aja yakin kamu bisa masuk sepuluh besar. Masa kamu sendiri nggak yakin kamu bisa masuk sepuluh besar?"

"Banyakin lagi berdoanya, El. Kamu udah kerja keras, tinggal dimantepin sama doa." Kata Jaehyun.

"Makanya ya aku bilang ke kamu. Jangan tidur tengah malem karna game. Nanti udah kelewat ngantuk, malah nggak berdoa." Kata Jaehyun sambil nyubit pipi gua.

"Lagian, udah tau sibuk. Masih aja mau tidur tengah malem. Kamu nyari penyakit apa gimana?" Omel Jaehyun.

"Iya, Jae. Udah kayak emak-emak aja ih dasar." Protes gua.

"El, abis DBL ini kamu udah nggak ada urusan sama sekali kan sama Hyunjin?" Tanya Jaehyun. Dua tangannya udah di pundak gua dan dia mijitin pundak gua.

✔️Secret ; Jung Jaehyun Where stories live. Discover now