✔️Secret ; Jung Jaehyun

44.

Tak!

Haechan naroh hpnya ke atas tas gua dengan kasar. Jarang gua ngeliat muka Haechan yang serius kayak gini.

"Siapa?" Tanya Haechan sambil nunjuk hp yang di atas meja dengan dagunya.

"Temennya." Jawab gua.

"Lu dapet foto itu dari mana sih? Nggak usah curigaan sama Jaehyun lah. Tenang aja, Chan." Kata gua.

"Gimana gua nggak curiga kalo tiba-tiba dikirimin foto Jaehyun makan berdua ama cewek cakep gitu?" Tanya Haechan.

"Dapet dari siapa? Gua nanya ini loh." Kata gua.

"Dokyeom."

"Itu temennya doang. Santai aja, Chan. Gua tau semuanya kok." Kata gua sambil narik Haechan duduk di sebelah gua.

Gua berusaha nenangin Haechan padahal gua sendiri nggak tenang ngeliat foto Jaehyun sama cewek lain. Dia bukan Kak Rose atau Kak Luda. Gua sama sekali nggak kenal sama dia.

Ini derita kentang pacaran sama serbuk berlian.

"Yakin?" Tanya Haechan.

"Itu temen kampusnya anjir. Liat aja itu di kampusnya, kan?" Kata gua sambil nunjuk foto yang dikirim Dokyeom tadi.

Kenapa Dokyeom yang ngirim?

"Jangan bohong lu. Lu nggak bisa bohong. Gua nggak mau ya lu ngelindungin Jaehyun dengan cara bohongin gua." Kata Haechan.

Percaya sama gua, kalo orang yang suka becanda lagi serius, itu serem banget. Termasuk Haechan sekarang.

"Oke. Gua nggak tau dia siapa, tapi mungkin aja itu temen kampusnya. Kan foto itu di kampusnya." Kata gua.

"Mending lu tanya Dokyeom deh itu siapa." Haechan ngambil hpnya dan keluar dari galeri hpnya. Dia ngebuka room chatnya sama Dokyeom.

"Lah? Udah di unsend." Kata Haechan.

"Untung udah gua simpen di galeri dulu." Kata Haechan.

"Udah di unsend. Berarti nggak ada apa-apa. Tenang aja, Lee Haechan." Kata gua. Haechan ngelirik gua sekilas dan akhirnya dia naroh hpnya.

"Gua turun dari bus ini, gua langsung cari Dokyeom." Kata Haechan.

Ya, gua sama Haechan lagi di bus. Hari ini gua dan temen-temen seangkatan gua ada kunjungan ke kampusnya Jaehyun.

Pas banget.

Kampus Jaehyun itu kampus yang selalu dikunjungin sekolah gua setiap tahunnya. Bukan kampus Jaehyun doang, ada beberapa kampus lainnya juga.

"Ngapain sih lu ah? Lebay banget." Kata gua.

"Oke."

"Tapi, kalo sampe dia apa-apain lu, dia nggak bakal selamat. Gua abisin dia pake tangan gua sendiri." Jiwa sok jagoan Haechan pun keluar.

"Terakhir lu bilang gitu juga pas gua sama Hyunjin. Tapi, gua liat-liat lu kagak apa-apain dia tuh." Kata gua.

"Ya yaudah. Intinya awas aja sampe dia apa-apain lu." Kata Haechan.

"Lu bakal apain emang? Hah?" Tanya gua.

"Kepo lu." Kata Haechan.

"Udah sampe! Udah sampe!" Dari belakang bangku gua, Jaemin dengan brutalnya ngegoyang-goyangin kepala gua.

"AAAAAAA!!!!!"

"Gua gemes, El." Kata Jaemin.

"Lu udah kasih tau bebeb lu kalo lu mau ke sini?" Tanya Jeno yang duduk si sebelah Jaemin.