✔️Secret ; Jung Jaehyun

33.

Setelah pengumuman dan gua juga udah ganti baju, gua lari ke arah temen-temen gua yang setia nontonin gua dari tadi.

"Ini yang menang, ya?"

Gua nggak peduli sama keringet gua, gua langsung meluk temen-temen gua dan pelukan gua dibales sama mereka.

"Traktiran, ya." Kata Yangyang.

"Belom cair woy!" Kata gua sambil ngelepas pelukan mereka.

"Renjun mana?" Tanya gua.

"Pas lu selesai tanding dia langsung balik. Ada urusan soalnya." Kata Jaemin.

"Btw, gua tadi liat Bambam sama Jaehyun ke sini. Ngapain mereka, ya?" Kata Haechan.

Jaehyun sama Bambam beneran ke sini? Jaehyun udah bilang kalo dia nggak jadi nontonin gua tanding. Ternyata dia beneran dateng.

"Hai, Kak."

Gua lemes banget pas ngeliat Junho di depan mata gua. Hampir aja gua jatoh saking kagetnya ngeliat dia di sini.

"Ngapain sih?" Kata Jeno.

"Mama gua dokter ring. Ngasih tau aja." Kata dia sambil nunjukin senyum manisnya. Manis sih manis, cuma udah gondok aja bawaannya ngeliat dia.

"Oke. Bye." Kata gua sambil ngejauh dari Junho.

"Kak, sekali aja tamggepin gua. Gua nggak ada niat jahat sama lu kok, Kak." Junho nahan tangan gua. Gua ngodein temen-temen gua buat jangan mendekat.

"Kalo gua udah tanggepin lu sekali, lu mau apa? Yang ada abis itu lu minta ditanggepin lagi dan seterusnya." Kata gua.

"Denger, lu ganteng dan baik. Banyak cewek yang mau sama lu, dan nggak usah ngejar-ngejar gua." Kata gua.

"Tapi gua maunya sama lu, Kak." Kata Junho.

"Guanya nggak mau." Kata gua.

"Gua nggak peduli, Kak. Selama lu masih sendiri, gua bakal ngejar lu sampe lu luluh sama gua, Kak." Kata Junho.

"Kenapa lu block kontak gua, Kak? Segitunya lu sama gua." Kata Junho.

"Kalo lu nggak berlebihan juga gua nggak bakal begini sama lu. Gua udah bilang kalo lu bikin gua nggak nyaman." Kata gua.

"Gua harus gimana supaya lu nyaman?" Tanya Junho.

"Jau-"

"Selain jauhin lu." Potong Junho.

"Nggak ada cara lain selain jauhin gua. Itu yang bisa bikin gua nyaman." Kata gua.

"Gua nggak bakal ngejauhin lu." Kata Junho.

"Oke, gua yang ngejauhin lu." Gua pergi ninggalin Junho berdiri sendiri di tempatnya.

"Kak." Lagi-lagi gua ditahan sama Junho.

"Gua udah punya cowok." Bisik gua tepat di telinga Junho. Reaksi yang nggak gua duga, Junho malah ketawa.

"Gimana caranya gua percaya kalo lu nggak punya bukti? Pasti lu ngomong gitu biar gua ngejauh dari lu, kan?" Tanya Junho.

"Gua nggak bakal ketipu kecuali ada buktinya."

"Lu psycho atau apa sih? Lu bikin gua takut tau nggak sih?" Kata gua sambil pergi. Junho masih nahan gua tapi gua ngelepas tangannya dari tangan gua.

"Ayo gua traktir sekarang." Kata gua sambil mimpin jalan.

"Kenapa dia?" Tanya Jeno.

"Dia nggak beda jauh sama Aria, ya. Topiknya doang yang beda." Kata gua.