53.

3.6K 397 43
                                    


"Aelah, dunia makin hari makin panas aja dah."

Gua jalan keluar dari halaman sekolah buat nyamperin Jaehyun yang lagi jajan cakwe di depan sekolah gua.

"Jae, udah belom?" Tanya gua.

"Sabar, lagi dibikin. Tuh yang ngantri kan banyak, El." Kata Jaehyun. Gua berkali-kali ngelap keringet yang terus jatoh.

"Ya Tuhan, keringetnya lebih banyak dari latihan tinju ini mah."

Kalo gua cowok yang suka pake kaos di dalem kemeja, gua pasti udah bakalan buka kemeja gua sekarang ini. Sayangnya gua pake tank top doang di dalem.

"Eh, lu Eleanor, kan? Perwakilan kota?" Gua ngeliat cewek yang ngantri cakwe juga. Dia pake seragam sekolah lain, tapi mukanya familiar.

"Gua Lily, perwakilan kabupaten."

Gua langsung inget dia setelah dia ngenalin dirinya. Memori pas gua tanding tinju beberapa dua bulan lalu keulang.

"Lu yang emosian terus knockdown dua kali itu, kan?" Tanya gua sambil ketawa.

"Gua agak nggak terima sama kekalahan gua waktu itu. Gua pengen ngulang sekali lagi. Gua mau lu knockdown tiga kali dalem satu ronde." Kata Lily.

"Whoa, whoa, inget woy! Kita masih amatir. Nggak usah belaga mau bikin gua knockdown tiga kali." Kata gua.

"Gua rasa gua nggak ngomongin TKO." Kata Lily.

"Lah? Knockdown tiga kali dalam satu ronde itu kan namanya TKO, Lily, dan itu cuma berlaku di tinju profesional." Kata gua.

Dia ngelipet kedua tangannya di depan dadanya. Dia keliatan males nanggepin kata-kata gua barusan.

"Intinya gua mau tanding lagi sama lu." Kata dia.

"Buat? Nggak penting anjir. Lagian gua sama lu nggak punya masalah pribadi. Buang-buang tenaga gua aja." Kata gua.

"Takut?"

Tensi gua naik seketika. Nafas gua memburu dan mungkin sekarang mata gua berapi-api. Mungkin nafas gua keluar asep.

"Kapan?"

"Hey, El! Gua nggak ma-"

"Bisanya kapan?" Tanya Lily.

Gua nginget-nginget jadwal bokap nyokap gua. Minggu depan mereka udah pergi ke luar, itu dari kantornya mama papa.

"Sabtu depan?"

"El, ngapain sih?" Di belakang Jaehyun udah ngoceh-ngoceh sendiri. Gua nggak perduliin ocehan dia dari tadi.

"Okay."

"Minta kontak lu." Gua nunjukin nomor telfon gua dan dia sibuk nyimpen kontak gua.

"Lu tinggal dateng aja ke sasananya nanti. Di sasana udah pasti lengkap semuanya. Tinggal bawa diri lu aja." Kata Lily.

"Oh, iya. Bawa satu orang aja." Kata Lily, gua ngerutin alis gua.

"Ini bukan buat tontonan. Jadi nggak perlu bawa warga sekampung. Tenang aja. Nggak bakal ada apa-apa kok." Kata Lily.

"Bentar, terus siapa jurinya?" Tanya gua.

"Yang KO duluan kalah. Simple." Kata Lily.

"Hah? Gila lu?"

"Terus kalo ada apa-apa, siapa yang mau tanggung jawab gitu?" Tanya gua.

Ya gua cuma mikir kalo ini nggak aman. Nggak ada pengawasan sama sekali dan aturan main yang masuk akal.

✔️Secret ; Jung Jaehyun Where stories live. Discover now