30.

4.5K 479 8
                                    


2 minggu kemudian...

Gua sama kelima temen-temen gua keluar dari kelas dan turun ke bawah, tepatnya ke kantin. Harusnya sih sekarang udah pulang, tapi Guanlin nyuruh gua ke kantin.

"Eh, eh, balik aja ini mah." Kata gua pas ngeliat pemandangan yang nggak enak di kantin.

"Nggak ada, nggak ada. Lu yang ngajak ke kantin tadi, sekarang malah nyuruh balik. Gua udah ngiler batagor nih." Kata Haechan.

"Bilang aja lu takut salting karna ada Jaehyun kan di sana?" Kata Jaemin santai.

Tampang Guanlin emang nunjukin tipikal anak-anak baik. Tapi, kalo makin dikenal, anaknya makin nyebelin.

Ternyata dia nyuruh gua ke kantin karna ada Jaehyun dan temen-temennya di situ. Dia seneng banget ngeliat gua tersiksa pura-pura nggak kenal sama Jaehyun.

Bayangin aja, di tempat duduknya dia masang senyuman kemenangannya tanpa dosa sama sekali. Jangan lupa sama Bambam yang masang muka ngeselin juga.

"Gua mau latihan tinju njing." Kata gua.

"Heh! Lu latihan jam 7 ya. Nggak usah banyak alesan deh lu. Untung juga lu di sini, bisa lama-lama ngeliatin Jaehyun." Omel Haechan.

Gua nyerah dan berakhir duduk bareng mereka berlima. Jaehyun sama temen-temennya duduk di sebelah meja gua. Di belakang meja mereka ada Guanlin dan dua temennya.

Meja gua sama meja Jaehyun beneran deket. Sampe sebenernya bisa nguping pembicaraan mereka di meja situ.

"Gece!"

"Gece apaan?" Tanya Renjun.

"Itu, kalo si Haechan mau batagor, gece pesen. Gua juga mau satu porsi." Kata gua.

Haechan berdiri dan jalan mesen batagor. Abis mesen batagor nggak mungkin dia nggak mampir ke mejanya Jaehyun dan kawan-kawannya.

Di sana cuma ada tim kalem, Jaehyun, Winwin, Minghao, sama Eunwoo. Tim rusuhnya entah kemana.

"Junho gimana?" Tanya Yangyang.

"Gimana apanya? Ya gua nggak mau lah sama dia. Gila aja lu." Omel gua ke Yangyang.

"Tapi dia masih ngejar lu, kan?" Tanya Yangyang lagi.

"Besok gua pelintir tangannya sampe dia berhenti ngejar gua." Kata gua.

Gua tau Junho itu ganteng dan imut. Tapi kalo sampe nganter coklat beberapa kali dan cemilan ke kelas gua hampir tiap hari, siapa yang nggak kesel?

Oke.

Mungkin ada aja yang seneng atau nganggep itu manis. Cuma bukan gitu caranya buat dapetin hati gua.

"Ngeri kali." Kata Renjun.

"Besok nongs nggak?" Tanya Yangyang.

"Gua tinju mamen." Kata gua.

"Gua sama Jeno basket." Kata Jaemin.

"Hah? Basket? Kan lu udah keluar dari kelas sepuluh weh? Kok lu bisa masuk lagi? Lu aja nggak eskul basket sekarang." Kata gua heboh.

"Kurang orang. Coach mohon-mohon ke gua sama Jeno buat ikut DBL tahun ini." Kata Jaemin.

"Yah gua nongs bertiga doang sama manusia-manusia yang nggak punya malu ini dong?" Kata Renjun heboh.

"Apa woy nongkrong-nongkrong?" Tanya Haechan dari meja Jaehyun.

"Anak setan nggak boleh ikutan." Jawab Yangyang.

"Pesanannya." Setelah nunggu beberapa menit, siomay dan minuman akhirnya nyampe di meja kita, dan Haechan balik ke habitatnya bersama manusia-manusia udik lainnya.

✔️Secret ; Jung Jaehyun Where stories live. Discover now