Prolog

82 16 4
                                    

Happy Reading✨

Dibawah teriknya matahari pagi, seorang cewek sedang menghormati sang saka merah putih dengan khitmat. Apalagi yang dia lakukan jika tidak dihukum. Kali ini dia benar benar sial, biasanya ia tidak akan ketahuan jika membolos pelajaran. Ini semua gara gara guru menor itu yang melapor ke BK kalau dia membolos. Dan disinilah akhirnya, hormat bendera dibawah teriknya matahari pagi. Huft, entah kenapa pagi ini begitu panas hingga cewek berseragam awut awut an itu begitu gerah.

Siswi itu bernama Rexylina Grisell Fransisco. Anak kedua dari keluarga Fransisco yang terkenal bad girl, cuek, dingin, dan kasar.

"Guru sialan!" Gumamnya dalam hati

Dari arah koridor terlihat seorang cewek berseragam bar bar tengah berlari membawa sebotol minuman. Dia terlihat begitu tergesa gesa.

"Huh huh huh, sial!" Ucapnya disamping Rexy sambil terengah engah.

Dia Stella Febriany Erlangga. Anak satu satunya keluarga Erlangga yang manja, petakilan, dan tentunya bad girl.

"Kenapa?" Tanya Rexy cuek tanpa menoleh kearah Stella.

"Heh Jubaedah nih gue bawain minum. Lo tau ga sih gue tadi berjuang cariin Lo minum bla bla bla" dan masih banyak lagi ocehan yang dikeluarkan Stella.

Hingga Rexy jengah, ia memilih menutup telinganya dari pada harus mendengarkan ocehan sahabatnya yang unfaedah.

"Bisa diem?!" Ucap Rexy dingin

Stella yang mendengarnya langsung kicep dan segera menyodorkan minuman yang sudah dibelinya.

"Nih, buat sahabat cantik gue yang lagi dihukum. Kacian amat" ucapnya mengejek.

Rexy mengambil minuman yang diberikan Stella, lalu segera meminumnya.

"Thanks"

Ternyata berguna juga ya punya sahabat kek Stella, ya meskipun sifatnya bikin darah tinggi sih.

"Makanya lain kali kalo mau bolos tuh ajak gue biar gak ketahuan, gini kan jadinya. Kualat Lo sama gue" ucapnya Stella sebal

"Serah gue!" Tukas Rexy cuek sambil memutar bola matanya malas.

"Kantin yok Pumpung guru lagi pada rapat nih!" Ajak Stella semangat.

"Yok lah!"

                               *****

Kedatangan Rexy dan Stella di kantin menjadi pusat perhatian seluruh siswa siswi SMA Brananta. Siapa sih yang tidak mengenal seorang Rexylina? Si badgirl SMA Brananta yang paling ditakuti seluruh siswa karena sikapnya yang dingin, kasar,dan cuek. Parasnya yang manis, bodygoals, dan urakan tentu menjadi ketertarikan sendiri bagi kaum adam. Juga sahabatnya yang manja, petakilan, menyebalkan, dan parasnya yang imut itu juga tidak kalah dari Rexy. Beda dengan Rexy yang berpenampilan urakan, Stella malah berpenampilan seperti cabe (kata Rexy). Seragam nya serba kekecilan seperti kekurangan bahan adalah ciri seorang Stella.

Mereka  duduk di meja paling pojok. Itu adalah meja keramat seorang Rexy dan Stella. Tidak ada yang berani mendudukinya. Sebab jika ada yang berani melanggar perintahnya, Rexy tidak akan segan segan memberi pelajaran kepada mereka.

"Mau pesen apa,Re? Gue pesenin buru!"

"Bakso sama Jus jeruk" jawab Rexy sambil memainkan ponselnya, biasalah nge-game. Salah satu hobi Rexy.

"Cuma itu?" Tanya Stella lagi

Rexy hanya menggumam, ia tetap fokus pada game nya.

Hingga Stella datang membawa pesanannya, Rexy masih belum sadar.

RexylinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang