Part •5

26 7 2
                                    

HAPPY READING


"Kenalin dia namanya Revano" ucap Axel memperkenalkan teman barunya

Revano? Rexy mempause game nya dan mendongak

Deg.

Rexy berkeringat dingin. Tangannya gemetar. Dadanya bergemuruh hebat. Memori 3 tahun lalu berputar di otaknya.

Wajah Rexy yang datar tambah datar dan sorot matanya begitu tajam. Hawa disekitar mereka begitu dingin hingga bulu kuduk mereka berdiri.

Dia! Orang yang telah menyakitinya, bagian dari masalalu yang membuatnya terpuruk, dan orang yang paling Rexy benci telah kembali.

Rexy bangkit dan meninggalkan kantin. Bahkan dia tidak menghiraukan panggilan teman temannya yang kebingungan.

Disisi lain, Revano benar benar terkejut. Dadanya bergemuruh melihat Rexy yang menatapnya dengan sorot tajam. Dapat dia lihat sorot kekecewaan dan kebencian Dimata Rexy.

Revano tidak menyangka mereka akan bertemu disini. Menurutnya terlalu cepat. Revano kembali ke Indonesia memang ingin memperbaiki masalalunya. Dia adalah pengecut yang malah meninggalkan masalalu yang belum terselesaikan. 

Sahabatnya kebingungan melihat Rexy yang tiba tiba pergi meninggalkan mereka. Bahkan saat ini mereka saling pandang satu sama lain. Seolah berbicara lewat tatapan mata mereka.

Berbeda dengan Revano yang malah menundukkan kepalanya. Dia tersenyum kecut menyesali setiap kesalahannya.

"Lo bodoh Revan. BODOH!" makinya dalam hati

                       *****

Disinilah Rexy sekarang, di tepi danau yang nampak begitu sepi. Ya! Rexy meninggalkan area sekolah dan memilih kesini. Ini adalah tempat dimana dia menenangkan diri. Tempatnya yang sepi,sejuk, dan indah membawa ketenangan tersendiri.

Dadanya benar benar bergemuruh. Tubuhnya gemetar dan keringat dingin bercucuran membasahi wajahnya.

Memori kelam tentang masalalunya kembali hadir. Tanpa sadar, butiran bening dari sudut matanya mengalir.

Dadanya sesak setiap memori kelam itu hadir. Rexy terisak hingga menangis sejadi jadinya.

Bodoh memang jika Rexy masih berharap. Tapi itulah kenyataannya. Seberapa besar rasa kecewa dan bencinya, dia tetap menginginkannya kembali.

Dan sekarang benar benar terjadi. Dia telah kembali membuka setiap luka yang ingin dia tutup rapat. Rasanya sangat menyakitkan.

Rexy menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dia benar benar terisak.

Kenapa begitu menyakitkan Tuhan?

                         ******

Rita yang melihat kedatangan putrinya langsung menghampiri.

"Tumben jam segini udah pulang?" Ucap Rita

Rita menangkap ada yang berbeda dari putrinya. Biasanya dia akan menjawab pertanyaan nya dan bahkan teriak teriak tidak jelas. Tapi kini lain. Rita melihat genangan air mata. Rexy terlihat begitu kacau. Rambutnya acak acakan, mata bengkak, dan hidung memerah.
Rita merasa ada yang tidak beres dengan putrinya.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Rita khawatir

Rexy tidak menjawab dan malah memeluk mamanya seraya menangis terisak.

"Sayang!. Bilang sama mama kamu kenapa?" Ucap Rita mengelus rambut Rexy

Tidak ada respon dari Rexy membuat Rita khawatir. Rita menuntunnya nya ke kamar dan mendudukan Rexy dikasur.

Rita memeluk Rexy sembari mengelus rambutnya yang berantakan. Rita tidak bertanya, dia menunggu Rexy bercerita.

Hingga sepuluh menit kemudian Rexy membuka suara

"Dia kembali ma" ujar Rexy pelan dan terdengar serak

Rita yang mendengarnya begitu syok luar biasa. Wajahnya datar dan terlihat ada kemarahan di matanya. Sebisa mungkin Rita terlihat baik baik saja.

"Jangan dipikirin! Sekarang kamu tidur aja ya? Mama ambilin makanan dulu"

Rexy hanya mengangguk kecil dan segera berbaring

"Lo itu gila. Gue nggak mau punya cewek gila kek Lo!"

Rexy memejamkan matanya erat erat. Dia bangkit. Lebih baik Rexy segera membersihkan diri dan bermain game. Iya! Mungkin itu lebih baik.

Setelah meninggalkan kamar putrinya, Rita menghubungi seseorang diseberang sana.

"Saya tidak akan membiarkan kamu menyakiti anak saya lagi, Revano" gumamnya setelah mematikan sambungan teleponnya

*****

.
.
.
.
.

Ilmi kembali nih..

Maaf ya part-nya dikit.
Ga ngefeel ya? Maaf banget

Sebenernya Ilmi lagi ga mood banget. Gatau kenapa sebel, kesel, pen makan orang😭

Pengen guling guling bambu aja -eh kek kenal...aish bodo ah

Revano nih...

Jangan bosen ya biar Ilmi mood buat nulis😊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan bosen ya biar Ilmi mood buat nulis😊

Don't forget to vote and coment💚

~ILS~





RexylinaWhere stories live. Discover now