Hutan Aneh

517 219 738
                                    

Setelah perbincangan berakhir, mereka segera keluar gerbang dengan mudah. Karena cctv nya sudah dimatikan oleh Aron, dan langsung menaiki hauless milik Surya menuju ke hutan liar. Disisi lain, mereka tidak menyadari ada seorang gadis yang mendengar obrolan mereka dan mengikuti mereka ke hutan liar dengan mengendarai sportbike nya.

Selama di perjalanan, Saat Aron hendak tertidur. Terdengar ada suara dibelakang jok nya, dan ternyata itu suara Bagas.

"Sur, maneh teh bawa kita ke sini gasalah? Gelap gini njir! Jangan bilang kalo maneh bawa urang kesini teh karna dendam karena wajah kamu  jadi bonyok. Gila! ini pohon-pohonnya apaan anjir gede banget daunnya nutupin langit." (maneh =  kamu, urang = aku) 

Bagas tak henti-hentinya bertanya pada Surya membuat Surya jengkel dibuatnya. Lalu menekan tombol mode otomatis di sisi kanan atasnya dan menekan tombol arah yang dituju pada peta layarnya untuk membuat hauless ini jalan sendiri tanpa perlu dikemudi. Saat menengok ke arah Aron dan Bagas, Surya tidak habis pikir melihat 2 teman terbaiknya berubah seperti mayat hidup yang takutnya sudah tingkat malaikat. 

Pucat disertai keringat dingin.

"Ih napa si lebay banget kalian? Sumpah muak liatnya! Gausah pias gitu atuh bentar lagi nyampe! Cuma pohon yang gede-gede aja takut!" (pias = pucat)

"Ya sia mah beda. Udah sering liat jurig jadi biasa aja! Lah kita ma nonton pilem horor dibioskop juga nagis-nangis mo pulang." (sia = kamu *kasar, jurig = hantu)

"Ya ga gitu juga atuh, sekarang teh bukan posisinya bercanda! Jangan bikin urang yang tadinya ga takut jadi tiba-tiba takut juga gas. Urang kesini baru sekali terus yang ini yang kedua kalinya, Gas." (urang = saya)

"Jadi sebenernya maneh ge penakut, Sur?" (ge = juga)

"Ga juga ah, urang biasa aja tuh mun ningali hantu yang aneh-aneh. Ga kaya sia!" (mun/lamun = kalau)

"Elah dasar babi montok!"

"Ngomong naon sia?!" (naon= apa)

"Untung kupingnya bonge,"(bonge = tuli)

"Anjing! Babi ngepet dasar!"

"Sia monyet biadab!" (kamu = kasar)

Pertengkaran antar Suya vs Bagas berhenti tiba-saat merasa haulessnya Surya menghantam sesuatu yang sangat keras hingga mereka sedikit oleng karena keberatan muatan.

"ANJING! Naon eta gusti naon eta naha buruk rupa, astagfirullah ... Hayang balik ah hayang balik, huhu. Naon eta naon," Aron menutup matanya dan menagis. (Apa itu apa kenapa buruk rupa, astagfirullah ... Pengen pulang ah pengen pulang, huhu. Apa itu apa,)

Surya masih menengok ke belakang arah Bagas dan itu membuat Bagas tak bisa melihat apa yang terjadi sebab terhalang oleh Surya. Dan membuat mereka saling pandang kebingungan melihat Aron yang tiba-tiba mengumpat kasar dan ketakutan. Saat Surya membalikkan tubuhnya untuk melihat kedepan apa yang mereka tabrak, mata Surya melotot terkejut dan Bagas berteriak seperti Aron tadi.

"Anjing! Babi! Monyet! Tolol anjing itu apa anjing! Goblok! Astagfirullah monyettt! Anjing Surya eta naon ih Suryaaaa maneh bawa kita ke sarang setan?!!" (eta = itu, maneh = kamu)

"Anjing aing juga kaget ai sia!" Surya segera menekan tombol pelindung hauless. Karena dengan menekan tombol itu sebuah kaca pelindung lain dari bagian luar keluar dan segera menutupi bagian luar secara otomatis yang dapat membuat apapun dan tak bia menyentuh hauless sedikitpun. Pelindung ini cukup untuk membuat hantu itu pergi dan takkan datang lagi.   

NEW WORLD ON THE EARTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang