Part 4 : Rival

13K 1.6K 188
                                    

Jaehyun menatap tak suka pada Taemin yang sedari tadi terus-terusan mencuri-curi pandang pada kekasihnya. Sedangkan Taeyong tak sadar akan itu, ia sibuk tertawa-tawa bersama Ten dan sesekali menerima suapan makan siang dari Jaehyun.

"Eh Taeyong, kau tak mau ikut audisi di Agensi itu?" Tanya Ten tiba-tiba.

"Agensi apa?" Tanya Jaehyun cepat.

"Ah, Taeyong belum memberitahumu?" Tanya Ten, Taeyong menepuk jidatnya.

"Hey, kenapa kau ini?" Geram Jaehyun melihat tingkah konyol kekasihnya, ia menarik tangan Taeyong dan membawa tangannya mengelus pelan jidat Taeyong. Taeyong hanya terkekeh manis dan meminta maaf pada Jaehyun.

"Jadi, kemarin ada seseorang yang mendatangi Taeyong dan menawarkannya untuk menjadi Trainee." Ucap Ten. Jaehyun mengernyitkan alisnya.

"Aku tak setuju." Ucapnya cepat, Taeyong mengangguk.

"Kau tau jawabannya sekarang Ten?" Tanya Taeyong pada Ten dan Ten hanya mengangguk mengerti.

"Hey, kau tau Tae, sedari tadi Taemin hyung terus-terusan melihat kearahmu." Ucap Lucas tiba-tiba. Taeyong langsung menoleh kesekitarnya dan melihat Taemin memang sedang menatapnya. Ia hanya tersenyum canggung dan mengalihkan pandangannya.

"Dia belum jera juga ternyata Jae." Ucap Johnny.

"Aku mohon jangan berkelahi." Mohon Taeyong. Ia memegang erat tangan Jaehyun yang hanya diam dengan wajah datarnya.

"Aku tak akan berkelahi di sekolah." Ucap Jaehyun dan Taeyong mengangguk, sedikit lega rasanya.

"Jadi maksudmu kau mau berkelahi di luar sekolah?" Bisik Lucas pada Jaehyun. Jaehyun hanya menyeringai dan menatap Taemin dengan tajam.

Thantophobia

"Kau mengincar Taeyong kan?" Tanya Jaehyun tanpa basa-basi.

Taemin tersenyum tipis dan membuang rokoknya kemudian menginjaknya.

"Baguslah kalau kau sudah tau." Ucapnya santai.

Jaehyun masih diam memperhatikan Taemin. Ia bersandar di mobilnya. Saat ini mereka sedang berada di sebuah jalanan sepi, hanya mereka berdua. Jaehyun sengaja mengikuti Taemin, dan Taemin yang menyadarinya pun bersedia melayani Jaehyun.

Sedangkan Taeyong diantar pulang oleh Lucas. Taeyong turun dari mobilnya, diikuti Lucas. Taeyong menatap heran pada temannya itu.

"Kenapa kau ikut turun?" Tanyanya.

"Ah, sesuai perintah Tuan Muda, katanya aku harus mengantarmu sampai ke Ibumu." Ucap Lucas. Jaejoong yang sedang menyiram tanaman pun tertawa mendengar ucapan Lucas.

"Hai, aku Ibunya Taeyong." Sapa Jaejoong.

"Ah, anyonghaseo Bibi." Sapa Lucas membungkuk hormat. Jaejoong tersenyum melihat betapa ramahnya Lucas.

"Terimakasih sudah mengantar Taeyong pada Ibunya ya~." Ucap Jaejoong dengan nada bercandanya. Lucas terkekeh menggaruk kepalanya. "Jaehyun kemana?" Tanya Jaejoong.

"Ah, Jaehyun sedang ada urusan lain Bibi." Ucap Lucas dan Jaejoong mengangguk paham.

Sedangkan itu, Jaehyun berjalan mendekat pada Taemin yang juga sedang bersandar di mobilnya.

"Kau cari masalah dengan orang yang salah." Ucap Jaehyun. Taemin mendecih dan ikut mendekat pada Jaehyun.

"Aku tidak. Kau adalah orang yang benar." Ucapnya. Taemin menepuk pelan pundak Jaehyun yang hanya menatapnya datar. "Begini saja. Kau jaga dia dengan baik, jika sedikit saja kau buat kesalahan..." Taemin mendekat dan berbisik pada Jaehyun. "... Dia akan menjadi milikku."

Thantophobia [END ! JaeYong]Where stories live. Discover now