Part 19 : The Price To Pay

9.8K 1.1K 141
                                    

Beberapa Tahun kemudian setelah skandal kematian Taeyong.

Jaehyun masuk ke gedung perusahaannya, beberapa karyawan menyambutnya dengan sopan, dan sebagian mengikutinya sampai ke ruangannya untuk menyerahkan berkas penting.

Setelah duduk di kursinya, Jaehyun menerima satu persatu berkas dan menyuruh para karyawannya untuk keluar dari ruangannya. Jaehyun pun mulai larut pada pekerjaannya dalam keheningan.

Tak berapa lama kemudian, Irene mengetuk pintu dan memberitahu padanya jika ia memiliki seorang tamu. Jaehyun pun menyuruh Irene untuk mempersilahkan sang tamu masuk.

"Lama tak bertemu Jae."

Jaehyun mendongak, menatap sang tamu dari balik kacamatanya yang berdiri di depannya. Sedikit terkejut, ia beranjak dari duduknya dan menjabat tangan orang itu.

"Senang bertemu denganmu Taemin." Ucap Jaehyun dan Taemin tersenyum tipis.

Mereka berdua pun duduk di sofa yang, Taemin menatap kesekeliling ruangan Jaehyun, sedangkan Jaehyun hanya diam sambil menikmati teh nya.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Taemin. Jaehyun meletakkan gelas tehnya di atas meja kembali dan menatap Taemin.

"Baik sekali." Ucapnya dan Taemin mengangguk.

"Kabar Taeyong?"

Jaehyun menatap Taemin sebentar, kemudian mengalihkan tatapannya dan menunduk.

"Dia sudah..."

"Berhentilah berbohong Jae."

Jaehyun mendongak dan menatap Taemin.

"Siapa yang berbohong?" Tanyanya dingin.

Taemin mendecih, menyeringai dan menatap lekat pada Jaehyun.

"Jaehyun, jika dia sudah mati, apa kau fikir kau bisa hidup sampai saat ini?" Tanya Taemin tak kalah dingin.

Jaehyun mengepalkan tangannya dengan rahang yang mengeras.

"Jangan ikut campur dengan urusanku."

Taemin tersenyum, beranjak dari duduknya dan menepuk pelan bahu Jaehyun.

"Aku pasti akan menemukannya. Sejauh apapun kau menyembunyikannya." Ucap Taemin pelan dan berjalan meninggalkan ruangan Jaehyun.

Sedangkan Jaehyun masih terdiam dengan wajah kesalnya.

Taemin berjalan sambil mengambil ponselnya yang ada di saku celana dan menelfon seseorang. Ia berhenti di depan gedung perusahaan Jaehyun dan menatap gedung yang menjulang tinggi itu sampai panggilannya terjawab.

"Ku rasa kau benar soal Taeyong yang masih hidup."

"Aku tidak mungkin berbohong padamu."

"Aku tau itu. Terimakasih atas infonya...

... Yuta."

Taemin memutuskan panggilan dan kembali mengantongi ponselnya, kedua tangannya ia letakkan di saku celananya dan semakin intens menatap ke sekeliling gedung perusahaan milik Jaehyun.

"Hhh... Aku merindukannya." Gumamnya dan beranjak pergi.

Thantophobia

Taeyong duduk termenung di ruang tamu, sampai seorang pelayan datang menghampirinya.

"Tuan, ada seseorang yang mencari Anda." Ucapnya. Taeyong mengernyitkan alisnya heran.

Thantophobia [END ! JaeYong]Where stories live. Discover now