Part 13 : Bitter Reality

9.1K 1.2K 47
                                    

Acara kelulusan siswa kelas tiga pun tiba, semua murid berkumpul di Aula yang telah di sediakan. Perwakilan dari masing-masing kelas memberikan hadiah untuk senior yang menjadi lulusan terbaik.

Jaehyun, Taeyong serta yang lainnya berbincang-bincang sambil menikmati hidangan yang telah di sediakan.

Taemin berjalan mendekat, dan menepuk pelan pundak Taeyong, membuat mereka semua menoleh padanya. Taemin pun tak ambil pusing pada teman-teman Taeyong yang lainnya.

"Ah, hyung, selamat atas kelulusanmu ya~~~ Maaf aku tak bisa bawa hadiah apapun." Ucap Taeyong menunduk sedih. Taemin membawa tangannya mengusap lembut rambut Taeyong, namun Jaehyun dengan cepat melepaskan tangan Taemin dan menyembunyikan kekasihnya itu di belakang tubuhnya.

Taemin menyeringai melihat Jaehyun yang benar-benar sensi padanya.

"Ini hari terakhirku di sekolah ini, tak bisakah berikan waktu sebentar untukku berbincang dengannya?" Tanya Taemin.

"Tidak." Ucap Jaehyun dan Mark bersamaan tanpa disengaja.

Taemin yang melihat itu pun tertawa sarkas dan mengangguk paham.

"Baiklah. Kalau begitu aku pergi dulu ya Taeyong, aku pasti akan merindukanmu." Ucap Taemin melambai ringan pada Taeyong.

Jaehyun mengepalkan tangannya kesal melihat punggung Taemin yang perlahan menjauh.

"Untung saja dia sudah lulus, setidaknya sainganmu berkurang satu Jae." Ucap Lucas yang di angguki oleh yang lainnya.

Thantophobia

"Wah, benar-benar beruntung sekali hari ini." Ucap Ten terpukau saat mereka baru saja naik ke kapal feri yang sudah di sewa oleh Jaehyun.

"Woahh,,, woahh,,, woahh,,," Lucas pun tak kalah kagumnya melihat betapa mewahnya kapal feri itu. Mulutnya tak henti berdecak kagum.

Mereka pun berkumpul di salah satu ruangan yang ada di kapal itu, menikmati cemilan yang telah di sediakan sambil bersenda gurau.

"Jaehyun, terimakasih sudah membawa kami kesini." Ucap Johnny dan Jaehyun hanya mengangguk pelan.

"Sayang sekali Mark dan Haechan tak bisa ikut." Ucap Taeyong di sela-sela kunyahan makannya.

Jaehyun dan yang lainnya hanya diam, tak menanggapi ucapan Taeyong. Jaehyun membawa tangannya mengusap sudut bibir Taeyong yang terdapat saus dari sosis bakar yang di makannya.

Mereka pun melanjutkan perbincangan ringan mereka, sampai malam semakin larut, barulah mereka berniat pulang ke rumah masing-masing.

Jaehyun menghentikan mobilnya saat lampu merah menyala, mengetuk-ngetukkan jarinya di setir mobil dan memperhatikan jalanan yang lumayan sepi. Kemudian ia melihat Taeyong yang sudah tertidur, ia pun tersenyum dan mengusap pelan kepala Taeyong.

Jaehyun kembali melajukan mobilnya saat lampu lalu lintas berubah hijau. Setibanya di rumah Taeyong, Jaehyun mengusap-usap wajah Taeyong, kemudian beralih ke rambutnya, dan beralih lagi ke wajah Taeyong. Begitulah cara Jaehyun membangunkan Taeyong, sesekali ia berbisik pelan memanggil nama kekasihnya itu.

Cukup lama, akhirnya Taeyong terusik dari tidurnya dan mengerjapkan matanya, melihat Jaehyun yang tersenyum di depannya.

Taeyong mengerang pelan karena tubuhnya yang terasa pegal. Jaehyun pun dengan gemas memeluk tubuh Taeyong, dan mengecupi seluruh wajah Taeyong.

Thantophobia [END ! JaeYong]Where stories live. Discover now