Solar di kedai🍄

1.6K 150 27
                                    

"🎶Kawan, aku sudah datang.
Ayo kita, menjaga bumi ini!
Semua, berkumpul di sini!
Kita lawan, perusak bumi!🎶" -Blaze

(Hayoo...masa gak tahu lagunya? ☝)

"Oi! Blaze! Itu ada pembeli!" -Halilintar

Hali terus meneriaki Blaze tapi, si Blaze tak menunjukkan tanda - tanda ia menjawab pertanyaan Hali.

"🎶Bersama kita, melindungi bumi!
Bersama kita, melawan perusak bumi!🎶. Oy! AirComberan! :v" -Blaze

Blaze berhenti bersenandung ketika headset yang dipasangnya ditarik. Siapa yang narik? Ya! Si tuyul //plak

Maksudnya, si Hali. Hehehe...maaf, mbak!

Hali menatap Blaze dengan wajah seperti triplek :v. Saking datarnya sampai gak kelihatan hidungnya :v //canda

"Ngapa?!" -Blaze

Blaze mulai bertanya pada Hali, kenapa Hali menarik headsetnya.

"Itu ada pembeli! Urusin cepat penyanyi bersuara cempreng!" *mendorong Blaze -Hali

"Oy! Sabar!!" -Blaze

Hali mendorong paksa Blaze dengan headset yang mencong - mencong di kepalanya *:). Hali pun dengan baik hatinya (dibaca: dengan sangat kejam + jahatnya - lembut × kasar pangkat 3) melepas headset dari kepala Blaze.

Blaze hanya menghela nafas dan berjalan ke arah 3 orang yang memakai pakaian tuxedo. Yang mungkin tajir :v //ini pikiran Blaze.

Blaze dengan ramah + senyuman paksanya bertanya pada pembeli itu.

"Permisi, mau pesan apa?" *memegang catatan dengan pena -Blaze

Hali yang menatap dari jauh hanya memasang wajah shock + jijik. Why? Karena, si Blaze nanya suaranya mirip mba - mba. (Author kok merasa ingin terbahak - bahak membayangkan Blaze??)

"Hmmm...saya pesan hot chocolate spesial 3 dan 3 kaleng serbuk coklat"

'Kok kayak kenal?' *terus mencatat pesanan "Ada lagi?" *senyum paksa -Blaze

"Cukup itu saja"

Blaze kembali ke kasir untuk memberikan pesanan pada Hali.

"Psst..bang Hali?" -Blaze

"Hm?" *membuat pesanan -Halilintar

"Kamu kayak kenal gak? Orang yang ngomong sama kau tadi?" -Blaze

Hali menghentikan sebentar kegiatannya memasak air, dan menoleh ke orang yang Blaze maksud.

"Hmmm...iya juga, kayak pernah liat" *kembali bekerja -Halilintar

"Eh! Bang! Muka abang waktu kecil di apain sih? Sampe datar gitu?" -Blaze

"Cukup disetrika pake setrikaan yang isinya batu meteor :v. Dah! Sana cepetan antar nih!" -Halilintar

"Ck! Iya" *ngambil nampan isinya pesanan -Blaze

Blaze mengantarkan pesanan ke meja tadi. Saat Blaze meletakkan pesanan, sesuatu menarik perhatian Blaze. Di tengah perbincangan para pemuda dengan tuxedo itu, Blaze melihat name tag salah satu dari mereka. Bukan bentuk name tag nya atau warna, namun tulisannya.

Tertulis di sana, "Boboiboy Solar". Seketika, Blaze terkejut dan membatu di depan mereka. Salah seorang pemuda itu menegur Blaze beberapa kali tapi, tak ada jawaban. Blaze terus mematung di sana. Sampai orang yang Blaze tatap name tag nya menegurnya, dan Blaze pun sadar.

"Ada yang salah?"

"Ka..kamu....na..namanya...So...Solar?" -Blaze

Blaze tergagap - gagap, takut jika benar orang yang di depannya ini adalah Solar. Karena, ia takut jika Solar akan membalas dendamnya. Bisa dilihat, badan Solar itu udah kayak binaragawan walau tertutup tuxedo.

Di Balik Kacamata JinggaWhere stories live. Discover now