Menginap

15K 2.1K 256
                                    

Happy Reading!





Sekarang Jaehyun kebingungan mencari tempat untuk tidur. Sungguh ia ngga mau nanti khilaf. Ia berjalan menuju appanya yang diusir dari kamar oleh eommanya. Jaehyun mendudukan dirinya di ujung sofa, sedangkan ayahnya sedang menatapi nasibnya.

"Oh Bae Irene, mengapa kau tega padaku~"

"Appa lebay! Lagian salah sendiri lupa menjemput Mark. Mana sempat bertanya 'yang mana'. Ayah tidak punya anak lain diluar sana kan?"


we all lie

tell you the truth


"Tidaklah, enak saja! Ayah ngga suka celup sana sini." sanggah Suho.

Jaehyun mencebik. 

"Ah iya, kamu kenapa disini Jaehyunnie?" tanya Suho sambil melihat seperangkat alat tidur bersama Jaehyun.

"Diusir Mark." jawab Jaehyun. Suho tergelak.

"Kenapa tidak tidur di kamarmu?"

"Ada bidadari appa." sekarang giliran suho yang mencebik.

"Dasar anak muda jaman sekarang. Cepatlah ungkapkan perasaanmu jagoan." kata Suho sambil mengusak rambut anak pertamanya.


Jaehyun terlihat murung. "Tapi aku belum memiliki apapun appa. Bahkan diriku sendiri belum dewasa." katanya sambil menyenderkan punggung di sofa.


"Jung Jaehyun, pendewasaan butuh proses. Dulu ayah juga bukan seseorang yang berpengaruh seperti sekarang, namun kehadiran ibumu membuat ayah belajar jadi lebih dewasa. Ibumu pun sama, ketika ia bertemu ayah perlahan sifat kekanakannya mulai hilang. Kami berdua sama-sama belajar memahami pasangan. Saat itulah kita belajar menjadi dewasa."


"Begitukah?" Suho mengangguk. 


"Ayah yakin Taeyong pun belum dewasa, tapi ia sudah mencoba, dengan memperhatikan mark dan haechan misalnya." lanjut Suho.


Jaehyun dan Suho menghela nafas dan menyenderkan tubuh mereka di sofa. Keheningan menyelimuti ruang tamu. Mereka berdua terlarut dalam pemikirannya masing-masing. 


"Appa, menurutmu apa yang harus aku lakukan?" tanya Jaehyun.

"Mulailah berkomitmen dan peduli pada sekitarmu." jawab ayahnya.

"Sudah sana tidur di kamar, ayah mengantuk." usir Suho.

"Appa mengusirku?!" kata Jaehyun tak terima. Suho mengangguk malas dan mulai memposisikan badannya di sofa.


Sekarang Jaehyun bingung. Ia harus tidur dimana sekarang?


...


Dengan--ekhem--berat hati, Jaehyun melangkahkan kakinya menuju kamarnya.


cklek


Jaehyun melihat Taeyong yang tertidur pulas di atas kasurnya . Terlihat damai dan menenangkan. Kakinya melangkah dan mendudukan dirinya di samping Taeyong. Tangannya perlahan mengusak rambut halus itu.

Pak Guru [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang