Bapakku, Rivalku

15.2K 1.8K 887
                                    

emang judulnya ngadi2 kyk jaehyun. Maaf kalau ada typo hehe soalnya ngga aku revisi.

Happy Reading! ✨✨






"AYAH JANGAN MODUS!"


pletak

"Aduh!" Jaehyun mengaduh kesakitan lantaran sang ayah melemparnya dengan sendal rumah. Dengan tergesa ia melaporkan kejadian ini ke mommynya.

"Bocah kok ya ngga ada akhlak." keluh Suho.

"Sabar ya abeonim." kata Taeyong memberi semangat.


...


"MAAA!!"

"Jangan teriak-teriak Jae! Mama depan kamu!" kata Irene sambil mengelus kupingnya. Budeg ga ya?


"Itu.. ayah.. itu.." Irene menunggu sampai bosan. Jaehyun masih mengatur nafasnya. Maklum rumahnya gede jadi kalau lari-lari capek.


"Ayah modus sama Taeyong hyung!" kata Jaehyun menggebu-gebu.


"Loh bagus dong! Mama setuju kok kalau Taeyong jadi istri kedua papamu. Biar mama ada temen," kata Irene santai.


"IH KAN JAEHYUN NGGA MAU NAMBAH ADEK BARU!!" protes Jaehyun. Masa Jaehyun udah segede ini gendong-gendong adek, mending gendong anak. Lagipula Jaehyun ngga mau nambah adek setan lagi. Ralat, maksud dia Mark.


"Eh iya deh, cukup Mark sama kamu aja," Jaehyun mengangguk setuju. Tiba-tiba sebuah ide terlintas di kepalanya.

"Ma, gimana kalau nambah cucu aja buat mama?" Irene menggeleng tegas.

"Mark aja ketinggalan di sekolah, gimana anak kamu? Bisa setiap hari ketinggalan. Ketinggalan di rumah, di mobil, di empang depan komplek." Jaehyun mengerucutkan bibirnya. Itu kan Mark.


"Yaudah ayo kita turun, mama mau masak sarapan."

cklek

Tiba-tiba pintu kamar Mark terbuka menampilkan dua bocah sedang bergandengan. "Aigoo Markeu, Haechannie, selamat pagi!" kata Irene riang.

"Pagi eommonim!" sapa Haechan dengan senyum lima jarinya.

"Ayo kita turun! Eomma akan membuatkan sarapan." Irene berjalan diikuti Jaehyun dan para bocah.

...

Tangan Taeyong sangat terampil menggunakan alat dapur. Suho sampai terkagum-kagum. Batinnya berharap Taeyong benar-benar menjadi menantunya.

"EKHEM" Jaehyun memecahkan lamunan ayahnya. Suho terkejut lagi lalu ia memeletkan lidahnya. Masa bodo dengan anaknya yang berpikiran tidak-tidak padanya.

"Astaga Yongie.. aku selalu saja keduluan denganmu! Ayo sini aku bantu." kata Irene menyusul Taeyong ke dapur.

"Taeyong hyung! Channie mau bantu masak jugaaa!!" kata Haechan semangat. Taeyong mengangguk senang. Mengajak Haechan ikut bergabung. Walaupun nantinya Taeyong dan Irene memberikan Haechan pekerjaan yang mudah, seperti mencuci bahan makanan.

Sekarang Irene, Taeyong, dan Haechan sibuk memasak untuk sarapan. Ketiga tubuh itu sibuk mondar-mandir. Sedangkan pandangan Suho, Jaehyun, dan Mark tertuju pada pasangannya sambil tersenyum.

Maid yang bertugas sedang membersihkan rumah hanya menahan tawanya. Lucu sekali, melihat bapak, anak sulung dan anak bungsu sama-sama mengeluarkan tatapan yang sama.


Pak Guru [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang