Cewek Cuek - 24

3.3K 169 13
                                    

Kenapa harus berbohong?

***

Ryan yang merasa sikap Keisya sangat aneh hari ini, membuat dirinya untuk lebih dekat lagi kepada Keisya.

"Lo kenapa sih? Chat gak di balas, tiba-tiba sikap aneh gini"

"Kak udah ya anggap kita gak pernah kenal, aku juga gak mau jadi teman kakak, jadi aku mohon banget sama Kak Ryan jauh-jauh dari aku mulai sekarang, semenjak kakak masuk di kehidupan aku jadi sial mulu" terang  Keisya dengan berbicara buru-buru.

"Alasannya kenapa?" mendorong dahi keisya kebelakang dengan jari telunjuknya, membuat kepala cewek itu kebelakang sejenak.

"Ih apaan sih, udah sana jauh-jauh kenapa makin dekat-dekat sih" mengelus dahinya yang baru saja di toyor.

Cewek itu langsung berusaha cari sela untuk lari dari suasana seperti ini, tak ingin di tanya Ryan lebih banyak lagi, Keisya mencoba berlari secepat mungkin ke kantin tingkahnya membuat seseorang yang duduk di kantin bingung melihat Keisya berlari di lorong ke arah kantin seperti di kejar-kejar hantu.

Setelah melihat Keisya lari darinya, Ryan membiarkan cewek itu lolos hari ini, kalaupun dia memaksa bakal tidak baik nantinya.

"Lo kenapa dah?" tanya Enji yang tiba-tiba udah ada dihadapan Keisya yang masih berlari tersengal.

Brug..
"Aww, bego banget sih lo berhenti di tengah jalan" mengelus-elus jidatnya yang ketabrak dada Enji.

"Idih lo aneh banget si bego, lari matanya kebelakang mulu ya ketabrak lah, untung nabraknya gue kalau orang lain kan urusannya berabe lecet dikit ganti rugi bor"

"Kayak kecelakaan kendaraan aja pakai ganti rugi segala" dengus Keisya.

"Sama aja!" ujar Enji.

"By the way, Rey mana? Biasanya udah kek sandal berdua mulu, di ambil orang lain ya pas lagi ke mesjid?" Keisya mulai bercanda receh dengan Enji.

"Ih tololnya natural banget, emangnya gue sama Rey sandal Swallaw selalu hilang di mesjid diganti sama sandal yang udah putus atau enggak ngaku-ngaku yang bagus milik dia" menjelaskan dengan lancar seperti pernah merasakan hal tersebut.

Ketawa Keisya langsung pecah setelah mendengarkan Enji. "Pengalaman terdalam kayaknya, Hahahaha"

"Cewek ketawanya kayak abang-abang angkot mau narik aja lo"

"Biarin! Kok lo yang sewot deh, udah ah malas ngomong sama fansnya lambe turah buang-buang waktu, gue lapar mau makan"

"Tunggu! Gue ikut! Belanjakan gue sebagai ganti lo udah nabrak dada gue bocil (bocah kecil)" ucap Enji yang mengikuti langkah Keisya dari belakang.

"Boleh, air putih aja" balas Keisya yang mendengar Enji di belakangnya.

***

Bel istirahat mereka akhirnya berakhir, Enji dan Keisya menuju ke  kelas berbarengan. Setelah sampai di kelas, Keisya masih melihat Fae tertidur dengan pulas meletakkan kepalanya di tempat yang sama persis seperti awal ia tinggal tadi tidak ada berubah sedikitpun. Keisya melihat wajah Fae, dipandanginya terus kejadian itu membekas kembali membuatnya semakin sakit, kenapa harus sahabatnya, setelah itu dia menggelengkan kepalanya untuk mengenyahkan pikiran tersebut.

"Fae bangun ih udah masuk" Keisya  mengguncang tangan Fae agar segera bangun.

"Ha? Udah masuk? Cepat banget sih" pertanyaan itu langsung banyak ia keluarkan dari mulutnya, nyawanya belum terkumpul sempurna, jantungnya masih kaget dengan cara Keisya membangunkannya dengan guncangan yang sangat kasar.

Cewek Cuek [Completed]Where stories live. Discover now