Cewek Cuek - 68

1.6K 98 15
                                    

Ada kalanya kita untuk tidak terlalu egois kepada orang lain

--oOo--

Belajar bersama dengan Enji dan Rey sudah selesai, kedua cowok itu barusan saja pulang. Besok mereka berdua akan kembali lagi ke rumah Keisya mengerjakan tugas yang sudah di share guru ke grup kelas mereka miliki.

Kedatangan kedua cowok itu sangat membantu Keisya juga, bisa melupakan sesaat tentang satu chat singkatnya tadi pagi yang membuat cewek itu uring-uringan sampai sekarang, ingin rasanya dia menelfon langsung menanyakan apa kah laki-laki itu bisa menjawab soal ujian tadi pagi?, Tapi hak Keisya apa? Sangat aneh sekali tiba-tiba dia menelfon laki-laki itu. Tidak akan. Buru-buru Keisya mengenyahkan pikirannya barusan.

"Mana Enji sama Rey?" tanya Calvin. Kedatangan Calvin barusan membuat Keisya yang sedang duduk di meja bar sambil meminum minuman kaleng yang barusan saja ia ambil dari lemari pendingin, terkejut.

"Datang itu ucap salam, main nyelonong aja" cetusnya.

Calvin menaikkan satu alis kanannya, mendengar ocehan Keisya barusan. "Lo kenapa sih dari tadi pagi sampai sekarang sewot mulu? Gak ada kabar dari calon pacar?" tanya Calvin yang sedang berjalan ke lemari pendingin mengecek makanan dan minuman apa aja yang masih ada di dalamnya.

"Apa sih, gak jelas!" Keisya turun dari kursi bundar tersebut, tanpa pamit langsung pergi ke atas duluan membawa minuman kaleng yang sudah di bukanya.

"Kemana lo?"

"Ke kamar" teriak gadis itu yang sudah melewati beberapa anak tangga.

"Jangan ke kamar dulu, masakin gue ramen dong, laper nih"

"Masak aja sendiri, gak usah manja"

"Kapan lagi gue bisa nyobain masakan adik sendiri"

"Ogah, malas ah, gak ngaruh juga mau di kasih apa" langsung menutup pintu kamar dengan keras, terdengar sampai di lantai dasar.

***

Setiap pagi hari Keisya selalu mengirim ucapan 'semangat' kepada Ryan, tapi jawabannya tetap sama, laki-laki itu hanya membaca setiap pesan yang Keisya kirim kepadanya beberapa hari ini. Pagi ini adalah hari terakhir ujian kelas XII, masih sama, Keisya tetap mengirimkan pesan kepada laki-laki itu, mungkin Keisya sudah menurunkan egonya sedikit untuk lebih terbuka lagi kepada cowok ini.

Ujian terakhir pun, kejadian tetap sama, lagi-lagi Ryan meninggalkan status 'cetang biru' di chat terakhir itu, mungkin Keisya terlalu berharap kepada cowok ini, apa ia salah selama ini. ya salah bego. Mungkin cowok itu sudah terlanjur kecewa waktu itu, membuat cowok itu mencoba menjauhinya lagi. Keisya mengacak-acak rambutnya sendiri seperti orang frustasi.

Enji dan Rey tidak sengaja melihat kejadian itu, saat mereka tengah belajar di ruang keluarga Keisya, cewek itu refleks mengacak-acak rambutnya di depan kedua sahabatnya.

"Lo sakit?" tanya Enji khawatir.

Sontak dengan rambut yang acak-acakan, Keisya melihat ke arah Enji. "Hah? Enggak!"

"Lo frustasi karena apa sih? Gara-gara besok udah masuk sekolah lagi?" tukas Rey penasaran.

"Capek gue belajar mulu" terpaksa Keisya harus berbohong kepada kedua sahabatnya ini, kalau jujur, bisa-bisa mereka akan terus mengusik Keisya sampai di sekolah besok.

"Itu mah kewajiban kita!" jawab Rey.

Jam terus berputar, kegiatan mereka di rumah Keisya seperti itu-itu saja, tidak pernah berubah. Hari demi hari sudah mereka lalui belajar di rumah, pagi ini, pagi di mana hari terakhir mereka belajar di rumah. Besok akan berjalan seperti biasanya.

Cewek Cuek [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang